Sunday, February 2, 2014

[batavia-news] Ikan-ikan mati di sungai Serayu + Puluhan ton ikan di Danau Maninjau mati

 

res :  Silahkan selalu buang sampah dan segala macam kotoran di selokan-selokan dan sungai-sungai sambil menyanyi majulah negeriku, hidup bangsaku!
 
 
 

Ikan-ikan mati di sungai Serayu

Minggu, 2 Februari 2014 16:48 WIB | 1910 Views

ilustrasi (FOTO ANTARA)

 
Banyumas (ANTARA News) - Ikan dari berbagai jenis di sepanjang Sungai Serayu mulai dari muara Sungai Klawing (Anak Sungai Serayu) hingga Bendung Gerak Serayu, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu, ditemukan dalam keadaan mati, Minggu.

Kondisi tersebut menyebabkan puluhan warga sekitar aliran Sungai Serayu turun ke sungai guna menjaring ikan yang telah mati maupun masih sekarat.

Salah seorang warga Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Banyumas, Ranto (45) mengaku mampu mengumpulkan berbagai jenis ikan yang mengapung di Bendung Gerak Serayu hingga sebanyak lima kilogram.

"Ikan yang saya peroleh di antaranya melem, tawes, dan baceman," katanya.

Terkait hal itu, Kepala Seksi Pengendalian dan Daya Guna Balai Pengelola Sumber Daya Air (BPSDA) Serayu-Citandu Arif Sugiarto mengatakan pihaknya langsung melakukan pengecekan di sepanjang Sungai Serayu hingga Bendung Slinga di Sungai Klawing, Purbalingga.

"Kami belum bisa memastikan penyebab kematian ribuan ikan di Sungai Serayu dan Klawing. Tapi yang jelas, ikan-ikan itu mati setelah ada banjir bandang di hulu Sungai Klawing," kata Arief.

Dia menduga ikan-ikan tersebut mati akibat banjir bandang yang membawa lumpur di hulu Sungai Klawing yang bermuara di Sungai Serayu.

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2014

+++++

http://www.antaranews.com/berita/416585/puluhan-ton-ikan-di-danau-maninjau-mati

 

Puluhan ton ikan di Danau Maninjau mati

Rabu, 29 Januari 2014 21:07 WIB | 2411 Views


 
Lubukbasung (ANTARA News) - Sekitar 10 ton ikan jenis mas dan nila di keramba jaring apung Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), mati mendadak akibat angin kencang yang melanda daerah itu.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Agam, Ermanto di Lubukbasung, Rabu mengatakan, kematian ikan ini disebabkan karena angin kencang yang terjadi beberapa hari lalu.

"Hempasan angin tersebut mengakibatkan pembalikan air pada dasar ke permukaan air danau, sehingga udara di dasar danau menjadi hampa," katanya.

Dia mengatakan, puluhan ton ikan yang mati ini terbanyak di daerah Bayua dan Gasang.

"Ikan ini mati semenjak beberapa hari lalu di beberapa keramba jaring apung milik petani," kata Ermanto.

Akibat kejadian ini, para petani mengalami kerugian sekitar Rp260 juta, karena harga ikan di pasaran sekitar Rp26.000 per kilogram.

Untuk mengatasi ini, kata Ermanto, petani diimbau menghentikan penebaran benih dan segera melakukan panen dini agar ikan yang lain tidak mati.

Lalu, menghidupkan pompa oksigen yang telah diberikan DKP Kabupaten Agam kepada nelayan sebanyak 30 unit pada 2013, menghentikan pemberian makan untuk sementara dan lainnya.

Sebelumnya, DKP Kabupaten Agam sudah memberikan surat edaran kepada petani agar mengurangi tebar benih pada Agustus 2013 sampai Januari 2014, karena pada saat itu cuaca ekstrem yang mengakibatkan naiknya air ke permukaan dan tubo balerang.

"Surat edaran ini setiap tahun kami berikan kepada masyarakat dengan tujuan agar petani tidak mengalami kerugian cukup besar. Namun masyarakat tidak menghiraukan imbauan tersebut," katanya.

Ia mengatakan, kematian ikan KJA di Danau Maninjau dalam setiap tahunnya berkurang, pada 2008 sebanyak 15.000 ton, kemudian 2009 sebanyak 15.000 ton, 2010 sebanyak 500 ton.

Pada 2011 sebanyak 500 ton, kemudian tahun 2012 sebanyak 300 ton dan 2013 turun menjadi delapan ton.

Seorang petani keramba jaring apung di Bayau, Amin, mengatakan dirinya mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

"Rata-rata ikan yang mati siap untuk di panen. Saya sendiri memilik keramba dua unit yang ikannya hampir mati semua. Satu keramba bisa dipanen mencapai satu ton ikan dengan ukuran keramba 8x10 meter," katanya.

Dia mengatakan di Danau Maninjau ini ada sekitar 16.000an keramba jaring apung. Setiap petani memiliki sekitar 4-10 keramba.

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment