Sunday, September 29, 2013

[batavia-news] Pancasila cegah terulangnya G 30S/PKI, kata Taufik Abdullah + PDIP serukan pemerintah tetapkan Hari Pancasila

 

 
 

Pancasila cegah terulangnya G 30S/PKI, kata Taufik Abdullah

Senin, 30 September 2013 12:07 WIB |

Monumen Pancasila Sakti. Peristiwa G 30 S / PKI mengakibatkan enam perwira tinggi dan dua perwira menengah TNI AD serta seorang perwira pertama gugur.(istimewa)

Terserah siapa saja yang bersalah dalam peristiwa tersebut. Yang perlu dipahami apa latar belakang yang memberi kemungkinan itu terjadi.

 
Jakarta (ANTARA News) - Sejarawan senior Taufik Abdullah mengajak masyarakat untuk mengamalkan nilai Pancasila secara konsekuen guna mencegah terulangnya pemberontakan G 30 S/PKI tahun 1965.

"Supaya tidak terjadi lagi, berpegang pada pembukaan UUD. Kesemua itu berdasarkan kepada Pancasila. Pancasila itu kata sifat dari perilaku kita. Pancasila jangan dibuat kata kerja. Landasan untuk berbuat apa pun juga harus Pancasila," katanya saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin.

Sebelumnya, G30S/PKI atau Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan gerakan yang didalangi PKI untuk mengubah dasar negara Pancasila menjadi komunis. Oleh karena itu pula tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Peristiwa G 30 S / PKI mengakibatkan enam perwira tinggi dan dua perwira menengah TNI AD serta seorang perwira pertama gugur. Putri terkecil Jenderal A H Nasution yaitu Ade Irma Suriani Nasution juga turut menjadi korban.

Kesembilan perwira tersebut adalah Jenderal TNI Anumerta Achmad Yani, Letjen Anumerta S. Parman, Letjen Anumerta Suprapto, Letjen Anumerta M.T Haryono, Mayor Jenderal Anumerta Donald Isac Panjaitan, Mayjen TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo, Kapten Pierre Andreas Tendean, Brigjen Anumerta Katamso Dharmokusumo dan Kolonel Anumerta Sugiyono Mangunwiyoto.

Menurut Taufik Abdullah, yang penting untuk dipahami dari peristiwa G 30 S/PKI adalah bagaimana masyarakat belajar dari suasana yang terjadi saat itu.

"Terserah siapa saja yang bersalah dalam peristiwa tersebut. Yang perlu dipahami apa latar belakang yang memberi kemungkinan itu terjadi. Suasana seperti apa yang ada saat itu. Suasana itu yang memberi pelajaran," katanya.

Menurut dia , terlepas dari siapa yang bersalah dalam peristiwa G 30 S/PKI, peristiwa tersebut terjadi saat negara dalam suasana serba konflik. Hal tersebut yang harus diperhatikan oleh pemerintah untuk mencegah hal serupa terjadi.

"Bagaimana mengendalikan negara ini. Apakah membuat masyarakat dalam suasana konflik atau persatuan," katanya.

Taufik juga mengatakan adanya tradisi dendam dalam diri sebagian orang dalam melihat peristiwa tersebut seharusnya mulai dihilangkan.

"Repotnya lagi dari peristiwa G 30 S / PKI itu, kita ini masih banyak yang memiliki tradisi dendam. Itu belum berakhir sampai sekarang. Dendam sejarah itu bukan hal yang mudah," katanya.

Menurut dia, hal tersebut tidak akan terjadi jika pemerintah dan masyarakat betul betul setia pada UUD 1945 terutama pada bagian pembukaan UUD 1945.

Sementara itu, sejarawan UI Abdurakhman sebelumnya juga mendesak masyarakat untuk tidak melepaskan kewaspadaan terhadap bahaya laten PKI yang pada tahun 1965 melakukan pemberontakan yang lebih dikenal sebagai peristiwa G 30 S/PKI.

"PKI itu bahaya laten. Tidak akan pernah berhenti sampai mencapai tujuan," kata Abdurakhman kepada Antara yang dihubungi dari Jakarta, Sabtu.

Editor: AA Ariwibowo

COPYRIGHT © 2013

+++++

http://www.antaranews.com/berita/394684/pdip-serukan-pemerintah-tetapkan-hari-pancasila

PDIP serukan pemerintah tetapkan Hari Pancasila

Senin, 9 September 2013 00:50 WIB |

Pembukaan Rakernas III PDIP. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik pada pembukaan Rakernas III PDI-P di Jakarta, Kamis (6/9). Rakernas III yang diikuti 1330 peserta yang terdiri dari DPC, DPD, DPP, serta anggota fraksi PDI-P tersebut akan membahas program kerja politik jelang Pilpres 2014. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Dalam rangka memantapkan ideologi bangsa, Pemerintah Republik Indonesia pemenang Pemilu 2014 agar menetapkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai hari lahir Pancasila dan peringatan setiap tahunnya dijadikan hari libur nasional."

 
Jakarta (ANTARA News) - PDI Perjuangan kembali menyerukan agar pemerintah menetapkan tanggal 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila, dan menjadikannya sebagai hari libur nasional.

"Dalam rangka memantapkan ideologi bangsa, Pemerintah Republik Indonesia pemenang Pemilu 2014 agar menetapkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai hari lahir Pancasila dan peringatan setiap tahunnya dijadikan hari libur nasional," kata Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat membacakan 17 butir rekomendasi Rapat Kerja Nasional III di Econvention, Ancol, Jakarta, Minggu.

Dia mengatakan momentum 1 Juni 1945 merupakan hari saat Soekarno memaparkan rumusan awal Pancasila di depan hadirin sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Untuk itu, 1 Juni menjadi penting untuk diperingati. Hingga saat ini, Pancasila merupakan dasar negara tapi belum ada pengkhususan hari lahirnya.

PDIP sendiri pada 1 Juni 2013 memperingati hari kelahiran Pancasila di Tugu Proklamasi, Jakarta.

Dalam kesempatan itu Ketua Umum PDIP Megawati menagih janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa tanggal 1 Juni akan dijadikan sebagai hari libur nasional.

Megawati mengatakan, presiden RI sempat menjanjikan hal tersebut meski sampai sekarang belum ada tindak lanjut nyata.

Menurut dia, kelahiran Pancasila merupakan salah satu tonggak sejarah Indonesia.

Selain rekomendasi tentang Hari Pancasila itu, PDIP merekomendasikan agar pemerintah membentuk badan khusus untuk melaksanakan program sosialisasi dan pembudayaan Empat Pilar Berbangsa sebagai konsensus dasar Bangsa Indonesia.

Empat Pilar itu adalah UUD 1945 sebagai konstitusi negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara yang bersifat final dan Bhineka Tunggal Ika sebagai sistem sosial budaya Bangsa Indonesia. (A061/KWR)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2013

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

 

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment