Saturday, October 5, 2013

[batavia-news] PDIP larang anggotanya pakai dana aspirasi

 

res: Hanya petinggi yang boleh pakai
 
 

PDIP larang anggotanya pakai dana aspirasi

Sabtu, 5 Oktober 2013 19:50 WIB |

PDIP (ANTARA News/hanmus)


 
Semarang (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan melarang anggota fraksi PDIP pada DPRD Jawa Tengah menyelewengkan dana aspirasi untuk kepentingan kampanye Pemilu Legislatif 2014.

"Dana aspirasi berapapun jumlahnya tidak boleh digunakan untuk kampanye dan kalau nanti terbukti itu merupakan pelanggaran serta masuk tindak pidana korupsi bersama-sama," kata Wakil Bendahara Umum DPP PDIP Juliari P. Batubara di Semarang, Sabtu.

Juliari menyampaikan ini sebagai tanggapan atas dugaan para anggota DPRD Jateng akan menggunakan dana aspirasi dari APBD 2014 untuk biaya kampanye pencalonan kembali pada Pemilu Legislatif 2014.

Beredar informasi bahwa 97 anggota DPRD Jawa Tengah dari lima komisi akan menerima dana aspirasi sebesar Rp4 miliar-Rp5 miliar, sedangkan dana aspirasi yang diterima anggota dewan pada 2013 sebesar Rp500 juta.

Juliari menjelaskan calon anggota legislatif tidak boleh menerima sumbangan dari siapa pun sesuai peraturan Komisi Pemilihan Umum.

"Yang boleh menerima sumbangan hanya partai politik dan caleg hanya boleh gunakan dana pribadi atau dana bantuan yang diperoleh dari parpol," ujar Juliari.

Editor: Jafar M Sidik

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

[batavia-news] Prabowo Subianto: Masih Terlalu Banyak Maling di Indonesia + Mochtar Pabottingi: Saya Takut kalau Prabowo Subianto Jadi Presiden

 

 
 
Prabowo Subianto: Masih Terlalu Banyak Maling di Indonesia
Kamis, 03 Oktober 2013 , 15:55:00 WIB
Laporan: Aldi Gultom

PRABOWO SUBIANTO/NET
  

RMOL. Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto, melalui akun Facebook resminya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas penangkapan terhadap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) .

Lewat media sosial itu, Prabowo memuji KPK luar biasa. Walau menghadapi banyak keterbatasan, prestasi terus diukir oleh KPK dalam upaya pemberantasan korupsi.

"Bukan tidak mungkin di kemudian hari penyidik-penyidik dan pimpinan-pimpinan KPK yang terbukti bersih dan berani akan kita kenang sebagai pahlawan-pahlawan bangsa," katanya, Kamis (3/10).

Ia pun mengingatkan kepada seluruh kader Partai Gerindra yang duduk di Senayan sebagai anggota DPR untuk melawan segala upaya untuk melemahkan KPK serta mendukung segala inisiatif untuk memperkuat KPK.

"Hal tersebut harus dilakukan karena masih terlalu banyak maling di Indonesia." tutup Prabowo.

Sampai dengan pukul 15.00 WIB, postingan mengenai dukungan terhadap KPK di akun Facebook Prabowo Subianto ini telah mendapatkan dukungan sebanyak 21.914 jempol dan 3.429 komentar. [ald]

+++++

http://politik.rmol.co/read/2013/10/04/128100/Mochtar-Pabottingi:-Saya-Takut-kalau-Prabowo-Subianto-Jadi-Presiden-

 

Mochtar Pabottingi: Saya Takut kalau Prabowo Subianto Jadi Presiden

Jum'at, 04 Oktober 2013 , 22:15:00 WIB
Laporan: Widian Vebriyanto
 

MOCHTAR PABOTTINGGI/NET
  

RMOL. Sejauh ini baru tiga calon presiden yang sudah mendeklarasikan. 

"Sesungguhnya baru ada tiga nama capres yang sudah mendeklarasikan diri. ARB, Wiranto dan Prabowo," kata pengamat politik senior Mochtar Pabottingi dalam diskusi "Kepemimpinan Nasional" di kantor PP Muhammdiyah, Jakarta (Jumat, 4/10).

Bahkan, kata dia, Partai Golkar masih belum kompak. Partai ini masih mempersoalkan pencapresan Aburizal Bakrie. "Jadi baru ada dua, Wiranto dan Prabowo," tambahnya.

Sementara di antara nama-nama lain yang bermunculan, hanya nama Gubernur DKI Jakarta Jokowi yang paling berpeluang maju dan memenangkan pilpres berdasarkan beberapa hasil survei. Tapi andai mantan Walikota Surakarta itu tidak disertakan, Prabowo yang terpilih.

Inilah yang membuat Mochtar dilema. Dia mengaku takut andai Jokowi tidak diikutsertakan dalam pilpres. Walau di sisi lain dia juga menyesalkan jika Jokowi meninggalkan amanahnya di DKI Jakarta.

"Andai saya suruh milih, jujur saja kalau alternatifnya Prabowo saya takut. Kita tahu tempramentalnya dia dan kita tahu marah dia. Buruk kalau Jokowi meninggalkan Jakarta. Buruk juga alternatifnya kalau yang menang punya latar berlakang hitam," tandasnya. [zul]

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

[batavia-news] Chairun Nisa, Wanita yang Ditangkap KPK ternyata Pengurus MUI Pusat

 

res: Pantas MUI kaya raya.
 
 
 
Chairun Nisa, Wanita yang Ditangkap KPK ternyata Pengurus MUI Pusat
Kamis, 03 Oktober 2013 , 15:56:00 WIB
Laporan: Zulhidayat Siregar

CHAIRUN NISA
  

RMOL. Chairun Nisa, anggota Komisi II DPR dari Fraksi Golkar yang ditangkap KPK tadi malam, ternyata juga pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.

Informasi yang diperoleh Rakyat Merdeka Online, dia menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum MUI Pusat periode 2010-2015.

Saat dikonfirmasi, Ketua MUI KH Maruf Amin membenarkan salah satu Wakil Bendahara Umum MUI bernama Chairun Nisa.

Namun, dia belum mendapat konfirmasi apakah orang dimaksud itu adalah wanita yang ditangkap KPK tadi malam bersama Ketua MK Akil Mochtar karena tersangkut suap sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

"Di MUI ada Wakil Bendahara namanya Chairun Nisa. Dia itu anggota DPR. Apakah (yang ditangkap KPK) itu Wakil Bendahara (MUI), saya belum memperoleh semacam kepastian," ujar Maruf sesuatu lalu (Kamis, 3/10).

Kiai Maruf mengakui, bahwa pengurus MUI Pusat berasal dari beragam latar belakang. Tak hanya politikus, juga ada dari kalangan pengusaha.

"Kalau seandainya betul (yang ditangkap pengurus MUI), itu tidak ada kaitan dengan ke-MUI-an. Kalau tugasnya tidak ada hubungan dengan MUI, kita mau bilang apa. Kan kita tidak bisa tahu persis semuanya," ujarnya.

Meski begitu, MUI akan merapatkannya terlebih dahulu untuk menentukan sikap seandainya sudah mendapat kejelasan bahwa Choirun Nisa yang ditangkap KPK itu adalah pengurus MUI. "Apalagi ini pertama kali (pengurus MUI ditangkap). Belum ada presedennya. Makanya nanti kita rapatkan," tegasnya.

Apa tanggapan Anda kalau betul Chairun Nisa yang ditangkap KPK itu pengurus MUI? "Saya sangat prihatin. Bukan hanya karena pengurus MUI, tapi juga sebagai anggota DPR. Apalagi dia MUI juga," jawabnya.

Informasi yang dihimpun, Chairun Nisa adalah wanita kelahiran Solo pada 27 Desember 1958. Daerah pemilihannya Kalimantan Tengah karena suaminya berasal dari Palangkaraya.

Chairun Nisa memperoleh gelar sarjana dari IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sementara untuk program magister dan doktor masing-masing, ia tempuh di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas Negeri Jakarta.

Selama kuliah, politikus Golkar ini aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). [zul

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

[batavia-news] Vietnamese war hero General Vo Nguyen Giap dies, aged 102

 

 

Vietnamese war hero General Vo Nguyen Giap dies, aged 102

Date  October 5, 2013 - 6:36PM
 
  •  
    1957 file photo, President Ho Chi Minh, left, and Gen. Vo Nguyen Giap, second from left, visit an army unit in Vietnam.

    President Ho Chi Minh, left, and General Vo Nguyen Giap, second from left, in 1957. Photo: AP

    An outpouring of grief has swept Vietnamese social media and internet sites over legendary General Vo Nguyen Giap whose brilliant and ruthless guerilla tactics defeated both the French and American armies, hastening the collapse of colonialism in Asia.

    One of the 20th century's most important military figures known as the ''Red Napolean,'' Giap died at a military hospital in Hanoi late on Friday aged 102.

    Even at the time of his death Giap was fighting a fresh battle to protect Vietnam's environment.

    ''Rest in peace the hero of the people. You will always be our greatest general,'' was typical of the tributes that swamped the internet.

    ''He's a mythic, heroic figure for Vietnam,'' said Carl Thayer, a Vietnam expert and emeritus professor at the University of New South Wales at the Australian Defence Force Academy in Canberra.

    John McCain, the former US presidential candidate and navy pilot who was shot down and held as a prisoner of war in Vietnam, said the feisty commander was a brilliant strategist ''who once told me that we were an honourable enemy''.

    Vietnamese historian Phan Huy Le said Giap, who masterminded the defeat of the French at the battle of Dien Bien Phu in northern Vietnam in 1954, was ''one of the most talented military strategists and most famous generals, not just in Vietnam, but in world history.''

    The Dien Bien Phu victory where Vietnamese fighters hauled their artillery into jungle hills in an outstanding logistical feat and pounded French forces below led to Vietnam's independence.

    Giap's guerillas then defeated US-backed forces, including Australians, in what is known in Vietnam as the ''American War,'' reuniting a war-ravaged country 1975 that had been split into communist and non-communist states.

    Giap regularly accepted heavy combat losses against his enemy that used sophisticated weaponry and B-52 bombers: one million of his guerillas were killed in the war.

    ''At the end, it was the human factor that determined victory,'' he once said.

    Historian Stanley Karnow, who interviewed Giap in Hanoi in 1990, quoted him as saying: ''We were not strong enough to drive out half a million American troops, but that wasn't our aim. Our intention was to break the will of the American government to continue the war.''

    Despite his status as Vietnam's revered war hero, second only to that of his mentor, founding president and independence leader Ho Chi Minh, Giap had some powerful enemies at home and abroad and was the nemesis of millions of South Vietnamese who fought alongside US troops and fled their homeland after the war.

    Never seeming to quite fit in with Communist party ideologues, Giap lost his post as defence minister in 1980 and officially left politics in 1991.

    Over the next decade Giap took a high-profile role in debates over environmental issues such as a Chinese-run bauxite mine and the demolition of Hanoi's historic parliament house.

    He also encouraged warmer relations with America, which re-established ties with Hanoi in 1995.

    ''We can put the past behind but we cannot completely forget,'' he said in 2000.

    Born on August 25 1911, Giap was a self-taught soldier whose only military lesson came from an old encyclopaedia entry describing the mechanism of hand grenades.

  • __._,_.___
    Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
    Recent Activity:
    http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
    to Subscribe via email :
    batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
    ----------------------------------------
    VISIT Batavia News Blog
    http://batavia-news-networks.blogspot.com/
    ----------------------------
    You could be Earning Instant Cash Deposits
    in the Next 30 Minutes
    No harm to try - Please Click
    http://tinyurl.com/bimagroup 
    --------------
    .

    __,_._,___

    [batavia-news] Menggebrak Kelambanan Pemerintah

     

    res: Bukan kelambangan pemerintah, tetapi adalah politik  dari yang disebut pemerintah. Bukankah akan diadakan Pemilu tahun depan, jadi oknom-oknom pemerintah sibuk dalam berbagai hal yang dapat menjamin kehidupan mereka jikalau tidak lagi terpilih untuk kursi 5D – [Datang, Duduk, Diam, Dengar, Duit].
     
     
     
    Menggebrak Kelambanan Pemerintah
    Wahyu D/Naomi S | Sabtu, 05 Oktober 2013 - 12:15 WIB
    : 102


    (SH/Daniel Pietersz)
    FESTIVAL GIM 2013 - Sejumlah dewan guru/panitia menyiapkan seluruh perlengkapan wahana dalam geladi bersih Festival Gerakan Indonesia Mengajar (GIM) 2013.
    Kawula muda perkotaan kelas menengah itu tak mau menunggu pemerintah.

    Semakin hari semakin banyak orang muda merasa gerah pada pemerintah. Mereka tak sabar lagi untuk menunggu dan menunggu. Maka mereka memilih terjun langsung ke pelosok Tanah Air untuk mengajar murid sekolah dasar, mengirimkan buku-buku, membuatkan alat peraga di sekolah dan sebagainya.

    "Mau sampai kapan kita nunggu pemerintah yang diam melihat rakyatnya begini? Ngapain kita tidak berbuat sesuatu? Kita punya kemampuan kok!". Kalimat ini meluncur dari mulut anak-anak muda yang sedang bekerja giat penuh semangat.

    Adalah Shally Pristine (27), Dika (26), dan Selvani (30) yang tidak asing dengan celotehan itu. Sikap mereka mematahkan anggapan bahwa anak muda kota cuek bebek dengan lingkungan sekitarnya. Shally, Dika, dan Selvani memang tak asing dengan gemerlapnya kehidupan Kota Jakarta. Mereka tertantang untuk membangun daerah terpencil melalui kiprah sebagai guru sekolah dasar (SD).

    Shally mengajar di sebuah SD di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dika mengajar di sebuah SD di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Padahal, Dika lulusan Teknik Lingkungan ITB dan mantan karyawan di perusahaan tambang di Kalimantan Timur. "Saya tertantang mengajar anak di daerah," katanya. Dika dan Shally mengajar satu tahun dengan kesempatan pulang kampung 14 hari.

    Adapun Selvani ikut Kelas Inspirasi, yaitu mengajar sehari di SD 03 Gandaria Utara, Jakarta. Meski cuma mengajar satu hari, bagi Selvani itu pengalaman menakjubkan. Maka sekarang ia bergabung dengan 800 kawan (panitia) menggelar Festival Gerakan Indonesia Mengajar di Ecovention Hall, Ancol, hari ini dan besok (5-6 Oktober), bertepatan dengan peringatan Hari Guru Internasional, 5 Oktober.

    Yang terlibat sebagai peserta sekitar 10.000 orang. Gawe akbar ini tidak melibatkan event organizer (EO), jadi tak ada yang dibayar tapi malah membayar. Baik peserta maupun panitianya membayar iuran Rp 45.000.

    Selvani adalah karyawan Bank Permata, yang sepulang dari kantor dan akhir pekan "lari" menembus kemacetan lalu lintas Jakarta menuju Jl Galuh II No 4, Kebayoran Baru, kantor Indonesia Mengajar. Tak ada kata lelah dan jenuh, adanya ketawa-ketiwi sambil bekerja menyiapkan peralatan yang akan dibawa ke acara festival di Ancol untuk kemudian dikirimkan ke daerah-daerah. Makin mendekati hari "H" ia cuti kantor dua hari.

    Bukan cuma warga Jakarta kelas menengah macam Selvani yang meminati acara Relawan Kerja Bakti dalam Gerakan Indonesia Mengajar ini, tapi juga penduduk Medan, Bandung, Solo, Yogyakarta dan sebagainya.
     
    Adapun pesertanya segala umur, bertugas membuat Kotak Cakrawala, Surat Semangat, Kemas-kemas Sains, Kartupedia, Kepingpedia, Sains Berdendang, Melodi Ceria, Video Profesi, Teater Dongeng, Aula Indonesia.

    Pada Kotak Cakrawala, para peserta memilih, mengemas dan mengirimkan buku terbaik untuk rumah belajar di penjuru Nusantara. Pada Surat Semangat, mereka membagi motivasi lewat cerita inspiratif yang dituangkan dalam surat. "Sepucuk kisah darimu jadi suntikan semangat bagi anak dan pejuang pendidikan di sana," begitu bunyi brosurnya.

    Semua Baik

    Apa gerangan yang menggerakkan anak-anak muda ini untuk bergerak membangun Indonesia? "Kalau mau menggerakkan orang, kita harus kerja dulu memberi contoh. Rumusnya back to basic.
     
    Tak usah berdebat panjang soal pendidikan, tapi ajak 'Ayo kerja yo siapa mau?'. Kalau mereka tak mau ikut, mungkin sudah aktif di tempat lain jadi tak usah berasumsi buruk," kata Direktur Eksekutif Indonesia Mengajar, Hikmat Hardono kepada SH, Kamis (3/10).

    Menurutnya, berdebat itu penting. Namun umur anak (murid) tak bisa ditahan, sementara masyarakat malah cuma sibuk berdebat.
     
    Oleh karena itu Indonesia Mengajar menyediakan "meja prasmanan", yang ingin makan silakan ambil sendiri dan bertanggung jawab atas apa yang diambilnya. "Prasmanan" itu berupa pilihan mengajar sehari atau setahun atau ambil bagian dalam bidang lain. Yang penting, semua relawan bekerja dengan gembira.

    Festival Gerakan Indonesia Mengajar ini eksperimen untuk orang Jabodetabek yang kelas menengah ke atas, dan nyatanya mereka mau.
     
    "Saya yakin kok, waktu seseorang dikandung ibu, doa ibu untuk anaknya baik. Kemudian orang tua mengajarkan sesuatu yang baik seperti jangan buang sampah sembarangan, kalau membeli harus antre dan sebagainya. Cuma masalahnya, kemudian yang lebih ditonjolkan yang jelek-jelek, nah kemudian sikap ini menular. Padahal sebetulnya energi positif itu ada di mana-mana," kata Hikmat.

    Energi positif itulah yang dipompakan di Indonesia Mengajar. Melalui pendidikan dan pengajaran, tentu saja. Itu karena melalui pendidikanlah seseorang dapat maju dan berkembang kehidupannya. "Pada dasarnya setiap orang itu baik dan menghargai orang lain," ujar Hikmat.

    Psikolog Rima Olivia juga setuju dengan pendapat bahwa setiap orang punya kecenderungan baik, bahkan kehausan untuk berbuat baik. Ketika orang itu bertemu dengan orang yang positif maka akan lebih positif dengan berbuat kebaikan. Tapi kalau dihadapkan dengan energi negatif misalnya tindakan mencerca, mengkritik dan kemarahan pada banyak hal, akibatnya orang akan jadi sinis dan apatis.

    Sebaliknya, kalau ada komunitas yang membuat nyaman untuk berbuat sesuatu maka mereka yang terlibat jadi ketagihan atau mabuk karena menolong. "Meski berbuat hal kecil tapi kalau dilakukan bersama-sama, bikin nagih. Ini seperti snow ball (bola salju)," kata dia.

    Rima mengungkapkan, sebaiknya yang lebih ditonjolkan di masyarakat adalah solusi, bukan problem; atau bukan problem oriented, melainkan solution oriented. Rima juga berpendapat ketika dalam pekerjaan positif bersama itu seseorang tidak dibayar maka ia akan melakukannya dengan lebih tulus dan tidak merasa capek. Tapi ketika dibayar, justru ia akan tidak maksimal melakukan.

    Indonesia Mengajar memiliki lebih dari 2.500 relawan yang aktif dalam berbagai bentuk seperti pendamping taman bacaan, asesor rekrutmen Pengajar Muda, relawan Penyala dan Kelas Inspirasi, dan trainer. Untuk penggalangan dana, ada korps donatur yang menyumbang secara reguler.
     
    Persyaratan untuk menjadi Pengajar Muda yakni lulus S-1, berusia maksimal 25 tahun, belum menikah dan mau ditempatkan di mana pun. Pengajar Muda dikirim ke 17 kabupaten di 126 sekolah dasar (SD). Setiap SD mendapat jatah diberi Pengajar Muda selama lima tahun. Masing-masing Pengajar Muda bertugas selama satu tahun di sebuah SD. Kegiatan ini dimulai sejak November 2010.

    Doa Bersama

    Sementara itu di kalangan para guru aktif, dalam rangka memperingati Hari Guru Internasional 5 Oktober ini mereka secara nasional melakukan doa bersama. Sekilas, tak ada yang istimewa dengan acara doa ini. Namun nyatanya, ini merupakan ekspresi puncak kekecewaan mereka terhadap pemerintah.

    "Doa bersama ini hanya langkah awal kami yang selama ini menjadi korban ketidakberesan pemerintah dalam menangani guru," tegas Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sulistiyo kepada SH, Kamis (3/10).

    Sederet daftar panjang persoalan yang dihadapi guru sudah disiapkan PGRI. Bertahun-tahun PGRI mengharapkan pemerintah menuntaskannya, tapi tak pernah terealisasi. Melalui surat berkali-kali, datang langsung ke kementerian, ternyata tidak juga mempan. Menurut Sulistiyo, akan ada aksi lebih besar lagi jika tuntutan yang disebutnya sebagai hak hakiki guru tidak dikabulkan.

    Karena itu, anggota DPD Komisi III ini mengharapkan aksi doa ini akan menggerakkan nurani pemerintah untuk memperhatikan nasib guru. "Kami para guru tidak ingin melakukan demo, tapi jika situasi memaksa kami sangat siap melakukan demo sangat besar. Desakan untuk demo sudah berkali-kali diusulkan guru-guru dari daerah," tegasnya.

    Sebagai catatan, ribuan guru tahun lalu melakukan demo menuntut perhatian pemerintah terhadap guru honorer yang selalu diabaikan. Sulistiyo memaparkan banyak persoalan guru yang pembenahannya tidak pernah tuntas. Persoalan semakin menumpuk.

    PGRI menyoroti secara nasional terjadi kekurangan 480.000 guru SD secara merata di kabupaten/kota. Rata-rata SD hanya punya tiga guru dan satu kepala sekolah. Belum lagi ketersediaan guru agama dan guru olahraga yang seharusnya tersedia di semua sekolah. Sementara di sebagian kecil sekolah di kota besar ada guru berlebih, sedangkan di daerah sangat kekurangan.

    Belum lagi, kekurangan pegawai tata usaha di SD yang kelihatannya sangat sepele. Bisakah dibayangkan jika guru harus bekerja "rodi" melakukan semua kegiatan di sekolah?

    Kekurangan guru di SD hingga SMA mendorong sekolah berinisiatif mengambil guru honorer atau pemda mengangkat guru honorer. Guru honorer ini yang secara nasional berjumlah 1,1 juta orang, nasibnya menyedihkan. Mereka harus rela menerima honor kurang dari Rp 500.000 per bulan. Memang ada tunjangan fungsional, namun sekitar Rp 200.000-300.000 per bulan.

    "Para guru honorer ini menerima gaji sangat kecil, di bawah upah buruh. Padahal mereka banyak yang jam mengajarnya seperti guru PNS," tegas Sulistiyo. PGRI berharap pemerintah memberi perhatian dengan menaikkan tunjangan guru honorer setara guru PNS, sebab guru honorer tidak mendapat tunjangan profesi. Untuk menjadi PNS, PGRI juga rasional. Namun, guru yang memenuhi syarat sebaiknya segera diangkat jadi PNS.

    Korban Politik

    Di satu sisi, tunjangan profesi meningkatkan kesejahteraan guru. "Guru di DKI Jakarta kesejahteraannya sangat bagus. Tapi bagaimana dengan yang di desa-desa? Sangat jauh berbeda kondisinya," kata Sulistiyo dengan nada tinggi. Bahkan, tunjangan profesi sering terlambat berbulan-bulan. Kemendikbud dan pemda lebih sering saling lempar tanggung jawab atas keterlambatan itu.

    Belum lagi, sebanyak 40.000 guru swasta kini terhambat mendapatkan impassing di Kemendikbud. Impassing merupakan penyetaraan hak atas tunjangan profesi bagi guru swasta disesuaikan dengan golongan PNS.

    Kualitas guru kerap menjadi sorotan. Bahkan hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) yang dilaksanakan pemerintah menunjukkan kompetensi guru yang sudah mendapat sertifikasi secara nasional di bawah rata-rata. Kondisi ini sangat ironis. Dibandingkan dengan guru di luar negeri, mayoritas guru di Indonesia tertinggal. Belum pernah ada pelatihan peningkatan kualitas guru dari pemerintah.

    Guru di Singapura bisa memperoleh pelatihan 100 jam dalam setahun. Di Malaysia, 40 jam setahun. "Di Indonesia pelatihan tidak pernah ada. Mendikbud pernah menjanjikan pelatihan bagi guru peserta UKG, nyatanya tidak pernah ada," tutur Sulistiyo.

    Sederet masalah masih menanti, terutama otonomi daerah ternyata berdampak negatif bagi guru. Mereka menjadi korban politik, tindakan terhadap guru sewenang-wenang, perlindungan terhadap guru lemah. Padahal, guru harus profesional dan independen. Profesi ini mulia, namun sepi dari perhatian kecuali pada saat ada kepentingan politik

    __._,_.___
    Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
    Recent Activity:
    http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
    to Subscribe via email :
    batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
    ----------------------------------------
    VISIT Batavia News Blog
    http://batavia-news-networks.blogspot.com/
    ----------------------------
    You could be Earning Instant Cash Deposits
    in the Next 30 Minutes
    No harm to try - Please Click
    http://tinyurl.com/bimagroup 
    --------------
    .

    __,_._,___

    [batavia-news] Israel raps Europe’s circumcision advice

     

     
     

    Israel raps Europe's circumcision advice

    

     

    Associated Press

    Published — Saturday 5 October 2013

    TEL AVIV: Israel slammed as "racist" and "anti-religious" Friday a resolution of the pan-European human rights body calling for regulation of religious circumcision practices.
    The Council of Europe resolution urged its 47 member states to ensure the latest medical and sanitary conditions are met during ritual circumcisions, which are often performed on boys at an early age in Judaism and Islam.
    It called for "dialogue between... medical doctors and religious representatives, so as to overcome some of the prevailing traditional methods, which do not take into consideration the best interest of the child and the latest state of medical art."
    The Israeli Foreign Ministry slammed the resolution, which passed by 77 votes to 19 with 12 abstentions on Tuesday, saying it fostered "racist trends."
    "After the Parliamentary Assembly of the Council of Europe (PACE) adopted a resolution against circumcision, Israel calls on the Council to rescind immediately the resolution," the ministry said.
    "Claims that circumcision harms young boys' health and body are false, and do not rest on any scientific evidence," it added.
    "This resolution casts a moral stain on the Council of Europe, and fosters hate and racist trends in Europe."
    Circumcisions in Judaism, Israel's dominant religion, are usually carried out by a religious official specialized in the practice.

    __._,_.___
    Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
    Recent Activity:
    http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
    to Subscribe via email :
    batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
    ----------------------------------------
    VISIT Batavia News Blog
    http://batavia-news-networks.blogspot.com/
    ----------------------------
    You could be Earning Instant Cash Deposits
    in the Next 30 Minutes
    No harm to try - Please Click
    http://tinyurl.com/bimagroup 
    --------------
    .

    __,_._,___

    [batavia-news] Saudi women unhappy with feminization of lingerie stores

     

     

    Saudi women unhappy with feminization of lingerie stores

    

    __._,_.___
    Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
    Recent Activity:
    http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
    to Subscribe via email :
    batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
    ----------------------------------------
    VISIT Batavia News Blog
    http://batavia-news-networks.blogspot.com/
    ----------------------------
    You could be Earning Instant Cash Deposits
    in the Next 30 Minutes
    No harm to try - Please Click
    http://tinyurl.com/bimagroup 
    --------------
    .

    __,_._,___

    [batavia-news] Over 100,000 sex slaves in Turkey, half are children: NGO

     

     
     

    Over 100,000 sex slaves in Turkey, half are children: NGO

    ISTANBUL - Milliyet

    The number of women selling sex on the streets has climbed to over 100,000, half of whom are children, the Şefkat-Der association said in a report. Hürriyet photo

    The number of women selling sex on the streets has climbed to over 100,000, half of whom are children, the Şefkat-Der association said in a report. Hürriyet photo

    There are over 100,000 women working as sex slaves in Turkey, of which half are children, a non-governmental organization has revealed in an extensive report on prostitution in the country.

    Up to 3,000 prostitutes work in brothels located in 55 of the 81 provinces of Turkey and 15,000 other registered prostitutes work with an official document, according to the report prepared by Şefkat-Der, a civil association founded to help marginalized segments of society.

    The most shocking aspect of the report, however, is that the number of women selling
    sex on the streets has climbed to over 100,000, half of whom are children. It stated that many underage girls from impoverished families, especially in eastern and southeastern provinces, had become victims of the "prostitution mafia."

    Vulnerable children who have been the victim of abuse inside their own family, orphans, and mentally challenged children are also often prey for organized crime rings.

    The report added that women up to the age of 60 are working in brothels.

    Şefkat-Der attracted media attention last spring when it filed a petition to Parliament to ask for permission to open a brothel employing males, in protest at brothels where women are employed.

    For Şefkat-Der and women's associations, the fact that there are more brothels in Turkey than women's shelters has long been a cause of criticism of both the state and local government.

     

    October/05/2013

    __._,_.___
    Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
    Recent Activity:
    http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
    to Subscribe via email :
    batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
    ----------------------------------------
    VISIT Batavia News Blog
    http://batavia-news-networks.blogspot.com/
    ----------------------------
    You could be Earning Instant Cash Deposits
    in the Next 30 Minutes
    No harm to try - Please Click
    http://tinyurl.com/bimagroup 
    --------------
    .

    __,_._,___