Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berhasil
mencapai kesepakatan mengenai bentuk pemerintahan barunya setelah
menyelesaikan krisis yang berlangsung selama 11 jam dengan partai
tengah, lapor media pada Rabu.
Terobosan tersebut muncul setelah Netanyahu sepakat bahwa Yesh Atid
mengambil jabatan di bidang pendidikan yang bergengsi, sementara
kementerian dalam negeri akan diambil oleh partai Likud, lapor stasiun
radio dan televisi utama Israel. Netanyahu terkunci dalam pembicaraan intensif koalisi mengenai
tenggat waktu 16 Maret untuk mengumumkan bentuk dari pemerintahan
barunya yang harus bekerja dengan mayoritas sedikitnya 61 di dalam
Knesset atau parlemen yang terdiri dari 120 kursi.
Para pemimpin dari partai-partai utama akan bertemu pada Rabu untuk
membicarakan isi dalam kesepakatan tersebut yang akan melihat
Likud-Beitenu, yang memiliki 31 kursi dan dikepalai oleh Netanyahu serta
Avigdor Liebermen, membentuk sebuah pemerintah bersama dengan Yesh Atid
yang diketuai Yair Lapid (19 kursi) dan partai sayap kanan Jewish Home
yag dikepalai Neftalu Bennet (12 kursi).
Hingga saat ini, hanya satu partai yang setuju untuk bergabung dengan
koalisi Netanyahu, partai tengah HaTnuah yang diketuai mantan menteri
luar negeri Tzipi Livni, yang memiliki enam kursi.
Ketika kesepakatan tersebut ditandatangani, maka akan memberikan
Netanyahu mayoritas 68-70 kursi, bergantung pada apakah partai Kadima
kanan-tengah, yang memiliki dua kursi, juga berada dalam jajaran
tersebut.
Belum diketahui dengan jelas kapan pemerintahan baru akan dilantik,
dengan radio tentara menyatakan bahwa pelantikan akan terjadi pada
Kamis, sementara radio publik mengatakan tidak akan terjadi hingga
Senin, hanya dua hari sebelum kunjungan tingkat tinggi Presiden Barack
Obama.
No comments:
Post a Comment