INDONESIA NEWS: [media-jabar] HIMsight : selamat datang Net.TV, adil vs setia, etc !

HIMsight ed. 19 Mei 2013 2013

HIMilis : himtertainment-subscribe@yahoogroups.com

Line | Viber | WeChat | WhatsApp : +6283893085202 , with ID Chat : himfiles

HIMstreaming : http://himfiles.blogspot.com ( supported by : @IdBlogNetwork & Tiket.com )

HIMtv

Welcome back, om @wishnutama ! Mungkin sambutan seperti itu yang akan di-mention banyak orang saat pekan depan dunia broadcasting tanah air akan disuguhi berbagai tayangan dari sebuah stasiun tv baru bernama : Net.TV. Bukan lagi menjabat sebagai direktur utama sebuah stasiun tv swasta nasional, tetapi langsung berperan sebagai founder alias pendiri, wow ! Tekadnya ini sesuai dengan nama salahsatu program TransTV : bosan jadi karyawan, he3..

Secara perjuangan merintis brand baru mungkin bisa dibilang mulai dari nol, namun secara struktur jaringan bagi sebuah stasiun tv anyar sebenarnya tinggal melanjutkan. Kanal SpaceToon yang identik dengan etalase tayangan anak ( khususnya seri kartun ) akan bersalin rupa menjadi Net.TV dengan karakter audience yang sepertinya akan menyasar pangsa pasar "remaja dewasa" ( segmen yang dulu pernah digarap ANTV dan GlobalTV ) – bukan alay atau ABG yach. Setidaknya itu yang penulis rasakan saat menyimak cuplikan / teaser beberapa programnya via : http://www.youtube.com/user/netmediatama

Untuk area Jakarta dan sekitarnya, stasiun tv ini berada di kanal UHF 27. Coba dech mulai scanning ulang saluran tv-nya. Sedangkan update info yang penulis dapat, ternyata siaran SpaceToon tidak otomatis lenyap, tapi berganti frekuensi dari yang tadinya terestrial ( ditangkap antena biasa ) menjadi sebatas ditangkap parabola saja. Berikut info dari forum agan2 : "Gan, ane baru mendapat info dari siaran TVnya langsung kalau Spacetoon sekarang pindah ke Satelit Telkom 1 Frekuensi 3732 MHz Symbol Rate 4160. Jadi intinya Spacetoon masih ada gan, cuman pindah frekuensi saja." ( http://www.kaskus.co.id/post/5198699148ba549b4100000d#post5198699148ba549b4100000d )

Bila menyimak peta persaingan yang ada, secara industri tv berjaringan : Net.TV dibawah naunga grup Indika bakal berhadapan dengan KompasTV milik grup Kompas-Gramedia dan SindoTV milik grup MNC. Dari segi kreatifitas program, tak pelak sentuhan sang pendirinya ini akan dibandingkan dengan berbagai warisan karyanya yang muncul di layar TransCorp. Yang juga cukup menarik dan tergolong "revolusioner" adalah bahwa Net.TV ini bakal dikemas lintas platform, maksudnya selain bisa disaksikan via monitor tv dan internet, juga bisa dipantau via YouTube dan mobile streaming video di perangkat tablet. Wow !

Tapi sayangnya nich, kualitas gambar Net.TV yang tertangkap oleh antena tv di rumah saya ( area Kelapa Gading dekat Pulogadung ) masih buram dan berbintik-bintik. Moga2 pancaran sinyalnya diperkuat dan kualitas tayangannya segera di-upgrade ke versi digital dan HD.

Mestinya di bulan Mei 2013 ini, ada stasiun tv baru lagi yang bakal launching. Yup, masih ingat ketika presenter berita Kania Sutisnawinata dan Tommy Tjokro resign dari MetroTV, sempat tersebut nama ini : BloombergTV. Ya, mudah-mudahan tidak lama lagi yach : )

Link terkait :

http://www.netmedia.co.id/

http://www.medianesia.com/m/detil/Selamat-Tinggal-Spacetoon-Selamat-Datang-NET-TV

http://www.kaskus.co.id/post/519276b08027cfce0e000001#post519276b08027cfce0e000001

Facebook : Revolusimedia | Twitter : @netmediatama

IIIII HIMstreaming300+ IIIII

http://himfiles.blogspot.com

HIMtroduksi

Sepanjang bulan Mei 2013 ini, penulis menghadirkan segmen spesial yang diberi judul HIManiora ( plesetan dari istilah humaniora yang menurut http://id.wikipedia.org/wiki/Humaniora adalah ilmu-ilmu pengetahuan yang dianggap bertujuan membuat manusia lebih manusiawi, dalam arti membuat manusia lebih berbudaya ). Untuk contoh format dan gaya tulisannya seperti apa, bisa cek disini : http://himfiles.blogspot.com/search/label/HIMfamilyman

Semoga berkenan dan bermanfaat.

HIManiora

"tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri". ( 1 Korintus 7 : 2 )

Pria kaya bisa nakal, wanita nakal bisa kaya. Kutipan kalimat ini penulis baca di salahsatu status FB beberapa waktu lalu. Entah ada hubungan atau tidak, bisa jadi kasus Ahmad Fathanah dan wanita2 di sekelilingnya menjadi semacam "pembenar" atas stigma negatif tersebut, khususnya yang menyangkut soal kecenderungan pria yang memiliki asset luar biasa untuk menunjukkan dominasinya dengan cara yang salah.

Kerapkali bila penulis baca dalam kolom seperti kontak jodoh di media, kebanyakan para wanita mencantumkan kata "mapan" sebagai salahsatu kriterianya. Pertimbangan soal berkeluarga, bukan lagi sebatas saling cinta lalu berlanjut ke jenjang pernikahan, tetapi juga menyentuh faktor materi. Celakalah para suami yang mendapatkan istri gaul yang konsumtif, karena bisa jadi sang pria akan dijadikan ATM berjalan, he3...

Bila ada suami kaya yang selingkuh, anehnya tak jarang justru pihak istri yang disalahkan. Demikian pula dengan fenomena poligami, seolah keadilan bisa dibagi rata kepada maksimal 4 perempuan. Menduakan cinta terhadap pasangan saja sudah tergolong pengkhianatan, apalagi sampai banyak ? Tentu saja hal ini agak sulit terjadi bila sang suami miskin, tul nggak ? Maklum, pihak wanitanya pun mikir2 dulu nkali, he3...

Agak menggampangkan bila kekayaan menjadi pemicunya, tokh dalam realitasnya banyak juga suami istri yang memegang teguh janji ijab kabulnya didepan penghulu maupun pemuka agama untuk bersumpah : for better or worst, 'til death do us part. Atau seperti lirik lagu "Endless Love" yang dibawakan Lionel Richie – Diana Ross berikut : my love, there's only you in my life, the only thing that's right. Hanya kamu, takkan ada cinta yang lain : )

Btw, kaget sekaligus prihatin juga saat ada model berkomentar soal Fathanah bahwa : beliau ini bagaikan malaikat ... wah ! Uang yang berlimpah bisa jadi menyilaukan banyak wanita dalam memilih pria sebagai teman hidupnya. Begitu juga pria kaya kadang menyepelekan perempuan yang cantik hatinya demi wanita yang elok fisiknya.

Maka di tengah gejala hedonis dan "kekacauan" norma yang tengah dipertontonkan kepada khalayak via berita dan infotainment layar di media massa, penulis jadi teringat quote ini : Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya ? ( Amsal 20 : 6 )

.... bersambung minggu depan : final edition !

HIMchat +62 838 9308 5202