Sunday, November 10, 2013

[batavia-news] Amien Rais Sebut Pemimpin Negeri Ini Sakit Jiwa + 30.000 Penderita Sakit Jiwa Dipasung

 

res :  Cilaka!  Mungkinkah sang pemimpin adalah salah satu pasien dari 30.000 penderita sakit jiwa? Tetapi apa boleh buat sudah terlambat diketahui umum.
 
 

Amien Rais Sebut Pemimpin Negeri Ini Sakit Jiwa

Amien Rais Sebut Pemimpin Negeri Ini Sakit Jiwa

Amien Rais. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Semarang - Bukan Amien Rais namanya jika tak mengeluarkan pernyataan-pernyataan kontroversial. Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Amanat Nasional itu, kali ini menyebut para pemimpin negeri ini sudah menderita sakit jiwa.

 Amien mengibaratkan negara Indonesia bagaikan sebuah rumah dengan cat warna bagus yang terletak dipinggir jalan. Karena letaknya strategis dan memiliki berbagai barang berharga, rumah tersebut selalu menjadi incaran orang lain. Akibatnya, banyak orang yang mengambil barang-barang berharga di rumah tersebut.

 "Ada kulkas, ada lemari, ada televisi diambil orang semua," kata dia dalam pidato politiknya di acara pelantikan pengurus PAN Jawa Tengah, hari ini, Jumat 14 Januari 2011.

Anehnya, kata Amien, kepala rumah tangga yang memimpin keluarga tersebut justru diam saja. "Malah cengingisan. Kepala keluarga ini sudah sakit jiwa," kata dia. Bahkan, pada saat orang lain mengambil anak dan istrinya, kepala keluarga tersebut hanya tenang-tenang saja.

 "Lha pemimpin di negeri ini ya seperti itu. Gas, batu bara, minyak, dan kekayaan alam dikeruk habis ke luar negeri tapi pemimpinnya ya diam saja." "Pemimpin seperti ini telah sakit jiwa," ujarnya, yang disambut tepuk tangan hadirin.

Amien tak menyebut secara jelas siapa pemimpin yang dimaksud. "Seluruh pemimpin di negeri ini. Tak hanya presiden, wakil presiden, menteri-menteri tapi juga para anggota DPR." "Semua seperti sakit jiwa," katanya.

Ia juga menilai para pemimpin hanya diam saja meski sudah ada kerusakan di negerinya. Menurut Amien, hal itu seperti "seekor monyet yang kena tulip." Monyet tersebut hanya diam dan tidak mencegah kerusakan dan pencurian yang dilakukan orang lain.

Para pemimpin negeri ini juga sudah lupa dengan janji dan falsafah negeri Indonesia. Amien Rais condong menggunakan kata "lupa" dibandingkan dengan kata bohong yang diungkap para pemuka agama beberapa waktu lalu. "Sebab, kata bohong bisa menimbulkan konflik diantara bangsa ini," ujarnya.

Menurut dia, para pemimpin negeri ini telah melupakan pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945. Pasal 33 tersebut terdiri dari empat ayat yang intinya seluruh kekayaan alam Indonesia harus diperuntukan untuk kesejahteraan rakyat. "Pemimpin tak pernah hayati pasal ini. Nyatanya, seluruh kekayaan bangsa Indonesia dipakai secara pribadi-pribadi. Mereka menggerus dan mengabaikan kepentingan rakyat," kata Amien.

ROFIUDDIN

+++++

 
 

30.000 Penderita Sakit Jiwa Dipasung

JAKARTA, (PRLM).- Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nova Riyanti Yusuf mengatakan, tidak adanya keberpihakan pelayanan kesehatan yang menitikberatkan pada kesehatan jiwa mengakibatkan banyak pihak kesulitan mengobati/merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.

Data yang dihimpun Rumah Sakit Jiwa se-Indonesia menunjukkan fakta memprihatinkan, bahwa 30.000 penderita akhirnya dipasung oleh keluarganya. Langkah ini jelas melanggar HAM, kata Nova di Jakarta, Jumat (8/11/2013).

Dikemukakan, rapat paripurna DPR (24/10) lalu telah menetapkan RUU Kesehatan Jiwa menjadi RUU Usul Inisiatif DPR RI. Selanjutnya tinggal menunggu amanat presiden, kementerian-kementerian apa saja yang akan ditugaskan untuk membahasnya.

"Kita tunggu langkah nyata dari pemerintah untuk menyelesaikan RUU ini," tegasnya.

Kondisi inilah yang melatarbelakangi disusunnya Rancangan Undang-Undang tentang Kesehatan Jiwa. Ketika ditanya berapa jumlah sebenarnya masyarakat Indonesia yang mengalami gangguan jiwa, Nova menjelaskan pada saat terjadi bencana alam saja, kurang lebih 10% orang di penampungan bisa mengalami gangguan jiwa. "Itu baru bencana, belum lagi yang kita lihat," tukas Nova.

Seharusnya kita tahu bahwa akar permasalahannya adalah kesehatan jiwa yang tidak dirawat dengan baik. Ada tawuran, pembunuhan, mutilasi, dan ada banyak hal orang yang mudah sekali orang membakar orang dan melakukan tindakan-tindakan yang seharusnya merasa resah kalau melihat itu," papar Nova.

Katanya, hasil riset memperlihatkan ganguan jiwa berat paling tinggi angkanya di Jakarta.

"Semua ini bergerak dengan data, angka, dan gejala-gejala atau fenomena-fenomena yang muncul di masyarakat, dan juga kita harus melihat bagaimana masyarakat kita ini harus siap menghadapi bencana alam dan dampak terhadap gangguan jiwa yang merupakan suatu kondisi yang tidak bisa terelakan pada saat suatu wilayah itu terkena bencana alam," paparnya. (A-109/A_88)***

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment