Tuesday, April 29, 2014

[batavia-news] Pemerintah Tak Keluarkan ‘Travel Warning’ Ke Arab Terkait MERS-CoV

 

res: Kalau dikeluarkan "travel warning" tentang MERS nanti orang takut pergi melakukan ibadah agama ke tanah Arab,  akibatnya para "pemilik" perusahaan pengiriman jemaah haji tidak dapat banyak fulus dan bisa rugi besar. Jadi dibiarkan saja supaya selalu jaya mengeruk rejeki bin berkat.
 
 

Pemerintah Tak Keluarkan 'Travel Warning' Ke Arab Terkait MERS-CoV
Selasa, 29 April 2014 | 12:43

[NUSA DUA] Pemerintah tidak mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk tidak bepergian (travel warning) ke negara-negara di Timur Tengah terkait meninggalnya warga negara Indonesia di Arab Saudi akibat serangan wabah penyakit "Koronavirus".  

"Sejauh ini tidak ada tarvel warning, akan tetapi tetap harus waspada," kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, Prof dr Tjandra Yoga Aditama, di Nusa Dua, Bali, Selasa (29/4).  

Keputusan itu ditempuh setelah pihaknya mendapat kepastian bahwa WNI berinisial NA berusia 61 tahun yang meninggal saat dalam perawatan di salah satu rumah sakit di Jeddah, Arab Saudi, Minggu (27/4), akibat serangan Koronavirus, bukan wisatawan atau jemaah umrah.  

"Yang bersangkutan sudah lama tinggal bertahun-tahun di Arab Saudi, bukan jemaah umrah," ujarnya ditemui seusai membuka pertemuan delegasi negara-negara Asia-Pasifik membahas pengendalian penyakit tidak menular itu.  

Ditjen P2PL juga sudah menghubungi Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama serta asosiasi biro perjalanan haji dan umrah untuk menyampaikan kewaspadaan terhadap penyakit itu.  

Selain itu, pihaknya juga menemui pihak Ditjen Asia-Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri yang membawahi wilayah Timur-Tengah untuk menyampaikan pesan serupa.  

"Memang penyakit ini adanya di Jazirah Arab sejak dua tahun lalu. Baru-baru ini juga terjadi di Malaysia dan dalam sebulan terakhir kasusnya makin meningkat," kata Tjandra.  

Virus tersebut menyerang paru-paru, namun hampir selalu diikuti penyakit lain.

"WNI yang meninggal di Jeddah itu terserang Koronavirus pada paru-paru dan dia juga mengalami penyakit ginjal," ujarnya.

Langkah preventif lain yang dilakukan Kemenkes untuk mewaspadai wabah tersebut adalah dengan mengirimkan surat edaran kepada dinas kesehatan di setiap provinsi, kantor kesehatan pelabuhan, dan rumah sakit.  

"Agar tidak tertular penyakit itu, maka harus waspada dengan tetap hidup bersih dan sehat serta selalu cuci tangan pakai sabun," ujar Tjandra mengingatkan. [Ant/L-8]

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment