Siap-Siap Menikah? Coba Cek Ini Dulu
REPUBLIKA.CO.ID, Pernikahan plus segala pernik resepsi adalah awal dari perjalanan pasangan untuk menempuh hidup baru. Hidup yang sebenarnya dimulai ketika usai gegap gempita pesta pernikahan. ''Pasangan baru mesti memandang jauh ke depan, bagaimana hari-hari berikutnya akan berlangsung,'' ujar Mella Noviani, wedding organizer dari Seven Heaven.
Dari pengalamannya, tak sedikit pasangan baru yang kaget melihat membengkaknya anggaran resepsi pernikahannya. ''Semestinya mereka taat pada bujet yang telah dialokasikan,'' ujar Mella. Lalu, bagaimana cara untuk mendapatkan syukuran pernikahan yang acaranya menawan tanpa menjerat Anda secara finansial? Berikut tipsnya:
* Siapkan anggaran
Ini terutama untuk akad nikah dan resepsi. Besarannya tergantung kemampuan finansial Anda. Jangan paksakan diri melebihi kemampuan.
* Konsep unik
Jika menggunakan pesta ala internasional, buatlah konsep resepsi seunik mungkin. Acara yang berkesan akan mengalihkan tamu dari suvenir yang Anda berikan.
* Pilih salah satu
Kita yang menentukan apakah undangan atau cendera mata yang akan ditonjolkan. Meskipun kisarannya Rp 10 ribu, setelah ditotal, keduanya cukup menyita tabungan.
* Adat atau modern
Jika menggelar resepsi secara adat, ikutilah tradisinya. Resepsi adat Minang, misalnya, jangan coret tari-tarian dari daftar acara. Mengingat resepsi adat merupakan kekayaan budaya bangsa, jenis syukuran pernikahan dengan cara tersebut akan selalu aman untuk dipilih dan tak mungkin tergusur oleh gaya pesta internasional.
* Cek Juga Kesehatan
Bukan cuma urusan gedung dan konsep menikah yang ikut tren, mestinya cek kesehatan kedua mempelai sebelum menikah harus jadi tren. ''Seorang pasien pernah terhenyak mengetahui calon mempelainya adalah lelaki yang telah menjalani feminisasi alat kelamin,'' dr Frizar Irmansyah SpOG berujar.
Sayang, cek kesehatan sebelum menikah jarang dilakukan calon pengantin. ''Padahal, manfaatnya banyak,'' cetus Frizar. Dari pemeriksaan darah, misalnya, dapat diketahui rhesus, skrining hepatitis, dan HIV/AIDS. Ketiganya berpengaruh besar dalam kesehatan reproduksi keluarga. ''Hanya karena tidak tahu rhesus suaminya, seorang ibu keguguran berulang,'' kenang Frizar.
Redaktur : Endah Hapsari |
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment