Sunday, December 22, 2013

[batavia-news] Tolak Mega-Jokowi, Kader PDIP Deklarasikan PROJO

 

res : Beberapa waktu lalu Mega menyatakan bahwa beliau yang menentukan calon presiden/wakil presiden, jadi dengan penolakan kader PDIP ini, maka Jokowi tidak akan dicalonkan, melainkan Mega sendiri yang mencalonkan dirinya. Wakil presiden akan ditunjuk setelah Mega dipilih menjadi presiden. Apakah mungkin Megawati mendapat suara terbanyak pada Pemilu yang akan datang?
 
 
 

Tolak Mega-Jokowi, Kader PDIP Deklarasikan PROJO

Tolak Mega-Jokowi, Kader PDIP Deklarasikan PROJO

Pengendara melintas di atas jembatan yang terpampang spanduk bertuliskan 'Jokowi Yes Megawati No' di Jakarta (7/9). Spanduk tersebut merupakan dukungan dari barisan Jokowi For President. ANTARA/Rino

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendeklarasikan dukungannya untuk Joko Widodo sebagai calon presiden 2014 yang dinamakan Pro Jokowi (PROJO). PROJO diprakarsai kader dan aktivis UI 98 seperti Budi Arie Setiadi, Fahmi Alhabsyi, Jonacta Yani, dan Firmansyah. Serta simpatisan dari paguyuban warga kota-kota di Jawa Tengah yang tinggal di Jakarta.

"Mereka bilang ini kelihatannya PDIP kok tidak pro Jokowi untuk capres, jadi kita tampung aspirasi itu," ujar Sekretaris Koordinator Nasional PDI Perjuangan Pro Jokowi (PROJO), Budi Arie Setiadi, di sela-sela pendeklarasian PROJO, di Jakarta Selatan, Sabtu, 21 Desember 2013.

Pada acara ini, Budi mengakui hanya menyediakan sekitar 100 undangan baik kader atau simpatisan lantaran keterbatasan dana. "Karena kita inginnya partisipatif, urunan, nggak perlu modal banyak-banyak, Jokowi nggak perlu itu." Untuk sekretariat PROJO, kata Budi, juga sumbangan sukarela dari salah satu simpatisan PDIP yang menginginkan Jokowi jadi Capres, yakni pengusaha Huddy Assegaf.

Budi mengklaim mayoritas kader partai banteng di daerah-daerah mendukung Jokowi jadi capres, namun belakangan ini malah beredar wacana pasangan Mega-Jokowi. Memang hingga saat ini partainya belum menentukan capres yang akan diusung, dan sesuai mandat kongres PDIP 2010 di Bali dimana soal pencapresan ditentukan Megawati.

Menurut Budi, dari partai seperti itu aturannya, tapi secara politik tidak berlaku. "Rakyat dong yang menyampaikan aspirasinya. Rakyat maunya siapa? Kita maunya Jokowi. Kalau nggak gitu, partai lain yang mengambil," ujar mantan Kepala Bidang Litbang DPD PDIP DKI Jakarta ini.



I am using the Free version of SPAMfighter.
SPAMfighter has removed 1617 of my spam emails to date.

Do you have a slow PC? Try a free scan!

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment