Tuesday, August 19, 2014

[media-jabar] Bagai Mencari Komisioner KPID dalam Karung

 

Bagai Mencari Komisioner KPID dalam Karung

Proses seleksi komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DKI Jakarta tidak transparan. Baik indikator penilaian maupun skor masing-masing peserta tidak dibuka kepada publik. Uji Kepatutan dan Kelayakan pun dilakukan secara tertutup.

oleh Indah Wulandari


Proses seleksi komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DKI Jakarta tidak transparan. Dalam pengamatan Remotivi, kecuali daftar nama calon yang lolos, tidak ada data lainnya yang terbuka bagi publik sehingga publik bisa ikut menilai dan mengawasi jalannya proses.

Saat ini empat belas calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jakarta sudah lolos tahap seleksi wawancara Juli lalu. Empat di antaranya adalah calon petahana dengan latar belakang industri TV dan radio, tiga orang berlatar belakang pekerja industri televisi, satu orang pengacara yang juga merupakan mantan wartawan online, satu orang pekerja industri telekomunikasi dan satelit, satu orang dosen; satu orang aktivis organisasi masyarakat, dan tiga orang lain yang tak terlacak dalam mesin pencari Google.

Ketua tim seleksi (timsel) Yasmine Zaki Shahab mengaku tidak tahu-menahu mengenai indikator penilaian keempat belas nama yang lolos ini. "Bukan saya yang menilai. Saya hanya mengkoordinir. Yang lolos, ya berarti memenuhi segala persyaratan sejak pengumpulan berkas," lanjutnya. Ketika ditanya penilaian pada sesi wawancara bagi para calon, Yasmine juga tak mengetahuinya. "Yang menilai Pak Sunu, Pak Made, Pak Becky, dan Pak Yoyo ...

Baca selanjutnya ==> Remotivi.or.id

--
REMOTIVI
"Hidupkan Televisimu, Hidupkan Pikiranmu"
www.remotivi.or.idTwitter | Facebook


Remotivi adalah sebuah inisiatif warga untuk kerja pemantauan tayangan televisi di Indonesia. Cakupan kerjanya turut meliputi aktivitas pendidikan melek media dan advokasi yang bertujuan (1) mengembangkan tingkat kemelekmediaan masyarakat, (2) menumbuhkan, mengelola, dan merawat sikap kritis masyarakat terhadap televisi, dan (3) mendorong profesionalisme pekerja televisi untuk menghasilkan tayangan yang bermutu, sehat, dan mendidik.

__._,_.___

Posted by: Remotivi Remotivi <remotivi@ymail.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment