Kuala Lumpur - Pemain bulu tangkis putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro, masuk dalam peringkat 5 besar dunia. Dalam daftar peringkat terbaru yang dirilis federasi bulu tangkis dunia (BWF), Sony duduk di peringkat kelima di bawah pemain andalan Malaysia, Lee Chong Wei, serta empat pemain asal Cina: Chen Long, Du Pengyu, dan Chen Jin.
Sony mengatakan tak percaya sekaligus bangga dengan pencapaian itu. "Serasa percaya tak percaya. Sampai pengin nangis," kata Sonny yang ditemui Tempo seusai mengalahkan debutan Cina, Gao Huan, di turnamen Malaysia Terbuka di Kuala Lumpur, Kamis malam, 17 Januari 2013.
Ia mengatakan kenaikan ranking hingga posisi lima besar merupakan buah dari kerja kerasnya selama ini. "Tak sia-sia, kerja keras saya ternyata membuahkan hasil, " katanya.
Sony menyatakan, selama ini permainannya kerap fluktuatif. "Saya sadar masih kurang konsisten, sering naik-turun ," katanya. Namun, ia berjanji akan berusaha lebih fokus sehingga bisa menaikkan lagi peringkatnya. "Ini sudah ranking lima. Saya tak mau turun lagi."
Pria kelahiran Surabaya inipun mengatakan siap jika dipercaya menjadi tunggal utama Indonesia. "Saya selalu siap untuk menjadi nomor satu. Toh, usia saya masih cukup muda," katanya. Target utama Sony selanjutnya adalah mempersembahkan medali emas kepada Indonesia dalam Olimpiade 2016. Liputan 6
Sumber: Tempo.co
Baca juga: Kapan Sih Anak Kate Middleton Lahir? dan Berita Bola Terkini di www.beritabolaterkini.info
Berita Terkini
Saturday, January 19, 2013
6 Penyebab Banjir Besar Jakarta
Berita Hari Ini - Jakarta--Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengumumkan, hujan lebat dan sangat lebat berpotensi berlanjut hari ini, Jumat 18 Januari 2013 hingga lusa. Sama seperti yang sudah terjadi sejak awal bulan ini, hujan merata se Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang.
Kepala Sub Bidang Informasi Meteorologi BMKG Hary Tirto pernah menjelaskan kalau level tanah di Jakarta sebenarnya sudah jenuh oleh hujan lebat 2-3 jam yang rajin datang sejak awal bulan. "Kalau tanah sudah jenuh, hujan berapa jam pun akan menimbulkan genangan," katanya Selasa lalu.
Tanah yang sudah jenuh itu masih harus 'menanggung' air dari luapan sungai di banyak tempat. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, kemampuan Kali Ciliwung hilir, Angke, Pesanggrahan dan Krukut bahkan hanya mampu mengalirkan kurang dari 30% banjir yang ada. »Tidak heran jika selalu banjir,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Fungsi sungai mandul karena penyempitan dan pendangkalan itu diperparah dengan kondisi di hulu yang juga sudah rusak. Air hujan yang jatuh di sana tak banyak lagi yang bisa terserap ke dalam tanah. Mereka banyak tergelontor ke dalam sungai-sungai yang bermuara ke ibu kota.
Profil aktual dari kawasan Puncak, Bogor, ini diungkap Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Institut Pertanian Bogor yang menyebutkan bahwa laju pembangunan yang tak terkendali menyebabkan hilangnya fungsi resapan air di kawasan Puncak. »Kehilangan fungsi resapan hingga 50 persen dibandingkan kondisi 15 tahun lalu,” kata Kepala Pusat Studi Bencana IPB, Profesor Euis Sunarti.
Koordinator Komunitas Peduli Ciliwung, Een Irawan, juga menyatakan kalau kondisi Daerah Aliran Sungai Ciliwung semakin parah dari tahun ke tahun. Gejalanya, menurut dia, dapat dilihat secara kasat mata yakni ketika debit meninggi dan sungai meluap: airnya coklat gelap.
Itu, kata Een, pertanda material tanah ikut terbawa aliran. "Ketika turun hujan di Puncak, debit Ciliwung pasti naik sehingga menyebabkan banjir di Jakarta."
Di luar tiga faktor penyebab itu, banjir di sebagian wilayah di Jakarta juga dituding disebabkan oleh penurunan muka tanah akibat eksploitasi air tanah yang berlebihan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ery Basworo menyatakan ini ketika menjelaskan mengapa ruas Jalan Daan Mogot dan sebagian titik di Jakarta Barat bisa ikut terendam.
Penurunan tanah yang mencapai 10 sentimeter per tahun jelas mampu menciptakan cekungan. »Ini banyak di Jakarta Barat dan Jakarta Utara,” katanya.
Faktor penyebab banjir besar di Jakarta ini bisa bertambah jika memperhitungkan laut yang juga mulai pasang pertengahan bulan ini. Atau, ruang terbuka hijau di Jakarta yang selama ini mendapat kritik karena tak sampai memenuhi syarat minimal, yakni 30 persen dari luas wilayah. Taman-taman dan daerah resapan air di Jakarta sejauh ini hanya menghimpun tak sampai 10 persen luas ibu kota. Berita Terbaru
Sumber: Tempo.co
Baca juga Gosip Artis Terkini di www.ericsiswanto.com
Kepala Sub Bidang Informasi Meteorologi BMKG Hary Tirto pernah menjelaskan kalau level tanah di Jakarta sebenarnya sudah jenuh oleh hujan lebat 2-3 jam yang rajin datang sejak awal bulan. "Kalau tanah sudah jenuh, hujan berapa jam pun akan menimbulkan genangan," katanya Selasa lalu.
Tanah yang sudah jenuh itu masih harus 'menanggung' air dari luapan sungai di banyak tempat. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, kemampuan Kali Ciliwung hilir, Angke, Pesanggrahan dan Krukut bahkan hanya mampu mengalirkan kurang dari 30% banjir yang ada. »Tidak heran jika selalu banjir,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Fungsi sungai mandul karena penyempitan dan pendangkalan itu diperparah dengan kondisi di hulu yang juga sudah rusak. Air hujan yang jatuh di sana tak banyak lagi yang bisa terserap ke dalam tanah. Mereka banyak tergelontor ke dalam sungai-sungai yang bermuara ke ibu kota.
Profil aktual dari kawasan Puncak, Bogor, ini diungkap Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Institut Pertanian Bogor yang menyebutkan bahwa laju pembangunan yang tak terkendali menyebabkan hilangnya fungsi resapan air di kawasan Puncak. »Kehilangan fungsi resapan hingga 50 persen dibandingkan kondisi 15 tahun lalu,” kata Kepala Pusat Studi Bencana IPB, Profesor Euis Sunarti.
Koordinator Komunitas Peduli Ciliwung, Een Irawan, juga menyatakan kalau kondisi Daerah Aliran Sungai Ciliwung semakin parah dari tahun ke tahun. Gejalanya, menurut dia, dapat dilihat secara kasat mata yakni ketika debit meninggi dan sungai meluap: airnya coklat gelap.
Itu, kata Een, pertanda material tanah ikut terbawa aliran. "Ketika turun hujan di Puncak, debit Ciliwung pasti naik sehingga menyebabkan banjir di Jakarta."
Di luar tiga faktor penyebab itu, banjir di sebagian wilayah di Jakarta juga dituding disebabkan oleh penurunan muka tanah akibat eksploitasi air tanah yang berlebihan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ery Basworo menyatakan ini ketika menjelaskan mengapa ruas Jalan Daan Mogot dan sebagian titik di Jakarta Barat bisa ikut terendam.
Penurunan tanah yang mencapai 10 sentimeter per tahun jelas mampu menciptakan cekungan. »Ini banyak di Jakarta Barat dan Jakarta Utara,” katanya.
Faktor penyebab banjir besar di Jakarta ini bisa bertambah jika memperhitungkan laut yang juga mulai pasang pertengahan bulan ini. Atau, ruang terbuka hijau di Jakarta yang selama ini mendapat kritik karena tak sampai memenuhi syarat minimal, yakni 30 persen dari luas wilayah. Taman-taman dan daerah resapan air di Jakarta sejauh ini hanya menghimpun tak sampai 10 persen luas ibu kota. Berita Terbaru
Sumber: Tempo.co
Baca juga Gosip Artis Terkini di www.ericsiswanto.com
Kisah Pawang Hujan; Lempar Kolor, Hujan Molor
Berita Hari Ini - Penampilannya jauh dari elegan. Celana pendek sedengkul dan baju koko agak kusam seolah pakaian favoritnya. Tak seorang pun bakal mengira, Mat Tilyas, 60 tahun, punya kemampuan yang tak biasa: pawang hujan.
Rabu 16 Januari 2013 sore, di rumahnya yang sederhana dan asri, di Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, bapak dua anak ini sedang mengobati anak kecil yang terus nangis meronta-ronta karena sakit gigi. "Ngobatin sakit gigi juga, pijat juga," katanya kepada tempo.co menjelaskan dua keahlian lain selain pawang hujan.
Setelah sang pasien pulang, Tilyas pergi sejenak, sejurus kemudian datang membawa sebuah sapu lidi. "Ini bisa jadi "alat" pengalih hujan," tuturnya sambil tersenyum. Memang kurang bisa diterima akal sehat, tapi itulah misteri keyakinan seorang pawang hujan. Selain sapu lidi, Tilyas menajurkan sarang semut pohon hingga celana kolor wanita bisa dijadikan alat pengalih hujan. "Benda apa pun bisa jadi "alat".
Bagaimana sapu lidi bisa menunda hujan? Menurut Tilyas, sapu lidi tentu tidak bisa menunda hujan. Yang diperlukan seorang pawang adalah ritual yaitu memperbanyak zikir dan berdoa kepala Tuhan yang maha esa. Tapi, doa dan dzikir ini tidak bertuah, jika sang pemohon tidak yakin kepada pawangnya. "Kalau pemohon tidak yakin, tidak akan berhasil, harus yakin, itu kuncinya," katanya lagi.
Ilmu pawang hujan Tilyas didapat dengan belajar. Mulanya berawal dari kegiatannya di teater desa. Tilyas belajar ilmu gendam khusus menarik banyak penonton datang menonton pertunjukannya. Dari ilmu gendam inilah, berkembang ke pawang hujan, memijat pakai tenaga dalam hingga mengobati sakit gigi pakai air putih. Agar ilmunya ampuh, seorang pawang harus melatih kebatinan dengan beribadah. "Walau baca surat fatihah, tapai kalau hati bersih, pasti jadi mantra yang ampuh," jelasnya.
Di musim hujan seperti saat ini. Jasa Mat Tilyas memang sangat dibutuhkan terutama untuk acara selamatan yang mengundang banyak orang. Jika sedang menangani pasien hujan, mat Tilyas tidak keluar rumah hingga acara di rumah pasiennya selesai. Dia akan terus memanjatkan doa kepada yang maha kuasa. Dia juga akan meminta sang pemohon tidak mandi seharian penuh serta menyalakan dupa. Dupa tidak boleh mati hingga hajatannya selesai. "Hati pawang itu harus bersih, tidak boleh sombong apalagi takabur," katanya.
Soal tarif pawang, tidak ada patokan. Tapi tilyas selalu membiasakan diri menerima bayaran di belakang setelah hajatan sukses. Upah yang diterimanya bervariasi antara Rp 50 hingga 100 perorang. "Kalau sukses saya terima dibayar, kalau gagal tidak perlu bayar," ungkapnya.
Meski begitu, Tilyas tidak mau menjadikan keahliannya ini sebagai sumber mata pencaharian utama. Sebab itu dia juga menjadi tukang pijat, mengobati sakit gigi, bertani hingga menjadi kuli. "Kalau ngandalkan upah pawang, tidak cukup, hanya sampingan saja," katanya.
Menurut Tilyas, semua orang bisa menjadi pawang hujan. Hal ini sejalan dengan yang dialami Halimatus, 25 tahun. Warga Desa Jekan, Kecamatan Socah. Dalam dunia pawang, anak pertama dipercaya punya kemampuan otomatis menjadi pawang. Halimatus sudah membuktikannya.
Ketika menikah pada 2006 silam, bertepatan dengan musim hujan. Agar tamu undangan tetap datang, ibunya memintanya melempar celana dalamnya ke atap rumah dan ajaib mendung mendadak sirna, hujan baru turun setelah acar selesai. "Saya tidak boleh mandi seharian, saya juga berdoa dalam hati setiap saat," katanya kepada Tempo.
Keberhasilan menunda hujan pertama kalinya itu, membuat halimahtus banyak tetamu. Namun dia menolak. "Saya hanya mau gunakan keahlian ini untuk hajatan keluarga sendiri," ucap wanita dua anak ini. Berita Terkini
Sumber: Tempo.co
Baca juga Berita Artis Terkini di www.ericsiswanto.com
Rabu 16 Januari 2013 sore, di rumahnya yang sederhana dan asri, di Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, bapak dua anak ini sedang mengobati anak kecil yang terus nangis meronta-ronta karena sakit gigi. "Ngobatin sakit gigi juga, pijat juga," katanya kepada tempo.co menjelaskan dua keahlian lain selain pawang hujan.
Setelah sang pasien pulang, Tilyas pergi sejenak, sejurus kemudian datang membawa sebuah sapu lidi. "Ini bisa jadi "alat" pengalih hujan," tuturnya sambil tersenyum. Memang kurang bisa diterima akal sehat, tapi itulah misteri keyakinan seorang pawang hujan. Selain sapu lidi, Tilyas menajurkan sarang semut pohon hingga celana kolor wanita bisa dijadikan alat pengalih hujan. "Benda apa pun bisa jadi "alat".
Bagaimana sapu lidi bisa menunda hujan? Menurut Tilyas, sapu lidi tentu tidak bisa menunda hujan. Yang diperlukan seorang pawang adalah ritual yaitu memperbanyak zikir dan berdoa kepala Tuhan yang maha esa. Tapi, doa dan dzikir ini tidak bertuah, jika sang pemohon tidak yakin kepada pawangnya. "Kalau pemohon tidak yakin, tidak akan berhasil, harus yakin, itu kuncinya," katanya lagi.
Ilmu pawang hujan Tilyas didapat dengan belajar. Mulanya berawal dari kegiatannya di teater desa. Tilyas belajar ilmu gendam khusus menarik banyak penonton datang menonton pertunjukannya. Dari ilmu gendam inilah, berkembang ke pawang hujan, memijat pakai tenaga dalam hingga mengobati sakit gigi pakai air putih. Agar ilmunya ampuh, seorang pawang harus melatih kebatinan dengan beribadah. "Walau baca surat fatihah, tapai kalau hati bersih, pasti jadi mantra yang ampuh," jelasnya.
Di musim hujan seperti saat ini. Jasa Mat Tilyas memang sangat dibutuhkan terutama untuk acara selamatan yang mengundang banyak orang. Jika sedang menangani pasien hujan, mat Tilyas tidak keluar rumah hingga acara di rumah pasiennya selesai. Dia akan terus memanjatkan doa kepada yang maha kuasa. Dia juga akan meminta sang pemohon tidak mandi seharian penuh serta menyalakan dupa. Dupa tidak boleh mati hingga hajatannya selesai. "Hati pawang itu harus bersih, tidak boleh sombong apalagi takabur," katanya.
Soal tarif pawang, tidak ada patokan. Tapi tilyas selalu membiasakan diri menerima bayaran di belakang setelah hajatan sukses. Upah yang diterimanya bervariasi antara Rp 50 hingga 100 perorang. "Kalau sukses saya terima dibayar, kalau gagal tidak perlu bayar," ungkapnya.
Meski begitu, Tilyas tidak mau menjadikan keahliannya ini sebagai sumber mata pencaharian utama. Sebab itu dia juga menjadi tukang pijat, mengobati sakit gigi, bertani hingga menjadi kuli. "Kalau ngandalkan upah pawang, tidak cukup, hanya sampingan saja," katanya.
Menurut Tilyas, semua orang bisa menjadi pawang hujan. Hal ini sejalan dengan yang dialami Halimatus, 25 tahun. Warga Desa Jekan, Kecamatan Socah. Dalam dunia pawang, anak pertama dipercaya punya kemampuan otomatis menjadi pawang. Halimatus sudah membuktikannya.
Ketika menikah pada 2006 silam, bertepatan dengan musim hujan. Agar tamu undangan tetap datang, ibunya memintanya melempar celana dalamnya ke atap rumah dan ajaib mendung mendadak sirna, hujan baru turun setelah acar selesai. "Saya tidak boleh mandi seharian, saya juga berdoa dalam hati setiap saat," katanya kepada Tempo.
Keberhasilan menunda hujan pertama kalinya itu, membuat halimahtus banyak tetamu. Namun dia menolak. "Saya hanya mau gunakan keahlian ini untuk hajatan keluarga sendiri," ucap wanita dua anak ini. Berita Terkini
Sumber: Tempo.co
Baca juga Berita Artis Terkini di www.ericsiswanto.com
Tuesday, January 15, 2013
Kapan Sih Anak Kate Middleton Lahir?
Berita Hari Ini - Setelah sekian lama berspekulasi, akhirnya publik mendapat kepastian tentang kelahiran anak pertama Kate Middleton. Pasalnya, pihak kerajaan Inggris telah memberikan pengumuman secara resmi.
Seperti dilaporkan oleh Hollyscoop, Duchess of Cambridge akan melahirkan pada bulan Juli mendatang. Sayangnya, kerajaan tak menyebutkan tanggal pastinya.
"Duke dan Duchess of Cambridge dengan bahagia mengumumkan bahwa bayi mereka akan lahir Juli nanti," ungkap salah satu perwakilan istana.
Kehamilan Kate memang sempat bikin heboh dunia. Pasalnya, dia mengalami morning sickness langka yang membuatnya harus dirawat beberapa hari di rumah sakit.
Kematian seorang perawat bernama Jacintha Saldanha juga sempat mewarnai kehamilan Kate Middleton. Perawat tersebut bunuh diri setelah ditipu dua presenter radio yang berusaha mencari kabar tentang Kate.
Sumber: KapanLagi
Terima kasih sudah mampir ke blog Berita Hari ini baca juga Berita Artis Terkini dan Berita Bola.
Seperti dilaporkan oleh Hollyscoop, Duchess of Cambridge akan melahirkan pada bulan Juli mendatang. Sayangnya, kerajaan tak menyebutkan tanggal pastinya.
"Duke dan Duchess of Cambridge dengan bahagia mengumumkan bahwa bayi mereka akan lahir Juli nanti," ungkap salah satu perwakilan istana.
Kehamilan Kate memang sempat bikin heboh dunia. Pasalnya, dia mengalami morning sickness langka yang membuatnya harus dirawat beberapa hari di rumah sakit.
Kematian seorang perawat bernama Jacintha Saldanha juga sempat mewarnai kehamilan Kate Middleton. Perawat tersebut bunuh diri setelah ditipu dua presenter radio yang berusaha mencari kabar tentang Kate.
Sumber: KapanLagi
Terima kasih sudah mampir ke blog Berita Hari ini baca juga Berita Artis Terkini dan Berita Bola.
Subscribe to:
Posts (Atom)