Tuesday, April 29, 2014

[batavia-news] Demokrat Bekerja Keras Pertemukan SBY Dengan Megawati + Rekonsiliasi untuk Negeri

 

res  Sama-sama konco bin sahabat dan lagi bukan musuh apakah perlu rekonsiliasi?
 
 

Demokrat Bekerja Keras Pertemukan SBY Dengan Megawati
Rabu, 30 April 2014 | 0:40

 

[JAKARTA] Upaya Partai Demokrat (PD) mempertemukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Megawati Soekarnoputri terus dilakukan.  

PD tidak pernah menyerah, sekalipun Megawati sama sekali tidak memberikan respons.  

"Kami hanya ingin tokoh-tokoh bangsa ini ketemu. Pimpinan-pimpinan partai politik bisa ketemu," kata Ketua Harian PD Syarief Hasan usai mengikuti rapat kabinet di kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (29/4).

Ia beralasan pertemuan para tokoh, apalagi yang merupakan ketua umum partai sangat penting karena bangsa ini sangat besar.

Membangun bangsa ini tidak bisa sendiri-sendiri, tetapi harus bersama. Dalam konteks itu, pertemuan SBY dengan Megawati sangat penting.

Sebagaimana diketahui, hubungan Megawati dengan SBY tidak pernah baik hampir 10 tahun terakhir. Hal itu terjadi ketika SBY memilih maju sebagai calon presiden (Capres) pada pemilu 2004 lalu.

Padahal SBY adalah anak buah Megawati yang sudah dipersiapkan untuk menjadi calon wakil presiden Megawati pada pemilu 2004 lalu.

Syarief yang juga Menteri Koperasi dan UKM tidak membantah upaya mempertemukan SBY dan Megawati itu juga bagian dari penjajakan koalisi.

Menurutnya, PD melakukan komunikasi dengan semua partai politik, termasuk PDI-P. [R-14/L-8]

 
 
+++++
 
 

Rekonsiliasi untuk Negeri

Rabu, 30 April 2014

UNTUK mengatasi segunung persoalan yang menjerat bangsa, jalinan persatuan dan komunikasi antarpemimpin merupakan keniscayaan. Di situlah pentingnya pemimpin-pemimpin yang berjiwa besar, yang mau menafikan kepentingan dan perasaan pribadi. Ironisnya, pemimpin yang punya karakter ideal seperti itu amatlah langka di negeri ini.

Ruang komunikasi politik senantiasa disesaki keretakan silaturahim antara mantan presiden dan penerusnya. Tengoklah bagaimana keretakan hubungan antara Bung Karno dan Pak Harto, antara Pak Harto dan Habibie, antara Gus Dur dan Mbak Mega.

Yang paling mutakhir ialah dinginnya hubungan antara mantan Presiden Megawati dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hubungan yang tadinya akrab itu tiba-tiba retak setelah SBY mencalonkan diri dan menang dalam Pemilihan Presiden 2004.

Selama 10 tahun, hubungan SBY dan Megawati ibarat perseteruan dua musuh bebuyutan. Keinginan rakyat agar keduanya rukun hingga kini pun tak juga terealisasi. Segala upaya dari sejumlah mediator untuk mengakurkan keduanya pun nihil hasil.

Benar bahwa masing-masing punya alasan kenapa kemudian berselisih. Megawati, misalnya, sampai saat ini masih menyimpan lima pertanyaan untuk dijawab SBY sebelum membuka kembali ruang komunikasi. Namun, hingga detik ini, SBY yang beberapa kali menyatakan keinginan dan kesiapan untuk memperbaiki hubungan dengan Megawati enggan memenuhi persyaratan itu. Setidaknya ia menolak menjawab lima pertanyaan Megawati melalui media massa.

Kita tidak mempersoalkan siapa yang salah dan siapa yang benar. Rakyat hanya butuh keteladanan bahwa pemimpin tidak semestinya memelihara perseteruan. Publik butuh kebesaran hati pemimpin untuk membangun harmonisasi.

Sangatlah naif jika bangsa ini dipimpin pribadi-pribadi yang belum selesai dengan diri mereka. Bagaimana mungkin mereka meminta rakyat bersatu, mengingatkan agar rakyat tidak terkotak-kotak, tetapi mereka terus menebalkan sekat?

Kita menghargai kesiapan dan keinginan untuk membangun kembali hubungan baik di kalangan pemimpin, dari mana pun itu datangnya. Namun, kita juga mengingatkan bahwa upaya merajut komunikasi antartokoh bangsa haruslah bertujuan merumuskan perbaikan pemerintahan dan bangsa di masa depan, bukan didasarkan pada niat terselubung, yakni demi kepentingan individu atau kelompok.

Beban yang disandang rakyat luar biasa berat sehingga perlu upaya luar biasa dari seluruh pemimpin bangsa untuk mengatasinya. Upaya itu akan terasa lebih ringan jika seluruh pemimpin, semua tokoh, bersatu padu, bukan malah berpecah belah.

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment