Harga Bawang Tinggi Diduga Terkait Pemilu 2014
[JAKARTA] Melonjaknya harga bawang dalam dua pekan terakhir disinyalir karena permainan para importir, kartel, pemburu rente dan orang-orang partai politik (parpol) untuk kepentingan Pemilu 2014.
Bahkan beredar informasi di antara wartawan bahwa beberapa politisi dari Komisi IV DPR RI sering bertandang ke kediaman Menteri Pertanian, Suswono.
"Konon mereka meminta jatah sebagai importir bawang. Tindak tanggung-tanggung jatah itu mencapai Rp 28 triliun ," kata sumber.
Ketua Komisi IV DPR RI, Romahurmuziy ketika dikonfirmasi dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertema "Harga Bawang Meroket, Dimana Peran Negara" yang digelar di DPR RI, Kamis (21/3), secara diplomatis mengatakan, wartawan bisa menelusuri hal tersebut.
Tetapi yang pasti, kata Romi, melonjaknya harga bawang karena kebijakan Menteri Pertanian yang memperbanyak izin importir dari 21 menjadi 131 importir.
Selain itu, juga, Menteri Pertanian mengeluarkan banyak surat, yang ironisnya, surat menteri itu bertentangan dengan peraturan pemerintah dan undang-undang.
"Memang ironis, sebelum ada aturan baru Mentan, impor bawang dan hortikultura lainnya berjalan normal. Sebaliknya, setelah adanya aturan RIPH (Rekomendasi Impor Produk Hortikultura) dan SPI (Surat Perizinan Impor), malah makin semrawut," kata Romi yang mengakui keuntungan sekali impor bawang mencapai Rp 2,8 triliun. [L-8]
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment