Mayoritas Rakyat Tak Puas Pemerintahan SBY – Boediono
Ramly Amin — HARIAN TERBIT
JAKARTA – Ini dia hasil survey terakhir pernyataan masyarakat terhadap kinerja Presiden Yudhoyono dan Wapres Boediono. Hasil survey yang dilakukan Pol-Tracking Institute di bulan September 2013 menunjukkan, mayoritas responden atau 51,5 persen menyatakan tidak puas terhadap kinerja pemerintahan kedua tokoh ini, dan hanya 40,5 persen responden menyatakan puas, sementara delapan persen lainnya menyatakan tidak tahu.
Hasil survei itu dirilis di Jakarta, Minggu ( 20/10/2013 ). Direktur Eksekutir Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda, menjelaskan, survei tersebut dilakukan untuk mengevaluasi kinerja empat tahun pemerintahan SBY-Boediono. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 2.010 responden di 33 provinsi pada 13-23 September 2013. Margin of error survei itu +/- 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dari angka 40,5 persen itu, jika dirinci, sebanyak 35,1 responden mengaku cukup puas dan 4,4 persen sangat puas.
Di antara mereka yang menyatakan tidak puas itu, jika dirinci, 41,5 persen mengaku kurang puas, dan 10 persen sangat tidak puas. Sementara dari mereka yang puas (40,5persen), rinciannya adalah hanya 4,4 persen yang menyatakan sangat puas, sebagian besarnya atau 35,1 persen menyatakan cukup puas.
Hanta memastikan hasil survei ini mereferensikan pendapat publik di Indonesia. Ia juga menyatakan, harapannya kepuasan terhadap pemerintahan SBY-Boediono adalah di atas 50 persen. Tapi ternyata hanya di angka 40,5 persen.
Hasil survei ini menurut Hanta, menunjukkan adanya degradasi tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan SBY-Boediono jika dibandingkan dengan hasil survei berbagai lembaga survei.
Survei yang telah dirilis belakangan ini, kata dia, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah di angka sekitar 50 persen. "Sebenarnya ada degradasi tingkat kepuasan. Tapi kita tidak pakai degradasi, tapi kita pakai stagnasi kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan SBY-Boediono," kata Hanta.
Hanta menambahkan, permasalahan harga kebutuhan pokok merupakan masalah utama dalam empat tahun pemerintahan SBY-Boediono. Sebanyak 57,3 persen responden mengeluhkan tingginya harga bahan-bahan pokok. Sisanya, sebanyak 12,7 persen mengeluhkan kesulitan mencari lapangan kerja, 10,4 persen mengeluhkan mahalnya biaya pendidikan, 5,4 persen mengeluhkan biaya pengobatan, 3,3 persen mengeluhkan sarana transportasi, dan sisanya keluhan lain.
| Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment