Sunday, March 27, 2016

[media-jabar] Pers Reales Hentikan Perampasan Ruang, Tolak Kereta Cepat

 

Siaran Pers Walhi Jawa Barat

 

Hentikan Perampasan Ruang Kelola Rakyat

Tolak Proyek Kereta Cepat

 

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat melihat bahwa proyek kereta cepat yang diklaim pemerintah sebagai solusi terciptanya transportasi masal hanya dijadikan dalih untuk merampas lahan produktif rakyat demi memfasilitasi kepentingan para pemodal. Sebab pembangunan kota megapolitan di sepanjang jalur trase yang akan mengabiskan lahan  totalnya seluas 30.000 ha menjadi tujuan utama dibanding penyediaan transportasi publik. Alasannya, jika pemerintah ingin menciptakan transportasi publik, mereka bisa merevitalisasi jalur kereta yang sudah ada.

 

Dalam pemantauan Walhi di lapangan, halaman rumah dan lahan pertanian warga di Desa Puteran, Kecamatan Cikalong Wetan, Bandung Barat yang juga lebih dikenal sebagai kawasan perkebunan teh Walini, sudah terpasang sehelai kain warna merah sebagai tanda wilayah tersebut akan tergusur oleh jalur trase proyek Kereta Cepat Jakarta- Bandung. Padahal pihak berwenang hingga kini belum melakukan sosialisasi dan penjelasan mengenai nasib warga.

 

Seperti diketahui, wilayah tersebut merupakan salah satu dari empat Transit Oriented Development (TOD) yang akan dikembangkan di sepanjang jalur kereta cepat Jakarta-Bandung. Kemudian dari Cikalong Wetan pula pelaksanaan pembangunan dimulai. Sementara  warga di desa-desa terdampak setempat seperti  desa Cikalong, Rende, Tenjo laut, Puteran dan Mandalasari mengaku belum tahu menahu mengenai detail pelaksanaan proyek yang akan menggusur lahan dan pemukiman mereka.

 

Selain TOD Halim, Karawang dan Tegal Luar, TOD Walini yang lokasinya berada di Cikalong Wetan itu, berpotensi menghilangkan kawasan penting penopang daya dukung lingkungan dan lahan produktif warga setempat. Diketahui, daerah tersebut merupakan wilayah resapan air dimana alirannya sangat menopang keberadaan pesawahan serta suplai air waduk Cirata. Selain itu, tentunya pembangunan jalur trase kereta cepat beserta pengembangan TOD Walini juga akan menyingkirkan warga setempat dari ruang produksinya.

 

Luas total konsesi Walini sendiri mencapai 4.401 ha. Dalam wilayah itu direncanakan dibangun TOD seluas 1.270 ha serta  pengembangan Kota Raya Walini seluas 3000 ha. Artinya, pembangunan tersebut luasannya akan  mencaplok seluruh konsesi Walini dan setengah wilayah kecamatan Cikalong Wetan. Padahal  ada sekitar 5000 jiwa yang masih bergantung kepada komoditas teh dan getah karet kehilangan mata pencaharian dan 1000 kk  kehilangan lahan pertanian. 

   

Namun, sejak Jokowi meresmikan groundbreaking pada 21 januari 2016 lalu, kemudian ditindaklanjuti dengan penerbitan izin pembangunan Prasarana Perkeretaapian Umum kepada PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tanggal 18 maret kemarin, sejauh ini publik masih mempertanyakan urgensi dan motivasi dibalik percepatan pembangunan, pemerintah juga tidak pernah membicarakan nasib warga di daerah terdampak.

 

Dengan panjang jalur trase  mencapai 145 km, jalur tersebut akan  melintasi 9 kabupaten dan kota, serta mengorbankan 83 kelurahan dan desa, diperkirakan sekitar 3.500 KK terkena dampak langsung penggusuran pemukiman dan lahan pertanian. Kedepannya, resiko tersebut dampaknya meluas yang akan ditanggung oleh 3 Juta penduduk. Bahkan resiko bencana terpampang nyata, karena lintasan jalur merupakan wilayah pertemuan tiga sesar yaitu Cimandiri, Lembang dan Baribis yang rentan menimbulkan gerakan tanah dan longsor.

 

Dari berbagai regulasi yang diterbitkan serta berdasarkan pemantauan lapangan yang telah dilakukan Walhi, kami meminta pemerintah untuk mencabut regulasi terkait pembangunan kereta cepat dan pembangunan infrastruktur lainnya, yang akan menambah beban ekologi dan derita rakyat Jawa Barat.

 

Cukup sudah Jatigede, Tol Cipularang, Gedebage menjadi contoh buruk bagaimana pembangunan yang dilakukan tanpa perhitungan telah menimbulkan bencana, kemiskinan dan menyempitkan ruang rakyat. Sebab rakyat Jawa Barat dengan kearifan lokalnya lebih tahu apa yang mereka butuhkan.

 

Kontak Person

Dadan Ramdan/Direktur Walhi Jawa Barat/081809660715

April Perlindungan/Staf Advokasi Walhi Jabar/081274630560

 


--
"Selamatkan Rakyat dan Pulihkan Lingkungan Hidup Jawa Barat"
 ***********************************************************************************************
 Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Barat
 Jalan Piit Nomor 5 Bandung 40133
 Telp/Fax. +62 22 250 7740
 E-mail : walhijabar@gmail.com
 Tweeter :@walhijabar
 Website : www.walhijabar.org
 Donasi Publik Bank Mandiri No Rekening 131-00-0992585-2 atas nama WALHI Jawa Barat
 ***********************************************************************************************

__._,_.___

Posted by: WALHI Jawa Barat <walhijabar@gmail.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

Save time and get your email on the go with the Yahoo Mail App
Get the beautifully designed, lighting fast, and easy-to-use, Yahoo Mail app today. Now you can access all your inboxes (Gmail, Outlook, AOL and more) in one place. Never delete an email again with 1000GB of free cloud storage.


.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment