Wednesday, March 13, 2013

Penjaga Perdamaian PBB Ditembak di Sudan Selatan

Sejumlah pria bersenjata menembak dan melukai seorang penjaga perdamaian PBB di Sudan Selatan, di wilayah yang porak poranda akibat perang tempat pasukan pemerintah sedang membangun serangan terhadap kelompok pemberontak, ujar PBB pada Rabu. Penembakan terjadi pada Selasa di negara bagian Jonglei, tempat PBB menempatkan ratusan pasukan penjaga perdamaian dalam persiapan serangan pemerintah, kata wakil juru bicara PBB, Eduardo del Buey.

"Misi PBB di Sudan Selatan mengonfirmasi bahwa seorang penjaga perdamaian PBB terluka ketika kelompok bersenjata tak dikenal menembaki patroli yang bergerak dari Gurkmuk ke Pibor di negara bagian Jonglei," kata del Buey kepada para wartawan. Dia tidak menginformasikan kewarganegaraan dari penjaga perdamaian itu, tetapi para diplomat mengatakan bahwa prajurit tersebut berasal dari India. Dia dipindahkan ke Ibu Kota Sudan Selatan, Juba, dan berada dalam kondisi "stabil", tambah sang juru bicara.

Jonglei menjadi lokasi konflik etnis sejak Sudan Selatan merdeka pada Juli 2011. Sebagian besar masalah terjadi di Pibor, tempat penjaga perdamaian tersebut terluka dan sebuah helikopter PBB ditembak jatuh pada Desember. Kepala misi PBB di Sudan Selatan (UNMISS), Hilde Johnson, mengatakan pada pekan ini bahwa ia memperkirakan pemerintah Sudan's People's Liberation Army (SPLA) dalam waktu dekat akan melancarkan serangan terhadap pejuang yang setia pada pemimpin pemberontak David Yau Yau di Jonglei.

No comments:

Post a Comment