Sunday, March 31, 2013

[batavia-news] Umat Katolik Hendaknya Saling Mengasihi

 

Ref: Apakah selama ini umat Katolik kurang atau tidak saling menasihi?
 
 

Umat Katolik Hendaknya Saling Mengasihi
Jumat, 29 Maret 2013 | 10:09

Umat Katolik Kristus Terang Dunia Waena sedang mengikuti  prosesi kisah sengsara Yesus atau Jalan Salib, Jumat (29/4) pagi di halam gereja [SP/Rpbert Isidorus] Umat Katolik Kristus Terang Dunia Waena sedang mengikuti prosesi kisah sengsara Yesus atau Jalan Salib, Jumat (29/4) pagi di halam gereja [SP/Rpbert Isidorus]
 
 
 
JAYAPURA] 1000-an umat Katolik Kristus Terang Dunia Waena pukul 8.00 WIT memperingati Kisah Sengsara Yesus Kristus (jalan salib) dari Pengadilan Pontius Pilatus dimana dirinya  dijatuhi hukuman mati, memikul salib sampai di Golgota dan wafat dikayu salib yang dipimpin Pastor Paroki Andreas Trismadi.

1000-an umat Kristus Terang Dunia Waena mengadakan via dolorosa (jalan penderitaan) dihalaman gereja, sekaligus memberkati sarana-sarana rohani yang dibuat dalam menjalankan Tahun Iman yang dicanangkan oleh Bapa Paus Benediktus VI dari tanggal 11 Oktober 2012-24 November 2013  diantaranya Patung Rohani Kristus Terang Dunia, Taman Getsemani, Replika Via Dolorosa, Gua Maria Ratu Rosariao dan Delapan Sabda Bahagia.

Dalam prosesi kisah sengsara Yesus dimulai dari perenungan peristiwa terakhir Yesus berdoa ditaman Getsemani lalu ditangkap sampai pada pemberhentian ke 14 dimana  Yesus dimakamkan. Dalam prosesi tersebut dijalani  umat dengan penuh sujud dimana prosesi ini dibuat untuk merenungkan  Kasih Yesus yang begitu besar buat hidup manusia, sampai mengorbankan dirinya dikayu salib.

Dimana Salib yang sebelumnya adalah lambang  penghinaan menjadi tanda keselamatan serta kemenangan. Dan Pastor Andreas Trismadi mengajak umat untuk memberikan penghormatan khusus kepada Salib Kristus.  Usai memimpin kisah Sengsara Yesus, Pastor Andreas Trimadai kepada wartawan, Jumat (29/3) pagi mengatakan, puncak penghormatan adalah pada hari Jumat Agung ini.

"Tiada lain  yang dibuat pada hari ini kecuali memberi penghormatan kepada salib dengan memandang patung Yesus pada pemberhentian ke 12 dan memandang patung Bunda Maria dengan  Yesus yang telah wafat dipangkuannya di pemberhentian ke 13,"ujarnya.

Ia mengaharapkan umat  selalu mengandalkan salib dalam kehidupan, karena salib adalah tanda kemenangan umat manusia. Dan meneladani Yesus dan Maria dalam kehidupan  dengan membiarkan  kehendak Bapa terjadi dalam diri kita. Seperti yang dibuat Yesus seperti doanya di taman Getsemani. "Ya Bapaku jikalau Engkau mau, ambilah cawan ini daripadaKu, tetapi bukanlah kehendaKu, melainkan kehendakMulah yang terjadi. Juga   Bunda Maria kerika menerima kabar dari Malaikat Gabriel dengan mengatakan Aku  ini hamba Tuhan, jadilah padaku  menurut kehendakMu,"kata Pastor.

Lanjut dia,  dari retret agung dari Rabu Abu sampai Jumat Agung dalam Tahun Iman ini, umat Paroki Kristus Terang Dunia Waena menjadi umat yang selalu mengandalkan kehendak Bapa disurga. "Maka umat paroki akan menciptakan umat yang mandiri, misioner dengan saling mengasihi satu sama lain sesuai kehendak Bapa di Surga.  Mari kita pergi diutus dan biarlah Kehendak Bapa yang terjadi pada diri kita. Amin,"ujarnya. [154]   

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment