Monday, December 14, 2020

Khofifah Dukung Arum Sabil Jadi Ketua Kwarda Pramuka Jatim

 

Warta-JawaTimur
Khofifah Dukung Arum Sabil Jadi Ketua Kwarda Pramuka Jatim


Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mendukung Arum Sabil untuk menjadi ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jatim.

Hal ini disampaikan Khofifah saat mengumpulkan pengurus Pramuka Kabupaten/Kota se Jatim sebagaimana foto Khofifah bersama Arum Sabil dalam sebuah cara Pramuka yang dijadikan poster kampanye yang marak dan video pengarahannya kepada para pengurus Pramuka se Jatim yang disiarkan secara viral melalui Chanel Youtube

Semoga Sukses





__._,_.___

Posted by: Indra Prihantaka <indrapuyi@yahoo.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
&lt;br&gt;&lt;br&gt;https://www.biovco.com

.

__,_._,___

Sunday, December 13, 2020

Gus Ipul Dukung Arum Sabil Sebagai Ketua Pramuka Jatim Dan Akan Buat Aturan Baru Pada Mekanisme Pemilihan

 

Gus Ipul Dukung Arum Sabil Sebagai Ketua Pramuka Jatim Dan Akan Buat Aturan Baru Pada Mekanisme Pemilihan

HM Arum Sabil: petani dan pelita hati - ANTARA News

Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jatim, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul memberi garis tegas agar penggantinya diisi figur yang sedang tidak menjabat sebagai pejabat publik seperti misalnya menjabat sebagai Wakil Gubernur (Wagub)dll.

"Kalau merangkap pejabat publik, ini yang repot, pasti Pramuka dibawa-bawa ke politik," katanya kepada wartawan usai menghadiri Pelantikan Majelis Pembimbing Cabang, Lembaga Pemeriksa Keuangan, dan Pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Pasuruan 2019-2024, Jumat (11/12/2020).

Ketika disinggung bahwa biasanya ketua Pramuka Jatim dijabat  secara ex officio oleh Wagub Jatim, dimana hal itu menjadikan Gus Ipul sebagai ketua pramuka jatim "Dulu saya jadi ketua Pramuka atas perintah oleh Pak Gubernur (Soekarwo), baru disampaikan saat forum resmi," imbuhnya.

Untuk diketahui Kwarda pramuka Jatim akan melaksanakan Musda pada 15 Desember 2020, dimana pada acara tersebut salah satu agendanya adalah memilih pengurus baru untuk menggantikan pengurus lama yang sudah habis masa jabatannya.

Lantas, siapa yang layak di antara dua kandidat yang muncul, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak atau Arum Sabil yang berlatar belakang pengusaha yang dimunculkan oleh Gus Ipul untuk menggantikannya?

Gus Ipul enggan menyebut nama. Namun saat diwawancarai wartawan, 2 Desember lalu, dia menuturkan pada dasarnya apa yang diputuskannya sejalan dengan apa yang telah dirundingkannya dengan Gubernur Khofifah selaku ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Jatim.

"Ketua Mabinda yang memberikan arah kebijakan Pramuka dan dukungan anggaran, itu juga terjadi di kabupaten dan kota," katanya.

Kalau soal mekanisme pencalonan ketua, beber Gus Ipul, diusulkan dari bawah dan nama-nama yang muncul akan dibawa ke forum setelah dikonsultasikan terlebih dahulu dengan gubernur.

"Semua boleh jadi ketua selama memenuhi persyaratan, ya itu tadi, bahwa saya membuat peraturan baru  bahwa yang boleh menjadi ketua tidak boleh merangkap sebagai pejabat publik," kata Gus Ipul yang terpilih menjadi wali kota Pasuruan setelah unggul dalam Pilwali Pasuruan 2020.

Jadi Arum Sabil atau Emil Dardak yang dipandang memenuhi syarat? " nanti kita lihat dulu ya saatnya siapa yang dipilih forum, sabar dulu. Tapi saya sebagai Ketua yang sekarang akan membuat aturan baru bahwa ketua Pramuka janganlah merangkap sebagai pejabat publik," katanya.

Menurut Gus Ipul, munculnya nama Emil Dardak menjadi sorotan sejumlah kalangan, mengingat dia adalah Wagub. Mereka khawatir, jika suami Arumi Bachsin itu terpilih, maka Pramuka bisa diseret ke ranah politik.

Kekhawatiran itu di antaranya dilontarkan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak. Secara tegas di meminta agar ketua Kwarda tidak lagi jabatan ex officio Wagub Jatim, agar Pramuka terbebas dari kepentingan politik.

"Kita tahu rata-rata Wagub itu akan maju di Pilgub Jatim. Karenanya kalau Emil Dardak sebagai ketua Kwarda Pramuka, maka Pramuka yang merupakan organisasi independen harusnya jauh dari jabatan politik," kata Sahat, 2 Oktober lalu.

Sebaliknya, 'pemandangan manis' terlihat saat launching East Java Green Scout Innovation Kwarda Pramuka Jatim di Surabaya, 15 September lalu. Arum Sabil yang sebelumnya tidak pernah terlibat dalam kegiatan pramuka, terlihat hadir sebagai ketua Saka Taruna Bhumi Kwarcab Jember atas undangan Gus Ipul.

Menariknya, selama acara Gus Ipul dan Arum Sabil terlihat kompak baik di atas maupun di bawah panggung. Beberapa kali di atas panggung, tampak keduanya saling berbincang sambil sesekali berbisik, lalu tertawa.

Pun usai acara. Saat berjalan meninggalkan lokasi, Gus Ipul berulang kali menggandeng erat lengan Arum Sabil. Bahkan, keduanya sempat berhenti sejenak di tengah jalan, lalu saling menempelkan tinju.

Apa arti saling tempel tinju tersebut? Apa semacam salam estafet kepemimpinan? "Ya," kata Arum Sabil sembari tersenyum tipis.



__._,_.___

Posted by: Indra Prihantaka <indrapuyi@yahoo.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
&lt;br&gt;&lt;br&gt;https://www.biovco.com

.

__,_._,___

Wednesday, December 2, 2020

[MailingListPendidikanNetwork] Pi, digital currency of the masses and the bringer of bitcoin’s promise

 

Good Day everyone,

Have you heard or had a coin that will solve the problem, that bitcoin was previously and still, currently facing?

Bitcoin and other crypto as it is supposed to be.
One of the primary purposes of bitcoin and other digital currency is for them to be used for payment. Instead of being used for payment, in the case of bitcoin, it slowly became something people needed for store of value. It becomes a certain type of investment.
If you look at the percentage of crypto transactions, bitcoin was not even able to rise at the top. Ethereum rose to top, pushing bitcoin in top 2 position. What's more disappointing is that, according to statista, the major contributors of this transaction were from exchanges like binance. It means the transaction was more on digital currency conversion to fiat and was not because of payment transaction in exchange for goods.

For me, One of the failures of bitcoin, for it to be adopted as a means of payment, roots from the beginning. It failed to become accessible to the general public. For a person to be able to engage in mining, he/she has to buy a mining ring, have the technical knowledge on it and be capable of competing with other pool of miners. Its also not possible to spend bitcoin for payment because there were little to no stores that accept it.
Pi, as the digital currency of everyday people.
Pi Network is in beta version yet it is able to reach the general public by allowing a person to earn Pi in mining, through its phone. Unlike bitcoin, the mining process doesn't cost so much money and energy. As written in my previous post, Pi uses SCP or the stellar consensus protocol.

It is also important to mention that, there are several community driven economies that use and accept Pi as a means of payment . This is a very healthy environment for a cryptocurrency that aims to be used for payment. As a person earns crypto, there are stores that will be accepting it, which means the currency will circulate. If you dive deeper on its white paper, pi network's core team were also creating an economy conducive to a user so that they can benefit in holding pi.
Through the app, a user can create its own store, for selling their own product and services, which will prevent the dumping of pi.
This is just my theory, since they also plan on putting ads in the app. What if they allow every user to put their own ad in the store and the store owner, let's say, would get 50% cut for the ad revenue and the other 50% is what will be shared to the whole pi holder?

 If every user all over the world can put specific advertisements, depending on their country, business type and purpose. It will create an intrinsic value that will surely help shoot up its price on exchanges! What if aside from normal people, E-commerce businesses will be allowed to have their own store in the app, but first need to buy a "store place" in the platform by having a Pi coin for rental payment, just like store's rent in the mall? This would create a healthy pi demand and later on would help increase its value making it unstoppable!
Nevertheless, Pi network's current environment is very conducive for it to be used as a currency for payment. The developer is also creating a conducive platform for the circulation of its crypto not to mention the other possible app and plans that would create demand and intrinsic value in the future.
Whatever happens, If the time comes that pi gets lunch to mainnet, the early user (pioneer) of the app will surely benefit because they are already getting free Pi and as the lunching begins the free pi will end.
On the side of the developer, unlike other start up crypto, they didn't proceed to ICO before launching its project to mainnet, which reflects their dedication and seriousness on accomplishing the project by providing value first to its user.


The Pi Network is in the last stage of phase 2 in its 3 phase, deployment plan. The interested new user can still mine free pi by simply downloading the Pi network in google store, log in thru facebook and write danoa in the invitation section, because a new user will need an invitation code to get access.

Conclusion: The pi network was able to reach the general public and it has a community driven economy which creates a conducive environment for pi circulation. The developer is also serious in accomplishing the project, they have a plan that would create demand and intrinsic value for Pi and every early user of pi network (pioneer) will surely benefit from using the app and for mining pi today.

In your opinion, given the current structure and future plans, Do you think Pi will succeed on becoming the digital currency for payment? will it surpass bitcoin in the future in terms of transactions or price?

More Information?  Please visit us at
https://www.pinetworkapp.org
or
https://minepi.com/cakzxd


Bitcoin just boomed over $18K last week.
Some people achieved the crypto dream while others realized how ignoring the trend was a terrible mistake.
PI could be the next opportunity, It is a new digital currency developed by Stanford PhDs in 2019, with over 9million members worldwide today. It seems to follow the same pattern as Bitcoin in 2009.
At this stage, the PI network plan seems to just be "grow the numbers, test the system, and we will take it from there."

You just need to take one minute a day, give yourself a chance to get rich. PI is Zero risk, no investment, no credit card required
If you miss the bitcoin at an early stage, don't let this opportunity pass by again.
There's no reason not to join the  PI network and earn some tokens. Join now, or regret it later.
PI is a long term project, If you want to make money fast and take some risks, please visit the below subsite, This subsite will be updated weekly. It is going to provide you some idea on how to earn with ZERO or little investment to make money, Please visit us frequently.
https://www.pinetworkapp.org/free

On December 15, 2020 all yahoo group members will no longer be able to send or receive emails from Yahoo Groups.
If  you want to still receive those messages on how to invest in the crypto FREE and SAFE, Please join our new google group Great_Opptunity_Invest_Blockchain
You just need to send a blank email to l0731goibc+subscribe@googlegroups.com. Then you will get a reply from this group.
Please DO NOT click the button "Join This Group". But just reply it with another blank email again. You will be added to the group.
You will get the confirmed email message "You are now a member of the l0731goibc group".

 

Good Luck.

 

 

__._,_.___

Posted by: "isaobvious0401@yahoo.com" <isaobvious0401@yahoo.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

.

__,_._,___

PDAM Jember Dituding Fasilitasi Acara Untuk Pemenangan Faida

 

JARAK - Jaringan Anti Korupsi
PDAM Jember Dituding Fasilitasi Acara Untuk Pemenangan Faida
Anggota DPRD Dari Partai Nasdem Yang Merupakan Pengusung Calon Bupati Hendy Siswanto Ini Juga Menunjukkan Bukti Video, Foto dan Percakapan WA

Ketua Komisi C DPRD Jember, David Handoko Seto, kembali mengungkap dugaan temuan pelanggaran UU Pilkada yang menguntungkan paslon 01 pasangan petahana Faida-Vian. Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jember, Adi Setiawan terancam sanksi pemecatan jika memang terbukti memberikan dukungan kepada Faida yang merupakan calon bupati petahana.

Pernyataan tersebut disampaikan ketua komisi C, David Handoko Seto saat melakukan rapat dengar pendapat dengan PDAM dan Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan, Rabu (2/12) siang di gedung dewan.

Dalam rapat dengar pendapat tersebut, kepada pihak PDAM yang hadir, David menanyakan sejumlah temuan dilapangan terkait adanya dugaan penggalangan dukungan oleh dirut PDAM, Ady  Setiawan kepada paslon 01 saat melakukan kegiatan Gathering PDAM Jember di Bali beberapa hari yang lalu.

Bahkan ia sempat menunjukkan beberapa bukti foto, pesan WA serta bukti lain yang menunjukkan adanya penggalangan massa untuk mendukung paslon 01 oleh Dirut PDAM itu.

"Saya mendapat informasi bahwa ada dugaan penggalangan dukungan oleh direktur PDAM di Bali dengan mengundang sejumlah ketua RT/RW, apakah benar demikian?," ungkap David Handoko Seto dari fraksi NasDem partai Pendukung pasangan calon bupati Jember Hendy-Firja'un.

Bahkan dalam acara tersebut menurut David dengan jelas menunjukkan bukti adanya dugaan pengkondisian massa untuk mendukung paslon 01, berupa foto dan percakapan WA yang dilakukan oleh pihak PDAM.

Namun sayangnya, Ady tidak hadir dalam rapat tersebut karena sedang berada di Jakarta. Dan terhadap pertanyaan David tersebut awalnya dibantah oleh Mario, salah seorang panitia kegiatan Gathering PDAM Jember yang menyatakan bahwa tidak ada acara dukung mendukung dalam acara tersebut.

"Tidak ada acara yang berhubungan dengan politik pada waktu itu,"ujarnya.

Namun jawaban Mario akhirnya  dimentahkan oleh David dengan menunjukkan bukti adanya dugaan pengkondisian massa untuk mendukung paslon 01, berupa foto yang dilakukan oleh Dirut PDAM serta video sebagaimana dilansir https://www.xposfile.com/wp-content/uploads/2020/12/Dirut-PDAM-Kampanye-01.mp4?_=2 ini yang memperlihatkan Ady berjoget ria sambil menunjukkan satu jari telunjuk yang merupakan nomer urut paslon pertahanan didampingi oleh ketua badan Pengawas PDAM Jember, Edy Budi Susilo.

"Dengan adanya bukti tersebut saya akan berkoordinasi dengan pihak Bawaslu, KPU dan pihak terkait lainnya untuk segera menindaklanjuti. Bahkan kalau perlu dirut PDAM harus dipecat," tegasnya didepan rapat sebagaimana dilansir dari siaran radio KissFM Jember.

Awak media yang berusaha mengkonfirmasi kepada Ady via WA hanya mendapat jawaban bahwa itu RT/RW yang membantu program sambung gratis PDAM dan siji omah siji PAM dan tidak terkait dukung mendukung.

"Acara pure refreshing meningkatkan imun dan membantu pemulihan ekonomi sektor pariwisata. Dan acara itu rutin diselenggarakan di PDAM sudah 3 kali dan dianggarkan dalam rencana perusahaan," jawabnya.

"Run down acara tidak ada kampanye , tidak ada visi misi calon dan tidak di lokasi Jember, jadi sangat bias bila ada tafsir tulisan 1 dipersepsikan nomor pasangan calon" pungkas Ady.

Acara gathering sendiri menurut informasi pihak PADM sudah direncanakan setahun sebelumnya dengan menggunakan anggaran CSR dengan mengundang sekitar 50 RT/RW dari dua kecamatan, yakni kecamatan Panti dan Pakusari yang dianggap membantu mensosialisasikan program PDAM.

__._,_.___

Posted by: Indra Prihantaka <indrapuyi@yahoo.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
&lt;br&gt;&lt;br&gt;https://www.biovco.com

.

__,_._,___

Monday, November 30, 2020

Mengapa Israel Membunuh Saintis Iran?

 

Mengapa Israel Membunuh Saintis Iran?

Pengertian IPTEK (Ilmu, Pengetahuan, dan Teknologi)

Seorang saintis top Iran, Dr. Mohsen Fakhrizadeh, gugur akibat serangan teror (Jumat, 27/11/2020). Dr. Mohsen mengepalai Organisasi Riset dan Inovasi Pertahanan Iran. Selain mengurusi proyek nuklir Iran, dia juga terlibat dalam pembuatan test-kit Covid dan vaksin Covid, yang kini sedang di  tahap ujicoba pada manusia.

Pemerintah Iran dengan segera menyebut Israel sebagai pelaku pembunuhan ini. Mereka yang mengikuti dengan intens konflik Iran-Israel akan tahu, bahwa ini bukanlah tuduhan kosong.

Alasannya, pertama, karena yang paling berkepentingan dengan tewasnya saintis Iran adalah Israel. Dalam berbagai forum, mulai dari sekelas Sidang Umum PBB, hingga wawancara biasa, para petinggi Israel sangat sering menyebut nuklir Iran sebagai ancaman bagi dunia.

Nama Fakhrizadeh pun sebenarnya diperkenalkan ke publik oleh Netanyahu. Tahun 2018, ketika Netanyahu untuk kesekian kalinya berkoar-koar soal bahaya "senjata nuklir yang dibuat Iran", dia berkali-kali menyebut Fakhrizadeh. "Ingatlah nama ini, Fakhrizadeh," kata Netanyahu.

Yossi Melman, jurnalis Israel, menulis tweet soal pembunuhan atas Fakhrizadeh, menyebutnya "dia adalah kepala program militer rahasia Iran dan diburu selama bertahun-tahun oleh Mossad". Tweet Melman ini di-retweet oleh Trump.

Kedua, pembunuhan terhadap orang-orang yang dianggap "musuh" memang sering dilakukan Israel selama ini. Istilahnya "targeted killing".. Roland Otto, pakar hukum internasional, pada 2012 bahkan menulis buku khusus menganalisis kebiasaan Israel membunuhi orang ini, judulnya: "Targeted Killing and International Law."

Tentu saja, dalam misi ini, pastilah Israel bekerja sama dengan orang Iran sendiri yang berkhianat. Dalam kasus-kasus pembunuhan terhadap saintis nuklir Iran sebelumnya, para pelaku di dalam negeri sudah ditangkap dan ditemukan keterkaitannya dengan Mossad.

Tapi yang ingin saya bahas lebih lanjut adalah perilaku para pengamat politik yang terus saja mengulang-ulang narasi ala Netanyahu: "Iran membuat senjata nuklir" atau "Iran adalah ancaman bagi dunia".

Dalam menganalisis, seharusnya orang-orang yang berbasis akademis juga menggunakan data dan fakta yang akademis, bukan didasari oleh persepsi umum yang dengan sengaja disebarluaskan oleh media mainstream (dibantu media lokal yang kerjanya selalu copas-terjemah media Barat).

Faktanya: Iran menandatangani NPT (perjanjian untuk tidak membuat senjata nuklir; namun berhak memanfaatkan teknologi nuklir untuk kepentingan damai). Artinya, Iran bekerja sama dengan IAEA (International Atomic Energy Agency, badan PBB yang diserahi tugas mengawasi proyek nuklir semua negara).

Sebaliknya: Israel yang sudah terbukti punya ratusan hulu ledak nuklir justru TIDAK mau menandatangani NPT. Artinya: IAEA sama sekali tidak melakukan pengawasan kepada situs nuklir Israel.

Anehnya, fakta sejelas ini diabaikan begitu saja oleh banyak penulis dan pengamat internasional. Mereka membangun "teori konspirasi" (kehaluan) ala Netanyahu, misalnya: datanya disembunyikan; lokasi pembuatan senjata nuklirnya tidak bisa dikunjungi IAEA; dst.

Yang selalu dijadikan logika tuduhan: "Iran sudah mampu memperkaya uranium sekian persen.. kalau ini dilanjutkan.. bisa jadi senjata nuklir."

Lha, kalau begitu, SEMUA penandatangan NPT juga punya kemungkinan yang sama, kan? Untuk mencapai 30% (misalnya), tentu dilewati dengan 3% dulu. Masa, ketika Iran sudah membuat pengayaan pada tahap 3% lalu dituduh akan membuat senjata nuklir?

Tahap pengayaan uranium yang dibolehkan oleh NPT adalah 3-5%, dan Iran dikasih batas 3,6% oleh IAEA. Ini jauuuh.. di bawah angka 90%, level yang dibutuhkan untuk membuat senjata nuklir.

Tapi, 3-5% ini sudah cukup untuk Iran, karena tujuannya memang untuk damai, antara lain memproduksi listrik. Visi besar dari produksi listrik tenaga nuklir adalah agar Iran tidak lagi bergantung pada migas; migas-nya bisa dijual dan duitnya digunakan untuk pembangunan. Listrik murah produksi Iran pun bisa dijual ke negara tetangga. Selain itu, dengan nuklir, teknologi kedokteran di Iran juga maju pesat dan salah satu upaya Iran untuk mendapatkan devisa nonmigas adalah bidang medis (menarget pasar Timteng untuk berobat ke Iran).

Israel dan AS saling dukung dalam menekan Iran: menyebarkan tuduhan membuat senjata nuklir sebagai alasan untuk mengembargo Iran. Ketika embargo dan kesulitan ekonomi tidak membuat Iran menghentikan proyek nuklirnya, yang dilakukan adalah memberikan tekanan psikologi (teror), yaitu dengan melakukan pembunuhan pada saintis nuklir Iran.

Sejak 2010, telah terjadi totalnya 5 kasus pembunuhan saintis nuklir Iran: Masoud Ali Mohammadi dan Majid Shahriar (2010); Darioush Rezaeinejad (2011), Mostafa Ahmadi Roshan (2012), Dr. Mohsen Fakhrizadeh (2020). Ada beberapa kasus lain, tapi bisa digagalkan.

Perjanjian nuklir Iran (JCPOA) ditandatangani Juli 2015. Direktur IAEA saat itu, Yuki Amano, pada Desember 2015 menyatakan bahwa IAEA tidak memiliki bukti Iran sedang membuat senjata nuklir.   Maret 2018, Amano masih melaporkan bahwa Iran telah mematuhi aturan IAEA dan JCPOA. Tapi pada Mei 2018, Trump menyatakan keluar dari perjanjian JCPOA.

Pada Juli 2019, Amano meninggal dunia. Amano memang sudah sakit-sakitan saat itu, BBC menyebutnya "unspecified illness". Media Iran, Tasnim, menulis, "Ada kecurigaan besar bahwa Amano dibunuh karena dia selalu menolak tekanan AS dan Israel untuk memberikan laporan palsu soal Iran." [1]

Dengan pembunuhan Dr. Fakhrizadeh ini, Israel punya tujuan, minimalnya 3 hal:
(1) tekanan di dalam negeri Iran (teror kepada masyarakat, berharap masyarakat Iran sendiri yang menekan pemerintah untuk tidak lagi melanjutkan proyek nuklir damainya);
(2) memicu kemarahan Iran, agar Iran melakukan tindakan yang kemudian bisa dijadikan alasan untuk menyerang Iran secara militer.
(3) Membuat Iran menolak melakukan negosiasi lagi, lalu penolakan ini akan dijadikan alasan baru untuk menekan Iran; dan menekan pemerintahan baru AS, kemungkinan Biden, agar tidak kembali ke JCPOA.

No. 1, sepertinya tidak akan tercapai karena bangsa Iran, meski sebagian ada yang pro-Barat, tapi mayoritasnya punya nasionalisme yang sangat tinggi. No. 2, juga kemungkinan tidak terjadi. Saya pernah menulis, Iran adalah aktor rasional, dalam arti tidak akan melakukan aksi yang menjebak dirinya sendiri.

Tapi yang ke-3, sangat mungkin terjadi. JCPOA adalah "proyek"-nya kubu reformis (Rouhani). Kubu konservatif sudah sejak lama memprediksi, Barat tidak akan melaksanakan janjinya (menghentikan embargo ekonomi), meski jika semua mesin pengayaan uranium Iran dihancurkan. Bahkan kalau pun Iran menghentikan nuklirnya, akan muncul alasan lain untuk terus mengembargo Iran. Dan kini prediksi mereka terbukti..

"Kesalahan" Iran sebenarnya cuma satu: menolak tunduk pada AS dan Israel (dan ini sepaket dengan membela Palestina).  Selama Iran masih terus pada posisi ini, tekanan akan terus berlanjut.

Semoga tulisan ini dibaca para penulis dan pengamat politik (juga para penulis berita copas-terjemah),  supaya mereka mau berpikir logis dan berhenti meniru burung beo, menyebarkan narasi ala Netanyahu.

---
[1] https://www.tasnimnews.com/en/news/2019/07/24/2060907/sources-raise-possibility-of-israeli-assassination-of-amano // Rujukan pembanding: Amano menyatakan adanya tekanan dari "sejumlah negara": https://www.armscontrol.org/act/2019-04/news/iaea-says-iran-abiding-nuclear-deal

__._,_.___

Posted by: putra wardana <pwardana2000@yahoo.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
&lt;br&gt;&lt;br&gt;https://www.biovco.com

.

__,_._,___

Sunday, November 29, 2020

Warga Mohon Dugaan Korupsi Dana Covid-19 Untuk Pembelian Masker di Kabupaten Mojokerto Diusut Tuntas

 

Warga Mohon Dugaan Korupsi Dana Covid-19 Untuk Pembelian Masker di Kabupaten Mojokerto Diusut Tuntas

kasus korupsi pengadaan 1 juta masker belum diperiksa Poldasu

IKBARO - Ikatan Keluarga Besar Masyarakat Mojokerto mendesak aparat hukum untuk mengusut tuntas dugaan korupsi pembelian masker yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto yang nilainya milyaran rupiah.

Najib Santoso koordinator Ikbaro menyatakan bahwa dugaan korupsi ini sangat menciderai masyarakat Indonesia umumnya dan Kabupaten Mojokerto khususnya yang tengah mengalami pandemi covid-19. Maka uang negara untuk penanganan dan pencegahan penularan virus covid-19 seharusnya tidaklah dikorupsi.

"Dugaan korupsi dana covid-19 untuk pembelian masker ini harus diusut tuntas, karena para pelaku seolah tidak peduli pada bencana yang menimpa negeri ini. Saat wabah menyerang masyarakat, kok tega mereka itu korupsi dana yang seharusnya dipakai untuk menangani pandemi covid-19 ini" Kata Santoso.

Santoso juga mengungkapkan bahwa surat laporan dugaan korupsi ini disampaikan pada Presiden, KPK, Kapolri dan Jaksa Agung, agar penanganan dugaan korupsi dana penanganan covid-19 ini bisa lebih serius dan maksimal.

"Kami melporkan hal ini pada Presiden, KPK, Kapolri dn Kejaksan Agung, agar pengusutannya benar-benar serius. Karena sudah ada pihak yang mengaku adanya dugaan korupsi ini, dan pihak Kepolisian serta Kejaksaan di Mojokerto melalui media massa hanya membantah bahwa mereka terlibat dalam dugaan korupsi ini serta menyatakan berjanji akan mengusutnya sejak bulan Juni 2020, tapi sampai saat ini tampaknya belum ada tindak lanjut sama sekali. Ini bisa menimbulkan anggapan yang tidak baik di masyarakat" tegas Santoso

Sebagaimana diketahui, sebelumnya telah ramai tentang adanya dugaan korupsi pengadan masker ini, dimana dana untuk pembelian masker ini terindikasi menjadi bancakan. hal ini terungkap karena adanya pengakuan dari pihak yang menyatakan sebagai penyedia masker, dimana dari harga masker itu ada sebelum mendapat pekerjaan harus berkomitmen memberikan uang kembalian atau cash back untuk diberikan pada oknum-oknum atau instansi tertentu yakni Kejaksaan, Kepolisian dan Bupati (https://radarmojokerto.jawapos.com/read/2020/06/29/201495/proyek-masker-diduga-jadi-bancakan),

Pihak Kepolisian Kabupaten Mojokerto saat itu membantah hal tersebut dan berjanji akan mmpelajari hal tersebut (https://radarmojokerto.jawapos.com/read/2020/07/01/201803/polisi-panggil-rekanan-pemenang-masker-yang-diduga-jadi-bancakan)

Demikian pula Kejaksaan Kabupaten Mojokerto juga membantah hal tersebut dan juga berjanji akan menelusuri hal tersebut (https://radarmojokerto.jawapos.com/read/2020/06/30/201649/aliran-dana-masker-ditelusuri)

Sedangkan Bupati (Non-aktif) Pungkasiadi yang saat ini sedang cuti untuk kampanye pemilihan Bupati Mojokerto 2020 karena maju sebagai calon pertahana, belum memberikan tanggapan.


Berikut Berita Sebelumnya tentang dugaan korupsi dana covid-19 untuk pembelian masker di Kabupaten Mojokerto, yang belum ada tindak lanjut dari aparat hukum sebagaimana yang dilaporkan oleh IKBARO kepda Presien, KPK, Kapolri dan Kejaksaan Agung

Berita 1 Jawa Pos Group

Proyek Masker Diduga Jadi Bancakan

Langkah Pemerintah Kabupaten Mojokerto menangani pandemi Covid-19, ternoda. Karena, di balik aksi menanggulangi bencana ini, justru mencuat kabar tak sedap. Diduga ada proyek  yang dimainkan dan dijadikan bancakan.

Penelusuran Jawa Pos Radar Mojokerto menyebut, salah satu sumber bancakan itu berasal dari pengadaan masker kain berlogo pemda. Pengadaan masker ini mencapai sejuta lembar masker dan dibagikan ke masyarakat.

Seorang perajin menceritakan, pengadaan masker itu menjadi ladang empuk bagi sejumlah orang. Karena, mereka meminta fee atas proyek yang diberikan.

''Waktu saya dapat jatah untuk kerjakan masker. Tidak banyak. Tidak sampai 100 ribu masker,'' ujarnya.

Masker yang harus dibuatnya itu dengan spesifikasi yang cukup bagus. Yakni, menggunakan kain oxford (sejenis kain kaus katun), tebal dua layer, dan logo pemda yang dibordir. Dengan spesifikasi itu, pria ini mendapat harga Rp 4.500 per lembar.

Namun, sebelum mendapat proyek itu, ia diminta untuk komitmen. Yakni, ada cashback senilai Rp 550 per lembar. ''Alasannya, uang kembalian itu untuk tiga institusi,'' beber dia.

Salah satu pegawai Pemkab Mojokerto itu mencatut, ketiga institusi itu untuk Kejaksaan Negeri senilai Rp 200 per lembar,  Rp 200 untuk kepolisian, dan Rp 150 untuk Bupati Mojokerto.

Permintaan cashback yang cukup besar tak mampu membuat dirinya melayangkan penolakan. Karena, sejak pandemi Covid-19 melanda, home industry miliknya nyaris mati suri. Berbagai pekerjaan yang kerap dijalankannya, berhenti total. Pasca mengamini permintaan fee itu, ia pun langsung mengerjakan masker yang dipesan Pemkab Mojokerto.

Hampir dua pekan mengerjakan proyek itu, akhirnya tuntas. Dan ia pun mengirimkannya ke Pemkab Mojokerto untuk segera didistribusikan ke masyarakat luas.

Bagi perajin, kata pria ini, harga masker sebesar Rp 3.950 per lembar, terlalu murah. Karena, biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan masker cukup tinggi. Di antaranya, bordir logo pemda senilai Rp 1.000 per lembar, bahan masker, hingga penjahit.

''Di pasaran, dengan kualitas masker yang sama, bisa dijual dengan harga di atas Rp 10 ribu,'' beber dia.

Meski mendapat proyek dengan harga murah, tetapi ia terpaksa menerimanya.

''Selain karena sebagai bentuk aksi kemanusiaan, penjahit-penjahit saya juga bisa dapat pekerjaan,'' ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Logistik Tim Gugus Tugas Penanganan Coronavirus Disease Pemkab Mojokerto Muhammad Zaini tak berhasil dikonfirmasi terkait pengadaan masker ini.

Sedangkan, dinas kesehatan sebagai stakeholder pengadaan masker, melalui Kadinkes dr. Sujatmiko justru melempar dan meminta untuk mengklarifikasi ke salah satu stafnya.

''Silakan tanya langsung ke Mas Nanda (Nanda  Hasan Solihin),'' katanya singkat. Nanda merupakan salah satu staf di Dinkes Kabupaten Mojokerto.

Meski begitu, ia meyakini, proses pengadaan sudah melalui prosedur dan aturan resmi pemerintah. Ia memastikan, saat pengadaan masker, dirinya tengah menjalani karantina mandiri setelah dinyatakan positif Covid-19.


Berita 2 Jawa Pos Group

Polisi Panggil Rekanan Pemenang Masker yang Diduga Jadi Bancakan

Dugaan bancakan proyek pengadaan sejuta masker di tengah pandemi Covid-19 juga menyita perhatian kepolisian.

Polres Mojokerto membantah terlibat langsung, apalagi menerima fee dalam pengadaan salah satu alat pelindung diri (APD) yang diketahui di bagi-bagi ke setiap pelosok desa.

Seiring dicatutnya institusinya, korps Bhayangkara ini memastikan turut menelusuri dugaan praktik kotor tersebut. Belakangan, bahkan tim yang dibentuk satreskrim sudah melakukan pemanggilan rekanan proyek sebagai langkah klarifikasi atas pengadaan masker.

''Akan kita dalami. Kita verifikasi dulu,'' kata Kasatrekrim Polres Mojokerto AKP Rifaldy Hangga Putra, kemarin.

Rifaldi memastikan akan mengkroscek kebenaran informasi tersebut. Tim yang dibentuk sudah melakukan pemanggilan terhadap rekanan proyek yang diduda turut terlibat dalam pengadaan sejuta masker berlogo Pemkab Mojokerto tersebut.

Hanya, pemanggilan ini sebatas untuk mengklarifikasi. ''Belum sampai dilakukan BAP (berita acara pemeriksaan). Dikrarifikasi saja kemarin, Senin (29/6),'' tegas Rifaldy.

Dia menegaskan, petugas akan terus melakukan pulbaket. Termasuk mempelajari aturan pengadaan masker yang dipenggawai Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto.

Dari aturan ini, nantinya petugas bisa mengetahui mekanisme praktik pengadaan masker nonmedis dengan harga perajin Rp 4.500 per lembar di tengah pendemi Covid-19 ini.

''Yang penting ini kita dalami. Sekarang masih pulbaket (pengumpulan bahan dan keterangan),'' katanya.

Kepolisian akan menelusuri siapa saja yang mendapat proyek pengadaan masker kain yang dilakukan tim Gugus Tugas Covid-19 dengan mekanisme penunjukan langsung (PL). Pun demikian dengan aliran dana yang digelontorkan.

Sebaliknya atas pencatutan istitusinya, Rifaldy langsung membantah. Menurutnya, pencatutan institusinya mendapatkan ''pembagian fee proyek masker'' tersebut merupakan hal yang ngawur.

Dia menegaskan, lembaganya tak pernah menerima sepeser pun atas proyek pengadaan masker tersebut. Apalagi, permintaan cashback yang cukup besar atau Rp 200 per lembar yang sebelumnya disebutkan.

''Makanya, langkah kami saat ini sedang melakukan penelusuran. Kami pastikan tidak ada itu (fee, Red),'' tegasnya.

Sebelumnya, seorang rekanan yang mendapat kontrak 300 ribu masker dari dinkes ogah memberikan keterangan secara detail atas cashback proyek tersebut.

Hanya, ia memastikan, kabar adanya fee tersebut tak mengada-ada.

''Memang ada. Dan tidak kecil,'' jelasnya.

Meski menolak merinci, namun ia memastikan, saat terpilih sebagai pemenang ''lelang sederhana'' di dinkes, ia tak pernah mendengar adanya persentase pembagian.

''Glondongan saja. Karena saya dapatnya lumayan,'' beber dia sembari menyebut jika ia mendapat proyek senilai Rp 1,8 miliar.


Berita 3 Jawa Pos Group

Dugaan Proyek Masker
Aliran Dana Masker Ditelusuri

Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Mojokerto membantah tudingan telah menerima fee atas proyek pengadaan masker yang dilakukan tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mojokerto.

Lembaga adhiyaksaini memastikan akan turun dan menyelidiki dugaan praktik kotor itu.

Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Kabupaten Mojokerto Agus Haryono mengatakan, pengadaan masker nonmedis dengan harga perajin Rp 4.500 per lembar itu dilakukan sebelum kejari terlibat dalam tim gugus.

''Saat kami masuk (menjadi tim pengawasan), pengadaan itu sudah dilakukan,'' ujarnya, kemarin.

Dengan tak dilibatkannya dalam proyek itu, tegas Agus, maka pencatutan nama lembaga untuk mendapat cashback, sangat tak rasional.

''Kami belum masuk. Tentunya, tidak ada apa-apa,'' jelas mantan Kasi Intel Kejari Cianjur, Jawa Barat tersebut. Agus memastikan, lembaganya tak pernah menerima sepeserpun atas ''pembagian fee proyek masker'' yang dipunggawai Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto tersebut.

''Saya berani memastikan, tidak pernah menerima apa pun,'' tegas dia.

Sementara itu, terkait dengan pengadaan masker kain yang dilakukan tim Gugus Tugas Covid-19 dengan mekanisme penunjukan langsung (PL), bukan menjadi sumber persoalan. Akan tetapi, ia menjadi merah telinga setelah institusinya dicatut untuk meraup keuntungan dalam proyek pengadaan masker.

 ''Kami telusuri. Siapa saja yang mendapatkan proyek itu, dan ke mana aliran dananya,'' beber dia.

Terpisah, seorang rekanan yang mendapat kontrak 300 ribu masker dari Dinkes Kabupaten Mojokerto ogah memberikan keterangan secara detail atas cashback proyek tersebut. Hanya, ia memastikan, kabar adanya fee tersebut tak mengada-ada.

 ''Memang ada. Dan tidak kecil,'' jelasnya sembari enggan menyebut secara detail atas cashback tersebut.

Meski menolak merinci, namun ia memastikan, saat terpilih sebagai pemenang ''lelang sederhana'' di dinkes, ia tak pernah mendengar adanya persentase pembagian. ''Glondongan saja. Karena saya dapatnya lumayan,'' beber dia sembari menyebut jika ia mendapat proyek senilai Rp 1,8 miliar.

Direktur salah satu CV ini mengaku cashback yang diminta memang bukan pertimbangan. Karena proyek pengadaan masker di tengah pandemi, cukup membuat lega para pengusaha. Bisa dibayangkan, proyek ini tanpa pajak yang harus ditanggung oleh pengusaha.

Selain terbebas dari tanggungan pajak apa pun, ia pun cukup mudah menyelesaikan pekerjaan pembuatan masker dari dinkes. Bisa dibayangkan, dengan target 300 ribu masker yang harus diselesaikan kurang dari sebulan, ia mampu menyelesaikan lebih cepat.

Untuk mempercepat proses pengerjaan, ia menggandeng para perajin dari berbagai kecamatan di wilayah Mojokerto. Mudahnya menggandeng para perajin, karena hampir semua penjahit tak ada pekerjaan. Mereka menganggur sejak pandemi melanda Bumi Majapahit.

Seperti diberitakan sebelumnya, di tengah pandemi Covid-19, pemkab Mojokerto melakukan pengadaan sejuta masker. Masker yang terbuat dari kain kaus itu seharga Rp 6 ribu per lembar.

Namun, yang menjadi miris, dari harga itu, perajin hanya mendapat harga Rp 4500 per lembar dan membayar cashback senilai Rp 550 per lembar. Besaran potongan itu, direncanakan untuk dibagikan ke tiga lembaga.

Ketiga institusi itu untuk kejari Rp 200 per lembar,  Rp 200 untuk kepolisian, dan Rp 150 untuk bupati Mojokerto. Dengan asumsi itu, maka kejari dan kepolisian memperoleh Rp 200 juta, dan bupati Rp 150 juta.



__._,_.___

Posted by: putra wardana <pwardana2000@yahoo.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
&lt;br&gt;&lt;br&gt;https://www.biovco.com

.

__,_._,___

Thursday, November 19, 2020

Pangdam Jaya: Bubarkan FPI

 

Pangdam Jaya: Bubarkan FPI

Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman. - Istimewa

Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan semua pihak harus taat terhadap hukum yang ada di Indonesia. Bahkan, Dudung menyebut, apabila FPI tidak taat terhadap hukum, bisa dibubarkan.

"Begini, kalau siapa pun di republik ini, ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho udah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, nggak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu, FPI bubarkan saja itu, bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari," katanya.

Dudung menilai bahwa FPI berbuat sesuka hatinya. Dia menegaskan TNI akan melakukan tindakan ketika ada baliho yang melakukan ajakan untuk berbuat revolusi.

"Sekarang kok mereka (FPI) ini seperti yang ngatur, suka-sukanya sendiri. Saya katakan, itu perintah saya, dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam. Ya saya peringatkan dan saya tidak segan menindak dengan keras. Jangan coba mengganggu persatuan dan kesatuan, jangan merasa mewakili umat Islam, tidak semua, banyak umat Islam yang berkata berucap dan bertingkah laku baik," tegas Dudung.



__._,_.___

Posted by: putra wardana <pwardana2000@yahoo.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
&lt;br&gt;&lt;br&gt;https://www.biovco.com

.

__,_._,___

Ketua KPK: Istri Koruptor Penyebab Korupsi

 

Ketua KPK: Istri Koruptor Penyebab Korupsi

Sosok Istri Dinilai Miliki Peran Penting dari Penyakit Korupsi Sang Suami

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan seorang istri mempunyai peranan penting mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai integritas kepada keluarganya.

Seorang istri, kata Firli, memiliki peran penting untuk mengajarkan serta menanamkan integritas dan akhlak yang baik kepada keluarganya dengan nilai-nilai ketuhanan, agama dan kemanusiaan, kejujuran, kegigihan, keberanian, keadilan, dan tanggung jawab yang tinggi menjadi karakter pada suami dan anak-anaknya.

"Karakter itu lah yang dibutuhkan negeri ini untuk dapat lepas dan bebas dari berbagai persoalan mendasar bangsa seperti perilaku koruptif dan penyakit korupsi yang telah berurat akar di Republik ini," kata Firli seperti dilansir Antara.

Dalam kesempatan itu, Firli menyayangkan jika ada beberapa penyelenggara negara yang terseret melakukan korupsi, apakah ini juga karena ulah segelintir "oknum istri" tentu perlu pengkajian mendalam dan tentu para istri mereka yang menemukan jawabannya.

"Semisal istri eks-Bupati Karawang AS (Ade Swara), istri eks-Wali Kota Palembang RH (almarhum Romi Herton), istri Bupati Empat Lawang BAA (Budi Antoni Aljufri), dan yang terbaru istri Bupati Kutai Timur (Ismunandar) mencoreng peran suci dan mulia seorang istri," kata Ketua KPK itu..

Firli menilai perlu adanya penguatan dari eksternal keluarga sebagai benteng untuk menghalau masifnya godaan korupsi yang mencoba merasuk dari semua lini.

"Atas dasar itulah, KPK membuat program dan gerakan masyarakat antikorupsi yang melibatkan wanita, salah satunya Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK) yang berbasis pendekatan keluarga dengan melatih ribuan wanita sebagai motor penggerak di 34 provinsi di Indonesia," tuturnya.

"Ada istilah, di balik suami yang hebat ada istri hebat yang mendukungnya. Saya menilai istilah itu benar adanya, karena andil seorang istri sangat menentukan langkah suaminya. Saya telah melihat dan merasakan sendiri andil besar, pengorbanan, kesetiaan, dan keikhlasan seorang istri dalam kehidupan saya, mulai dari ibu hingga istri tercinta," jelasnya.

Ia pun mengharapkan wanita-wanita Indonesia dapat menjadi seorang istri seperti kata Rhoma Irama dalam penggalan lirik lagunya, "hanya istri soleha yang menjadi perhiasan dunia, hanya istri yang beriman bisa dijadikan teman, dalam tiap kesusahan, selalu jadi hiburan"


__._,_.___

Posted by: putra wardana <pwardana2000@yahoo.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (2)
&lt;br&gt;&lt;br&gt;https://www.biovco.com

.

__,_._,___