Sunday, October 27, 2013

[batavia-news] Bos PLN Ingin Pembangkit Listrik yang Seluruhnya 'Merah Putih' + Sudah Berjalan 68 Tahun, Kok Masih Ada yang Belum Dapat Listrik?

 

res: Boss boleh berkeinginan setinggi langit, tetapi apakah mempunyai tenaga berkekuatan besar untuk mengurus jika mulai dari sekolah dasar murid-murid berkurikulum menghafal hal-hal yang tidak ada sangkut paut dengan perkembangan teknologi dunia contemporer?
 
 

Bos PLN Ingin Pembangkit Listrik yang Seluruhnya 'Merah Putih'

Maikel Jefriando - detikfinance
Minggu, 27/10/2013 17:03 WIB
http://us.images.detik.com/content/2013/10/27/1034/170432_nurpam.jpg
Jakarta - Setiap tahunnya, PT PLN (Persero) selalu menghabiskan dana triliunan rupiah untuk belanja peralatan kelistrikan di luar negeri. Tercatat tahun 2012 capex atau belanja modal perseroan sebesar Rp 50 triliun yang hampir keseluruhan dibelanjakan produk luar negeri.

Direktur Utama PLN Nur Pamudji saat peringatan hari listrik nasional di kantor PLN Distribusi Jabodetabek, Gambir, Jakarta, Minggu (27/10/2013), mengaku sangat menyayangkan hal tersebut. Ia menginginkan semua belanja perusahaan itu untuk produk dalam negeri. Sehingga ada pembangkit berlabel merah putih.

"Realisasi capex PLN tahun 2012 saja mencapai Rp 50 triliun. Dari angka pengeluaran itu, hanya sebagian kecil yang dinikmati di dalam negeri. Sebagian besar belanja PLN selama ini mengalir ke luar negeri. Peralatan-peralatan kelistrikan selama ini didominasi produk impor," ujarnya

Bila anggaran sebesar itu dapat diamanfaatkan oleh pengusaha di dalam negeri akan banyak manfaat yang didapat. Terutama dalam memajukan perekonomian domestik.

"Jika bergulir di dalam negeri maaakan menciptakan efek domino yang sangat besar terhadap kemajuan perekonomian dalam negeri," sebutnya

Saat ini perseroan sudah mencoba untuk memacu penggunaan produk dalam negeri. Termasuk juga menggunakan tenaga kerja dari Indonesia. Dalam dua tahun kedepan diharapkan 18 proyek pembangkit listrik karya anak bangsa tersebut akan terlahir.

"Sedikitnya ada 18 lokasi PLTU Merah Putih dengan total kapasitas 350 MW akan dibangun PLN dalam kurun waktu dua tahun ke depan," ujarnya.

Ke-18 proyek PLTU skala kecil yang tersebar di luar Jawa-Bali tersebut merupakan proyek PLTU Merah Putih. Karena, selain dikerjakan putra putri terbaik bangsa Indonesia, juga material utama yang digunakan untuk membangun PLTU ini nyaris semuanya memanfaatkan produk-produk lokal.

"Saat ini, material utama seperti boiler, generator, dan turbin untuk PLTU skala kecil sudah dapat diproduksi di dalam negeri," kata Nur.
(mkl/dru)
 
++++
 

Sudah Berjalan 68 Tahun, Kok Masih Ada yang Belum Dapat Listrik?

Maikel Jefriando - detikfinance
Minggu, 27/10/2013 14:17 WIB
 
Jakarta - Masyarakat Indonesia tepat pada hari ini memperingati hari listrik nasional ke-68. Artinya sudah selama 68 tahun pemerintah mengelola listrik yang menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat.

Tapi kok masih banyak rumah yang belum mendapatkan listrik?

Direktur Utama PT PLN persero Nur Pamudji mengatakan selama 68 tahun, sudah banyak sekali capaian soal listrik. Walaupun, Ia mengakui belum 100%. Sehingga masih ada daerah yang tidak mendapatkan aliran listrik.

"Memang belum 100%, karena banyak yang harus diselesaikan," ungkapnya pada peringatan hari listrik nasional di kantor PLN Distribusi Jabodetabek, Gambir, Jakarta, Minggu (27/10/2013).

Ia menuturkan, beberapa capaian yang terlihat seperti kapasitas listrik yang terus bertambah. Tahun 2009 hanya tercatat 30.000 mw, namun tahun 2013 sudah tercapai 46.000 mw.

"Kita ada progres yang luar biasa. Tahun 2009 ada 30.000 mw, sekarang tahun 2013 ada 46.000 mw. Dalam waktu 4 tahun bertambah lebih dari 50%," ujarnya.

Sementara itu untuk rasio elektrifikasi juga telah ada peningkatan tajam. Artinya dari waktu ke waktu banyak rumah yang sudah teraliri listrik.

"Kemudian rasio eletrifikasi meningkat luar biasa. Sekarang 70%. 10 tahun lala itu cuma 58%," sebutnya.

Untuk langkah efisiensi juga selalu diupayakan oleh perusahaan pelat merah ini. Misalnya dengan mengganti penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan Bahan Bakar Gas (BBG).

"Penggunaan BBM itu menurun drastis. Sekarang 12%, tahun depan ditargetkan 9%. Jadi sudah ada capaian-capaian," kata Nur.

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment