Tuesday, January 11, 2011

Heboh..! Selesai Zikir Ada Yamaha Jupiter Nangkring di Atap Rumah.

Motor bebek Yamaha Jupiter MX dengan nomor Polisi BG 6503 RA yang tersangkut di atap rumah milik H Zainal Arifin, diturunkan petugas polisi lalu lintas Sako Palembang. Menurut keluarga pemilik rumah ia baru mengetahaui usai salat subuh sekitar pukul 05.00 WIB, terasa ada benda jatuh. Saksi pemilik warung di sekitar mengatakan tidak mengetahui keberadaan si pengendara motor.


Motor bebek Yamaha Jupiter MX dengan nomor Polisi BG 6503 RA yang tersangkut di atap rumah milik H Zainal Arifin, diturunkan petugas polisi lalu lintas Sako Palembang. Menurut keluarga pemilik rumah ia baru mengetahaui usai salat subuh sekitar pukul 05.00 WIB, terasa ada benda jatuh. Saksi pemilik warung di sekitar mengatakan tidak mengetahui keberadaan si pengendara motor.

Aneh tapi nyata. Sebuah sepeda motor Yamaha Jupiter MX warna hijau hitam bernopol BG 5034 RA nangkring di atap rumah milik H Zainul Arifin, di Jl MP Mangkunegara No 14, Palembang, Sumatera Selatan.

Menurut pemilik rumah, kejadian tersebut terjadi saat dia sedang berzikir pukul 04.30 WIB. Rumahnya lalu bergoyang seperti gempa. Rupanya saat keluar rumah, ada pelepah pohon kelapa yang jatuh di depan teras rumah. Ternyata saat dilihat ke atas dak rumah, ada sepeda motor yang nyangkut.

Diduga pengendara sepeda motor tersebut memacu motornya dengan kencang. Lalu melompati gundukan tanah dan menabrak pelepah pohon kelapa serta menabrak pagar rumah hingga roboh dan melompati pagar serta melompat dan mendarat di atap rumah setinggi tiga meter. Jarak antara pagar dengan tempat jatuh lebih kurang 12 meter.

Sunday, January 9, 2011

Istri Minta Ditiduri Malah di 'TINJU'


Birahi Meli (24 tahun) membuncah karena sudah tiga hari tidak digauli oleh suaminya. Rabu (8 Desember 2010) dini hari ia pun bangun dan mengajak suaminya berhubungan badan. Ternyata yang didapat bukannay seks tapi pukulan dari sang suami, Agus (35 tahun)

”Hanya minta jatah alias nafkah seks ke suami bukannya dilayani malah dipukul. Sudah tiga hari suami tak memberi jatah,” kata warga Astanaanyar, Kota Bandung itu.

Dia menceritakan, Rabu (8 Desember 2010) dini hari, suaminya Agus, masuk rumah setelah setelah pergi bersama teman-temannya. Korban mengaku ketika suami masuk kamar dia terbangun dan langsung menyambut sang arjuna di tempat tidur. Dengan penuh dekapan yang hangat, Meli pun mengajukan permohanan untuk segera ‘deeksekusi’ karena sudah tiga hari tak diberi jatah.

Namun, lanjutnya, sangat terkejut, saat meminta belaian dan rasa kasih sayang, malah suaminya terbalik menyambut dengan layangan bogem mentah ke wajah sang isteri. ”Saat ditampar dan dipukul saya menjerit. Ketika melihat di cermin ternyata di wajah ada luka bekas pukulan,” kata dia.

Buntut dari penganiayaan sang suami, Rabu pagi sekira pukul 09.00 Meli nekat melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Astanaanyar dengan delik penganiayaan. Setelah membuat laporan korban diajak polisi untuk mengambil visum ke RSHS Bandung sebagai bukti penganiyaaan. Korban menegaskan, melaporkannya kejadian itu ke polisi tiada lain ingin memberi pelajaran kepada suami supaya tak semena-semna ke isteri.

Berbekal laporan tadi, sejumlah polisi Polsek Astanaanyar, bergegas meluncur ke rumah korban di Astanaanyar Bandung. Sekira pukul 11.00 sang suami Agus ditangkap saat diasedang tidur pulas.

”Kami menangkap Agus sebagai tersangka penganiayaan. Landasannya laporan isteri yang mengalami luka di wajah dan hidungnya. Dia akan dijerat pasal penganiayaan dan kekerasan dalam rumah tangga,” kata seorang penyidik.
Di hadapan polisi tersangka Agus mengaku terus-terang melakukan penganiayaan itu sama sekali diluar kesadaran. Saat korban meminta jatah seks, dia menegaskan ada dalam kondisi lelah dan tak bergairah untuk melayaninya. ” saya khilaf, pak polisi,” ujarnya singkat.

Saat ditanya penyidik, tersangka Agus mempaparkan, saat isterinya merengek minta nafkah bathin, dia sempat meminta supaya bersabar dulu karena mau mandi supaya permainan lebih seru. Namun, paparnya, sang isteri nampak tak sadar kemudian dia marah dan melemparkan sepatu ke tubuh tersangka.

Dengan melayangnya sepatu tadi, tersangka Agus tiba-tiba marah. Dia malah langsung menganiaya isterinya dengan cara melayangkan bogem mentah ke wajah dan hisung. ”Saya sudah pasrah, pak polisi. Melakukan perbuatan itu karena khilaf dan terpancing perilaku isteri yang tak sabaran,” tandasnya. (poskota)