Saturday, April 19, 2014

[batavia-news] Meski Sudah Meninggal Caleg Ini Berhasil Menang Telak + Puluhan Caleg Gagal dan Simpatisannya Demo Tolak Hasil Pileg

 

res : Apakah para caleg-caleg yang dipilih akan berdedikasi kepada rakyat ataukah  hanya kursi pemberi rejeki pribadi?
 
 
 

Meski Sudah Meninggal Caleg Ini Berhasil Menang Telak

TRIBUNNEWS..COM, BATURAJA - Sungguh mengejutkan caleg yang sudah meninggal dunia atas nama H Nur Iswanto SH MH, caleg DPR RI nomor urut 1 dari Parpol Gerindra menang telak di Kecamatan Lubukraja dengan perolehan 403 suara.

Bahkan total perolehan suara H Nur Iswanto di Kabupaten OKU menempati nomor urut dua dengan perolehan suara 2.705 setelah caleg nomor urut 9 atas nama Ir Sri Meliyana dengan perolehan suara 5.571 suara.

Hasil suara yang diperoleh oleh Nur Iswanto ini memang menjadi pembicaraan hangat di Kabupaten OKU.

Sejumlah warga OKU khususnya pedagang di Pasar Pasar Tradisional di Kota Baturaja mengaku tidak mengenal sosok Nur Iswanto.

"Idak kenal. Cuma tiap ke pasar tejingok posternya besak niak di pasar kito coblos bae," aku pedagang sayur di Pasar Lama Baturaja dalam bahasa daerah.

Sementara beberapa warga lainnya mengaku bingung mau mencoblos siapa karena tidak ada yang kenal.

+++++

https://id.berita.yahoo.com/puluhan-caleg-gagal-dan-simpatisannya-demo-tolak-hasil-043740505.html

 

Puluhan Caleg Gagal dan Simpatisannya Demo Tolak Hasil Pileg

TRIBUNNEWS.COM GARUT,  - Puluhan calon legislatif dan simpatisannya yang tergabung dalam Forum Lintas Partai Garut melakukan aksi unjuk rasa di sekitar Gedung Intan Dewata, Minggu (20/4). Di gedung tersebut digelar rapat pleno rekapitulasi hasil pemungutan suara Pemilihan Legislatif 2014.

Dalam orasinya, mereka menolak hasil pemungutan suara Pemilihan Legislatif 2014. Mereka menganggap hasil rekapitulasi tersebut tidak sah karena KPU Kabupaten Garut mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan-laporan kecurangan yang dilakukan sejumlah caleg saat masa kampanye dan pemilihan.

Selain forum tersebut, aksi serupa menolak hasil rekapitulasi pun dilakukan Barisan Muda Garut Selatan. Mereka menyatakan menolak hasil rekapitulasi. Mereka menganggap KPU dan Panwaslu gagal menyelenggarakan Pileg 2014.

Mereka menganggap Pileg 2014 tidak bersih karena terdapat sejumlah kecurangan, di antaranya money politic. Kebanyakan caleg yang mendapat suara terbanyak, katanya, tidak memiliki kredibilitas sebagai anggota legislatif.

Di Gedung Intan Dewata, Rapat Pleno KPU Kabupaten Garut digelar sejak pagi hari. Dalam rapat tersebut dilakukan rekapitulasi hasil pemungutan suara untuk anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi Jawa Barat, dan DPRD Kabupaten Garut.

Rata-rata lamanya waktu pembacaan rekapitulasi untuk satu kecamatan mencapai satu jam. Sedangkan, terdapat 42 kecamatan di Kabupaten Garut. (Sam)

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

[batavia-news] Pro Jokowi Desak SBY Usut Kasus Wiji Thukul

 

res: SBY selama ini  tidak mengurus, jadi  apakah sebentar lagi  setelah SBY sudah tidak  lagi menduduki kursi presiden  bersedia mau mengurus? Dengan pasti bisa dibilang SBY tidak akan ambil pusing, karena dia akan menyatakan saya tidak mempunyai kekuasaan. Jadi usulan yang dikemukan ini asal usulan saja biar ada suara. Presiden yang akan datanglah, jika bersedia dengan segenap hati akan melakukan penyelesaian berbagai masalah pelanggaran HAM,  antara lain masalah terkait Wiji Thukul, Munir,  Tanjung Priok,  peristiwa 1965, masalah Aceh, masalah Papua, masalah panen korupsi mantan presiden, jenderal TNI Muhammad Soeharto. Lihat saja nanti apakah presiden baru bersedia menyelesaikan hal-hal tsb ataukah berlagak masabodoh seperti mereka yang lalu.
 
 
 

Pro Jokowi Desak SBY Usut Kasus Wiji Thukul 

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hukum Kader dan Simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Pro Jokowi (Projo), Sunggul Hamonangan Sirait, mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar segera membentuk tim independen penculikan aktivis prodemokrasi pada 1997-1998.

»Pansus DPR merekomendasikan membentuk Peradilan HAM Ad Hoc untuk pelaku penculikan," katanya melalui surat elektronik, Sabtu, 19 April 2014. Pemerintah juga diminta mengerahkan segala daya upaya untuk mencari 13 aktivis yang diculik kala itu.

Adapun Koordinator Nasional Projo, Budi Arie Setiadi, mengatakan salah satu dari para aktivis tadi adalah penyair kerakyatan dari Solo, Wiji Thukul. Pencipta puisi perjuangan aktivis prodemokrasi berjudul Peringatan itu tak diketahui rimbanya hingga sekarang. »Pemerintah mesti membuat tim khusus untuk mengusut penghilangan Wiji Thukul," katanya. (Baca: Prabowo Disentil Lewat Puisi Wiji Thukul)

Menurut politikus PDIP ini, tak ada yang bertanggung jawab atas sejarah gelap penculikan aktivis. Hanya pelaku lapangan yang diadili, namun penanggung jawab komando belum tersentuh. Itu sebabnya, calon presiden yang akan berlaga dalam pemilihan nanti harus tak memiliki dosa pelanggaran hak asasi manusia agar kasus-kasus penghilangan orang bisa diungkap. "Presiden selanjutnya harus bukan pelanggar HAM masa lalu," ujarnya.

Sunggul menjelaskan, berdasarkan rekomendasi Panitia Khusus Dewan Perwakilan Rakyat pada 30 September 2009 pemerintah juga harus merehabilitasi dan memberikan kompensasi kepada keluarga korban penculikan. Presiden Yudhoyono pun mesti meratifikasi Konvensi HAM PBB tentang perlindungan orang dari penghilangan paksa. (Baca juga: Jokowi-Kalla Dianggap Paling Pro terhadap Hak Asasi Manusia)

Bahkan, pada 2013, menurut Sunggul, Wakil Menteri Hukum dan HAM Deny Indrayana telah datang ke Den Haag, Belanda, untuk berkonsultasi mengenai pembentukan pengadilan HAM. »Pemerintah harusnya segera menindaklanjutinya," ucap Sunggul.

SUNDARI, APRILIANI GITA FITRIA

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

[batavia-news] Is Aru safe? Indonesia suspends plan to clear half the islands' forests

 

http://news.mongabay.com/2014/0417-hadinaryanto-aru.htmlA plan to clear half of Aru's forest cover for sugar cane has been suspended, but the island paradise is still not safe from large-scale deforestation, according to a report from Mongabay-Indonesia.

Located in the eastern part of Indonesia and under the jurisdiction of the Maluku provincial administration, Aru is comprised of 95 low-lying islands with a total land area of 8,563 square kilometers (3,306 square miles) and a human population of 84,000. Because of its many unique species, Alfred Russel Wallace prominently featured this famed biodiversity hotspot in his classic text, The Malay Archipelago, declaring the native great bird-winged butterfly (Ornithoptera poseidon) to be "one of the most magnificent insects the world contains."

Aru took the spotlight last March after Forest Watch Indonesia (FWI) reported their findings that local government officials have turned over 480,000 hectares (1.2 million acres) to 28 companies held by PT Menara Group, a plantation conglomerate.

The permit would allow the company to cut-down half of Aru's forest cover, reducing it from 730,000 to 365,000 hectares.
Read more at http://news.mongabay.com/2014/0417-hadinaryanto-aru.html#Jdq3FIVvXQ5LOjQE.99

Res: Atas nama pembangunan rakyat dimiskinkan

http://news.mongabay.com/2014/0417-hadinaryanto-aru.html

Is Aru safe? Indonesia suspends plan to clear half the islands' forests

Satria Eka Hadinaryanto, Mongabay-Indonesia correspondent
April 17, 2014


A plan to clear half of Aru's forest cover for sugar cane has been suspended, but the island paradise is still not safe from large-scale deforestation, according to a report from Mongabay-Indonesia.

Located in the eastern part of Indonesia and under the jurisdiction of the Maluku provincial administration, Aru is comprised of 95 low-lying islands with a total land area of 8,563 square kilometers (3,306 square miles) and a human population of 84,000. Because of its many unique species, Alfred Russel Wallace prominently featured this famed biodiversity hotspot in his classic text, The Malay Archipelago, declaring the native great bird-winged butterfly (Ornithoptera poseidon) to be "one of the most magnificent insects the world contains."

Aru took the spotlight last March after Forest Watch Indonesia (FWI) reported their findings that local government officials have turned over 480,000 hectares (1.2 million acres) to 28 companies held by PT Menara Group, a plantation conglomerate.

The permit would allow the company to cut-down half of Aru's forest cover, reducing it from 730,000 to 365,000 hectares.

Aru Islands
Aru Islands. Courtesy of Global Forest Watch.

The plan elicited strong reactions from local people, green activists and even celebrities, and its feasibility was questioned by government officials. On April 10, Minister of Forestry, Zulkifli Hasan, was quoted by Ekuatorial in Jakarta as saying that based on survey and research, the steeps slopes of the Aru islands made them unsuitable for sugar cane plantations.

However, the demonstrated opposition to the plan does not automatically secure the islands from being cleared. "To prevent the areas from clearing in the future, there should be legal efforts to change the function of the forest areas; from convertible production areas to protection areas or conservation areas," said Elfian Effendi, Executive Director of Greenomics. "If not, the clearing of the forest areas is only [a matter of time]."

Effendi said that although the permits have been revoked in principle, threats to the Aru islands still exist, given the fact that the forests allocated for sugar plantations are still legally classified as convertible production areas. In early 2010, Teddy Tengko, then Bupati (head of the district) of Aru, issued principle and location permits that released 480,000 hectares of forest from the holdings of the 28 companies at comprise the PT Menara Group. In July 2011, Karel Albert Ralahalu, then Maluku Governor, issued a recommendation for forest release that strengthened the permits granted by Tengko.

Zenzi Suhadi, Forest and Large Plantations Campaigner of the Indonesian Forum for the Environment (Walhi), said it should be made clear which permit was being revoked.

"Is it the sugar cane plantation permit or the forest release decree [which is being revoked]?" said Suhadi to mongabay.co.id on April 14, adding that a decree on forest release for 1.6 million hectares in Maluku has been issued. "The ministry [of forestry] should be firm in the decree that these forest areas [being released] are for local people or community to manage. There should not be any concessions for companies."

[]
(Left) Merbau tree on Kobror island in West Aru District; (Right) Jeramani waterfall on the Kudarimar river in the Central District of Aru. Photos courtesy of Forest Watch Indonesia.

Suhadi fears that if permits were being granted to companies rather than to local people or communities, they would apply the permits to oil palm or pulp and paper plantations that would eventually destroy Aru's natural forests. "We can't let that happen," he said firmly. On Feb 6, 2014, Acting Maluku Governor, Saut Sitomorang, gave the green light for sugar cane plantation development under claims that the Aru islands consist only of reed plants and that investors should be given the chance to manage them.

This prompted strong reactions, particularly from local people who refused to see their forest areas turned into sugar cane plantations. As many as 117 villages in the Aru islands are campaigning against the plan. Maluku-born singer and songwriter, Glenn Fredly, also took a stand to save his ancestors' land by setting-up a petition to the government of Indonesia to save the islands from environmental destruction. As of this writing, the petition has managed to gather 15,048 signatures, surpassing its 15,000 target -- and is still growing.

The permit, which would allow plantation developers to take control of 500,000 hectares of land, threatens the existence of at least 90 negeri (administrative land divisions). Not only that, the conversion, as stated by FWI, would destroy the habitat for many species that are endemic to the Wallacea region, including birds of paradise (Paradisaea apoda), tree kangaroos (Dendrolagus sp.), black cockatoos (Prebosciger aterrimus), Aru-crested cockatoos (Cacatua galerita eleonora) and cassowaries (Casuarius casuarius).

Abdon Nababan, Secretary General of the Indigenous Peoples Alliance of the Archipelago (AMAN), welcomed the ministry's action to revoke the permit, but stated it should be made clearer exactly how much of the area is covered by the revocation.

"It is also not clear whether this cancellation only [concerns] sugar cane plantations or other commodities, for instance palm oil," said Nababan, adding that there was possibility for other commodity industries to reach Aru if the minister excludes only sugar cane from the islands' landscape.

In a previous statement, Nababan underlined that conversion to plantations would take away the rights of indigenous communities over their territories, as the livelihoods of local communities are dependent on existing natural resources. In short, these communities were being denied the use of their own land by their own government.

Meanwhile, Heru Prasetyo, head of Indonesia National REDD+, said the Aru islands conversion plan and was being discussed at the President's Delivery Unit for Development Monitoring and Oversight (UKP4), the "watchdog" for government performance. Prasetyo said that even though the area is not one of the provinces overseen by REDD+, they are advising the president on the issue.

Read more at
http://news.mongabay.com/2014/0417-hadinaryanto-aru.html#OSqCPGgX5V777V8y.99

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

[batavia-news] Dugaan Suap KPK Harus Diusut

 

res : Kejaksaan krupsi, Polri Korupsi, lalu instansi apa yang akan bisa memeriksa KPK? Presiden?
 
 

Dugaan Suap KPK Harus Diusut

Kamis, 17 April 2014 Penulis: Raja Eben Lubis/Nur/SU/X-8
SEJUMLAH kalangan terus mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas dugaan adanya aliran uang Rp2 miliar dari PT Adhi Karya ke mantan Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja. Jika dibiarkan, kasus itu bisa melemahkan lembaga antirasywah tersebut.

Dugaan aliran dana ke Ade yang sudah lama disebut-sebut kian terang terungkap dalam sidang kasus korupsi proyek pusat olahraga Hambalang dengan terdakwa mantan Direktur Operasional I PT Adhi Karya, Teuku Bagus Mokhamad Noor, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (15/4).

Dalam berita acara pemeriksaan (BAP) saksi mantan Manajer Pemasaran PT Adhi Karya M Arief Taufi qurrahman yang dibuka dalam persidangan itu disebutkan adanya pemberian suap Rp2 miliar kepada Ade lewat M Arifin dan Machfud Suroso agar perkara Hambalang tak naik ke penyidikan.

Mantan penasihat KPK Abdullah Hehamahua mengatakan, kemarin, fakta persidangan bahwa ada aliran dana ke internal KPK harus disikapi secara serius.

''Jika terus dibiarkan, akan berpotensi melemahkan KPK. Pak Ade sekarang bukan pegawai KPK sehingga bukan domain kode etik KPK, melainkan domain di pengaduan masyarakat untuk diklarifikasi, dilacak. Pimpinan memberikan penjelasan, apakah itu fi tnah, permainan calo, atau mungkin benar,'' kata Abdullah.

Ia juga meminta pihak-pihak yang menuduh menyampaikan data seperti bukti serah terima uang. ''Jadi, jangan cuma omongan.''

Mantan Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto juga mendesak KPK tidak mendiamkan keterangan Arief di persidangan. ''Saya kira penyidik KPK harus (dan kemungkinan besar sudah dilakukan) menelusuri informasi itu,'' ujarnya lewat pesan singkat.

Menurut Bibit, ada saja pihak ketiga yang seolah-olah bisa mengatur petugas KPK dan yang paling mudah dijadikan sasaran ialah pimpinan termasuk deputi penindakan. ''Namun, kalau memang ada bukti kuat, siapa pun bisa ditindak.''

Desakan agar KPK tidak berdiam diri menyikapi tuduhan pemberian uang kepada Ade disuarakan pula oleh sejumlah warga. ''KPK tidak boleh hanya kuat memberantas korupsi eksternal, tetapi juga dugaan korupsi di internalnya,'' kata Wiliam Manggala, 24, mahasiswa S-2 di Jakarta.

''KPK harus mendesak Arief menjelaskan pernyataannya itu. Jika Arief berbohong, perlu dipidanakan untuk memberikan efek jera,'' timpal Putri Esterlita, 19, mahasiswi universitas swasta di Jakarta.

Sudah lama curiga

Nama Ade Rahardja bukan kali ini saja disorot miring. Ia, misalnya, disebut dalam perkara pemberian uang Rp5,1 miliar dari bos PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo lewat Ari Muladi untuk mengurus kasus korupsi Sistem Komunikasi Radio Terpadu di Kementerian Kehutanan.

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin pernah pula mengatakan kasus Hambalang sudah diamankan. Namun, Ade membantah semua tuduhan, termasuk pemberian uang dari PT Adhi Karya itu.

Menurutnya, saat kasus Hambalang di tingkat penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan, ia sudah pensiun dari KPK (Media Indonesia, 16/4).

Pengacara Nazaruddin, Elza Syarief, mengatakan sejak awal kliennya curiga karena penanganan kasus Hambalang lamban.

''Nazar akhirnya semakin kencang berbicara tentang Hambalang. Penyuapan itu mungkin saja terjadi,'' ucapnya.

Juru bicara KPK Johan Budi SP menyatakan tudingan bahwa Ade menerima suap Rp2 miliar tidak benar. Informasi itu pernah muncul di penyidikan dan Ade sudah diklarifikasi sehingga KPK tidak akan mengklarifikasi lagi.
 

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

[batavia-news] Fw: Majalah Tempo, 21 April 2014

 

 
 
Sent: Saturday, April 19, 2014 10:17 AM
To: Ambon
Subject: Majalah Tempo, 21 April 2014
 

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

[batavia-news] 123 petugas amankan kegiatan ibadah di Katedral Jakarta

 

res : Pada usia  hampir 70 tahun  NKRI untuk melakukan ibadah agama harus dijaga oleh petugas keamanan, pertanyaannya apakah suatu kekeliruan yang dibentuk?
 
 

123 petugas amankan kegiatan ibadah di Katedral Jakarta

Jumat, 18 April 2014 10:42 WIB | 4167 Views

123 petugas amankan kegiatan ibadah di Katedral Jakarta

Polisi dari satuan Gegana memeriksa Gua Maria sebelum misa Kamis Putih di Gereja Katedral, Jakarta, Kamis (17/4), untuk memberikan rasa aman kepada umat Katolik yang melaksanakan rangkaian misa Tri Hari Suci Paskah. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 123 petugas dari Kepolisian Sektor Sawah Besar dan Satuan Polisi Pamong Praja menjaga keamanan pelaksanaan ibadah Jumat Agung untuk memperingati wafatnya Isa Al Masih di Gereja Katedral Jakarta, Jumat.

Kepala Kepolisian Sektor Sawah Besar Komisaris Polisi Shinto Silitonga mengatakan petugas keamanan berjaga di dalam gereja serta di trotoar dan tempat-tempat parkir.

"Jumlah petugas keamanan masih cukup karena jumlah jemaat yang hadir pada misa pagi hari hanya sekitar 900 orang," jelas dia.

Kepolisian akan menambah 100 petugas keamanan pada puncak peringatan tepat pukul 12.00 WIB.

"Diperkirakan akan ada 5.000 jemaat yang hadir di sini," kata dia.

Puncak peringatan Jumat Agung bertepatan dengan waktu Salat Jumat di Masjid Istiqlal yang berada di seberang Gereja Katedral.


Misa pagi

Umat Katolik berbondong-bondong ke Gereja Katedral untuk menghadiri peringatan jalan salib pada Jumat pagi.

"Wafatnya Isa Almasih lebih dimaknai untuk mengingat Yesus Kristus sebagai juru selamat," kata Ignasius Gunarso, yang setiap tahun rutin beribadah di gereja itu.

Menurut Juru Bicara Gereja Katedral, Robert, gereja menggelar lima misa hari ini.

"Pagi ibadat jalan salib, kemudian dilanjutkan visualisasi jalan salib, dan siangnya penghormatan salib," katanya.

Gereja memilih tema melayani untuk rangkaian ibadah pra-Paskah tahun ini.

"Tema ini dipilih untuk melayani juga berkaitan dengan rentetan bencana berupa banjir, tanah longsor, gempa bumi, letusan gunung berapi yang bertubi-tubi ketika memasuki prapaskah 2014," jelas dia.

Lewat tema itu gereja mengajak umat meningkatkan kesadaran untuk melakukan tugas pelayanan.

Editor: Maryati

COPYRIGHT © 2014

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

[batavia-news] Prabowo berupaya bangun koalisi Indonesia Raya + Empat partai intensifkan Koalisi Indonesia Raya

 

res :  Koalisi "Baru Lama", yaitu kolisi baru dengan orang-orang lama, berarti problem lama tetap berlangsung, rejeki nomplok!
 
 

Prabowo berupaya bangun koalisi Indonesia Raya

Sabtu, 19 April 2014 02:43 WIB |

Prabowo berupaya bangun koalisi Indonesia Raya

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)


 
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menyiratkan dirinya tengah berupaya membangun Koalisi Indonesia Raya yang sebelumnya digagas oleh politisi PAN Amien Rais dalam pertemuan tokoh Islam di Cikini, Kamis (17/4) malam.

"Semua ini (koalisi dengan PPP dan komunikasi dengan partai-partai lain), dalam rangka membangun koalisi yang besar itu (Koalisi Indonesia Raya)," ujar Prabowo Subianto saat menghadiri deklarasi dukungan PPP terhadap Gerindra di DPP PPP, Jakarta, Jumat.

Sebelumnya dalam pertemuan tokoh dan politisi Islam di Cikini, Kamis (17/4) malam, Amien Rais menggagas pembentukan Koalisi Indonesia Raya yang terdiri dari partai Islam dan nasionalis.

Menurut Prabowo, dalam waktu dekat dirinya akan segera melakukan pertemuan dengan Amien Rais terkait koalisi besar itu. Dia juga akan meneruskan safari politik dengan menyambangi partai-partai politik lain untuk membangun sebuah koalisi besar, tidak terkecuali berbicara dengan Susilo Bambang Yudhoyono.

"Logikanya begitu (bersafari politik), nanti pada saatnya (bertemu SBY). Selama ini kita melaksanakan komunikasi intensif hampir dengan semua partai ada dengan PKB, PAN, PKS, Demokrat, Golkar dan Hanura, termasuk PDIP kalau mau bergabung kami terbuka," kata Prabowo.

Sementara itu Ketua Umum PPP Suryadharma Ali juga sependapat dengan pembentukan Koalisi Indonesia Raya. Suryadharma Ali meyakini Prabowo Subianto akan sangat terbuka atas kemungkinan koalisi dengan partai lain.

"Kalau bukan Koalisi Indonesia Raya, dan berdua saja (Gerindra dengan PPP) itu namanya Koalisi Gabah, yang bisa bermakna Garuda Kabah," ujar Suryadharma Ali.

(R028/F003)

Editor: Tasrief Tarmizi

 
 
++++
 
 

Empat partai intensifkan Koalisi Indonesia Raya

Sabtu, 19 April 2014 11:22 WIB |

Empat partai intensifkan Koalisi Indonesia Raya

Koalisi Indonesia Raya dicetuskan oleh Amien Rais (kanan) (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

saya mempunyai nalar empat partai politik besar akan bergabung ke Pak Prabowo"

 
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Dradjad Wibowo mengatakan empat partai politik intensif berupaya mewujudkan Koalisi Indonesia Raya.

Koalisi tersebut digagas Amien Rais dalam pertemuan tokoh Islam di Cikini, Kamis (17/4), katanya di Jakarta, Sabtu dalam diskusi bertajuk "Ragu-Ragu Koalisi Baru" di Warung Daun, Cikini, Jakarta.

Dia tidak mengungkapkan keempat partai itu karena enggan melangkahi Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, namun menegaskan jika betul koalisi ini terbentuk maka akan menjadi kekuatan besar yang dahsyat.

Sementara itu ketika ditanya apakah Koalisi Indonesia Raya berhubungan dengan partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Dradjad tidak membenarkan namun juga tidak membantahnya.

"Kalau terkait atau tidak dengan Gerakan Indonesia Raya silakan tafsirkan sendiri pada saatnya nanti," kata Dradjad.

Dradjad mengulas gagasan Koalisi Indonesia Raya dilontarkan karena Indonesia saat ini sangat majemuk, dengan banyak suku bangsa, bahasa dan agama sehingga tidak mungkin segelintir pihak mengelola Indonesia seorang diri.

"Tidak mungkin ada Superman yang bisa membangun Indonesia tanpa melibatkan sajadah panjang masyarakat Indonesia dengan segala warna warninya, itulah maka timbul gagasan gabungan partai Islam yang bergabung dengan gabungan partai nasionalis," kata dia.

Ketua DPP PPP Epyardi Asda yang juga hadir dalam diskusi tersebut memperkirakan pada satu titik akan terbentuk sebuah koalisi yang mengerucut kepada Koalisi Indonesia Raya layaknya digagas Amien Rais.

Epyardi bahkan memastikan keyakinannya bahwa Koalisi Indonesia Raya itu bermuara pada dukungan terhadap Prabowo Subianto.

"Sebagai politikus saya mempunyai nalar empat partai politik besar akan bergabung ke Pak Prabowo," kata Epyardi.

Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © 2014

 

 

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

[batavia-news] PPP Supports Prabowo as Candidate for Indonesian Presidency

 

 
 

PPP Supports Prabowo as Candidate for Indonesian Presidency

 

Prabowo Subianto, chairman of the Great Indonesia Movement Party (Gerindra), has the backing of the United Development Party (PPP) as candidate for the presidential race. (Reuters Photo/Beawiharta)

[Updated at 6 p.m. on Friday, April 18, 2014]

Jakarta. The United Development Party, which was successful in quelling attempts to oust its chairman, announced on Friday its support for Prabowo Subianto, head of the Great Indonesia Movement Party, as candidate for the presidency.

"The PPP sees Prabowo as the right person to lead Indonesia for the better," Suryadharma Ali, the chairman of the Islam-based party told a news conference at the PPP headquarters in Menteng, Central Jakarta as quoted by Detik.com.

Suryadharma said that the PPP has not set any terms for backing Prabowo, including pushing one of its own party members to run as Prabowo's running mate.

"For the PPP [Prabowo's candidacy] will lead Indonesia to be more blessed [by God]. The aforementioned support is without any condition," Suryadharma continued.

A coalition with the PPP will allow Prabowo to add 6.7 percent of the vote to the 11.8 percent expected from his party, also known as Gerindra. But the election mandates that a presidential candidate be backed by 25 percent of the vote at the legislative election or 20 percent of seats at the legislature. This means Gerindra would have to get at least another political party on board to qualify for the presidential race.

Prabowo, who also attended the announcement, said a partnership with the PPP will lead more parties to rally behind him. "It is possible that our coalition will continue to grow," he said, as quoted by Detik.com, but he refused to identify which party for support.

Prabowo also praised the PPP for not setting any terms for its support. "I think this is a positive step in our democracy where [politicians] show their commitment only for the good of the country and nation," he said.

The announcement came a day after Suryadharma sacked six PPP officials for attempting to oust him from the party, including a deputy, Suharso Monoarfa.

Suharso has been calling for the party's central leadership board to remove Suryadharma from office over his appearance at a Gerindra rally in Jakarta last month. Suharso argued that the appearance cost the PPP votes in the April 9 legislative election.

But the plan backfired. On Thursday, Suryadharma dismissed Suharso and five PPP provincial leadership board chairmen.

"PPP was peaceful, but all of the sudden there was a turmoil. It is my duty as chairman to restore order [to the PPP]," Suryadharma said on Thursday. "If anyone disagree [with Suharso's dismissal] they can resign [from the party] too. If anyone disagrees with the chairman, they can step down."

Siti Zuhro, a political expert from the Indonesian Institute of Sciences, said that even though the Gerindra has the backing of the PPP, as an organization at the local levels it is a different story.

"[Suryadharma's] appearance at the Gerindra rally really hurt a lot of PPP supporters at the provincial and district levels. It is a signal that their own chairman has abandoned the fight to win the election and side with Gerindra," she said in an interview with BeritaSatu TV.

The dismissal of several party officials for criticizing Suryadharma could aggravate the internal split within the PPP and potentially cause disgruntled PPP officials and supporters to back other presidential candidates.

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

[media-jabar] Undangan Konferensi Pers Pameran MOCHTAR APIN; Jumat,2 Mei 2014,Pk.15.00 WIB; di Bale Handap-Selasar Sunaryo Art Space [1 Attachment]

 
[Attachment(s) from program SSAS included below]

Kepada Yth.                                                                                                                  Bandung, 18 April 2014

Redaktur Budaya

Di tempat

 

Undangan Konferensi Pers

Peluncuran Buku PARADOKS MOCHTAR APIN dan

Pameran APIN: SANG PETUALANG DARI “GELANGGANG”

 

2 Mei 2014

Pk. 15.00 WIB

di Bale Handap, Selasar Sunaryo Art Space

Jl. Bukit Pakar Timur No. 100, Bandung 40198

www.selasarsunaryo.com

 

Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) dengan hormat mengundang rekan-rekan jurnalis untuk menghadiri Konferensi Pers Peluncuran Buku PARADOKS MOCHTAR APIN dan Pameran APIN: SANG PETUALANG DARI “GELANGGANG”

 

Berikut paparan singkat mengenai acara ini:

“Di tahun 2013 lalu telah berlangsung tiga pameran yang bertajuk Archiving Apin. Pameran ini berlangsung di tiga tempat yang berbeda, dalam waktu yang berbeda dengan pendekatan yang berbeda-beda pula. Ketiga acara pameran tersebut masing-masing adalah: Archiving Apin: Works and Documents from the Mochtar Apin Collection, berlangsung di NUS Museum, Singapura (31 Agustus-29 September 2013); Archiving Apin: Arsip-arsip Perjalanan Kesenimanan Mochtar Apin, di Galeri Soemardja, ITB (18 September–4 Oktober 2013), dan Archiving Apin: Painting the Modern, Mochtar Apin 1940 – 1990, di Edwin’s Gallery, Jakarta (26 September 2013 - 27 Oktober 2013).

Tentu saja, pokok perhatian ketiga acara tersebut adalah sama: menampilkan sejumlah karya dan arsip yang berkenaan dengan perjalanan karier Mochtar Apin sebagai seniman, pendidik, pemikir yang telah berperan banyak dalam perkembangan seni rupa di tanah air.

 

Melengkapi keseluruhan pameran yang telah berlangsung di tahun lalu, kini telah siap terbit sebuah buku yang mengulas dan menampilkan sosok Mochtar Apin, perjalanan hidup dan kariernya. Buku ini berisi sejumlah esai yang mengulas karya-karya Mochtar Apin oleh M. Agus Burhan, Suwarno Wisetrotomo, dan Enin Supriyanto. Juga, dilengkapi dengan kisah dan kesaksian sejumlah seniman lain, rekan-rekan Mochtar Apin, hasil wawancara Asikin Hasan, serta catatan kenangan anggota keluarga Mochtar Apin.

Peluncuran buku ini akan berlangsung pada hari Jumat, 2 Mei 2014. Mendampingi acara peluncuran buku ini, SSAS juga akan menyelenggarakan pameran sejumlah karya-karya Mochtar Apin, dilengkapi berbagai bahan arsip dan dokumentasi merujuk pada sejumlah ulasan, uraian dan catatan yang tampil dalam buku “Paradoks Mochtar Apin” tersebut.

Pameran ini adalah presentasi sederhana yang berupaya menghadirkan bukti-bukti perjalanan panjang Mochtar Apin, dimulai dari kiprahnya bersama para seniman muda Gelanggang di awal kemerdekaan Indonesia, sampai pada berbagai penjelajahan dan petualangannya dalam mencari bentuk dan isi bagi karya-karya seni-rupanya yang beragam.

Pameran ini juga menampilkan sejumlah bahan arsip dan koleksi pribadi keluarga Mochtar Apin. Berbagai bahan berharga, penuh kenangan dan jarang dilihat oleh publik seni rupa tanah air ini dapat membawa kita pada pemahaman yang lebih intim mengenai tokoh ini: dari berbagai alat kerja yang pernah ia pakai dalam studionya, juga sejumlah benda dan perangkat yang menunjukkan minatnya yang dalam dan luas pada kesusasteraan, musik, fotografi, hingga seni-budaya tradisional Indonesia.

Selain menghadirkan Mochtar Apin sebagai sosok yang multifaset, pameran kali ini adalah sebentuk penghormatan atas karya dan sumbangannya bagi seni rupa Indonesia selama ini. Bagaimanapun, adalah penting untuk terus-menerus menghadirkan eksistensi karya dan pengalaman tokoh ini ke hadapan masyarakat karena perjalanan kesenimanan Mochtar Apin adalah juga bagian penting dari perjalanan sejarah seni rupa modern di Indonesia.

Rangkaian program ini terselenggara atas kerjasama Selasar Sunaryo Art Space, Keluarga Alm. Mochtar Apin dan Edwin’s Gallery.”

 

Bandung, April 2014

Enin Supriyanto dan Chabib Duta Hapsoro

Adapun rincian kegiatan adalah sebagai berikut:

 

Konferensi Pers*

Jumat, 2 Mei 2014

Pk. 15.00 WIB

di Bale Handap

Narasumber:

Karina M. Apin, Marella M. Apin, Arleti M. Apin (Keluarga Alm. Mochtar Apin), Edwin Rahardjo (Edwin’s Gallery), Sunaryo (Selasar Sunaryo Art Space) dan Enin Supriyanto (Kurator Pameran).

*Acara dilanjutkan dengan guided tour bersama dengan Enin Supriyanto dan Keluarga Alm. Mochtar Apin

 

Pembukaan Pameran

Jumat, 2 Mei 2014

Pk. 19.00 WIB

di Area Parkir

Dibuka oleh A.D. Pirous

 

Diskusi Bedah Buku “Paradoks Mochtar Apin”

Sabtu, 3 Mei 2014

Pk. 15.00 WIB

di Bale Handap

Pembicara: Enin Supriyanto, M. Agus Burhan

Penanggap: Rita Widagdo (dalam konfirmasi)

Moderator: Chabib Duta Hapsoro

 

Durasi Pameran

3 Mei 2014 s.d. 1 Juni 2014

Ruang A dan Bale Tonggoh, Selasar Sunaryo Art Space

Jl. Bukit Pakar Timur No. 100

Bandung 40198

(Buka setiap hari Selasa s.d. Minggu, Pk. 10.00 – Pk. 17.00 WIB,

tutup pada hari Senin & hari libur nasional)

 

Besar harapan kami bahwa rekan-rekan jurnalis berkenan menghadiri undangan konferensi pers ini, mengingat pentingnya peran media massa dalam perkembangan kegiatan-kegiatan seni budaya di Indonesia. Untuk konfirmasi kehadiran dan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Elaine (Program Manager, SSAS) via HP: +62813 2000 9997 atau via e-mail: program@selasarsunaryo.com / elaine.vbk@gmail.com

 

Terima kasih banyak kami haturkan atas perhatian dan kerja sama yang diberikan.

 


Hormat kami,

Selasar Sunaryo Art Space

 

 

Elaine V. B. K.

Program Manager

+62 813 2000 999 7

program@selasarsunaryo.com

 

 

__._,_.___

Attachment(s) from program SSAS | View attachments on the web

1 of 1 File(s)

Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
.

__,_._,___