Thursday, August 1, 2013

[batavia-news] Dua Kali Ambon berduka

 

 
 
Dua Kali Ambon berduka
Rabu, 31/07/2013 - 09:59:12 WIB | Kategori: Nasional - 0

8 Orang Meninggal,  5 Hilang, 4390 jiwa Mengungsi

AMBON -  Bencana banjir dan longsor kembali terjadi di Ambon, setelah setahun sebelumnya peristiwa serupa terjadi. Angka korban meninggal dan hilang masih simpang siur. Data resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah korban meninggal 8 orang, sementara sumber tak resmi menyebut 15 orang meninggal dunia.

Banjir dan longsor kemarin, disebabkan hujan deras yang menguyur Kota Ambon sejak 29 Juli malam hingga 30 Juli 2013 pagi. 70 persen lebih kota Ambon tertutup banjir. Bahkan,  daerah seperti Kudamati yang tidak pernah kebanjiran, kemarin juga ikut terima dampak banjir.

Banjir terparah terjadi di beberapa titik, seperti Galala, Batumerah, Skip, Batugajah, Ponegoro-Airmata China, Perigi Lima, Batugantung, Talake, Waihaong, Silale, Sobali, dan Jalan Baru. Rata-rata air naik mencapai 3 sampai empat meter dari permukaan tanah setelah meluap dari sungai.  Di beberapa titik juga terjadi banjir, tapi tidak parah.

Selain itu longsor juga terjadi bersamaan dengan derasnya hujan, seperti di Batumeja, Skip, Batugajah, Kebun Cengkeh, dan di beberapa tempat lainnya. Sampai tadi malam, jumlah korban meninggal sebanyak 8 orang, 2 orang di lokasi Ahuru, 1 orang di Galunggung, 2 orang di Batu Gajah, Kecamatan Sirimau, 1 orang di Dusun Eri Kecamatan Nusaniwe, 2 orang ditemukan di lokasi Tanah Tinggi.

Sementara lima  orang dinyatakan hilang diantaranya, 1 orang di Ahuru, 1 orang di Batu Gajah, 3 orang di Batu Meja. Empat orang korban luka-luka kini dirawat, 878 rumah tergenang, 4390 jiwa atau 878 KK mengungsi, 50 unit rumah rusak berat, dan 30 unit rumah rusak ringan.

Kemarin, Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu sejak pagi turun melihat kondisi bencana. Dia menyatu dengan masyarakat, dan melihat langsung derita warganya. Dari lorong ke lorong, dia masuki untuk memantau situasi bencana. Tak jarang dia berkomunikasi dengan masyarakat sekitar.

Ratusan masyarakat merasa senang ditinjau langsung gubernurnya. "Jangan bilang bantuan dulu, yang penting pa Gubernur sudah datang ke lokasi bencana saja, kamu sudah merasa dia sangat simpati dengan derita kami. Ini tipe pemimpin yang benar-benar kami inginkan," kata salah satu warga Jalan baru.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, hari ini (kemarin-red) Kota Ambon berduka lagi, akibat hujan deras yang menguyur Kota Ambon.  "Hari ini kita berduka terkait musibah yang kita alami, karena kurang 2 hari setahun persis kita mengalami musibah banjir dan longsor yang belum tertangani dan mendapat musibah baru lagi," paparnya disela-sela rapat koordinasi bersama pimpinan Satuan Kerja perangkat Daerah (SKPD) di Kota Ambon, Selasa (30/7).

Dia menjelaskan, hujan yang terjadi telah menyebabkan musibah bencana yang terjadi secara merata pada seluruh kecamatan di Kota Ambon. Karena itu, pihaknya membentuk tim untuk melakukan pemantauan terhadap lokasi bencana di Kota Ambon.

"Terkait dengan itu kita harus mengambil langkah tepat darurat untuk mengatasi masalah ini. Saya rasa kita bentuk tim, lalu kita sebar untuk terus melihat lokasi yang terkena bencana, karena banyak titik yang memerlukan bantuan pemerintah," ujarnya.

Menurut dia, pihaknya meminta tim kecil untuk memantau secara langsung kondisi banjir dan longsor yang terjadi di Kota Ambon akibat hujan dan banjir dengan melakukan penanganan langsung baik memberikan bantuan makanan siap saji maupun bantuan tanggap darurat lainnya.

"Kita mulai mengevaluasi sehingga kita dapat mengambil langkah yang harus kita ambil. Karena itu, tim yang kita bagi dan turun langsung ke lapangan untuk menginventarisir data korban yang ada," terangnya.

Dinas Sosial Kota Ambon diperintahkan untuk membuka dapur umum untuk mengantisipasi bencana, mengingat bulan ramadhan tidak ada rumah makan yang melakukan aktivitas makan minum. "Kita buka dapur umum agar masyarakat yang mengalami korban tidak kesulitan mendapatkan makanan," tandasnya.

Dia menambahkan, untuk mengatasi bencana, Badan Penaggulangan bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon telah membuka posko bencana untuk menerima semua laporan masyarakat terkait bencana alam. "Posko ini dibuka pada 5 kecamatan di Kota Ambon kerjasama Mercy Coorps dan LSM lainnya," tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Kota Ambon Anthony Gustav Latuheru mengaku, pihaknya meminta camat melalui lurah, kades dan raja untuk memberikan informasi, sehingga Dinsos Kota Ambon memberikan bantuan tanggap darurat. "Kita akan buat dapur umum," tandasnya.

Untuk diketahui lokasi yang terkena bencana diantaranya, Desa Laha, Desa Hative Besar, Desa Rumah Tiga, Desa Passo, Kelurahan Lateri, Desa Galala, Desa Hative Kecil, lokasi Lampu Lima, Desa Batu Merah, Kelurahan Batu Gajah, Kelurahan Benteng, lokasi Skip, lokasi kadewatan, lokasi Pulau Gangsa, Desa Amahusu, Dusun Eri, lokasi STAIN, lokasi ponegoro, Ahuru, Negeri Hatalai.

Berdasarkan data sementara korban meninggal yang teridentifikasi Helmi Kapitan 33 tahun, Mei Kapitan 17 tahun, Rahmat atau Onyong 2 tahun, Jumail 3 tahun, Yopi 20 tahun, Jopie Finyain 32 tahun.

Sementara itu, ratusan rumah di Galala Hative Kecil, Kecamatan Sirimau Ambon tergenang banjir akibat meluapnya kali Galala. Selain terkena banjir, tercatat tiga buah rumah di BTN Hative Kecil terkena longsor.

Tidak ada korban jiwa pada insiden kemarin, namun mengakibatkan ribuan warga mengungsi di rumah-rumah penduduk yang berada di ketinggian. Warga terpaksa mengungsi untuk menyelamatkan diri, tapi kembali ke tempat masing-masing untuk membersihkan rumah mereka.

"Sejauh ini tidak ada korban jiwa. Ini karena warga sudah siap-siap mengantisipasi banjir sebagaimana tahun 2012 lalu," tandas Raja Negeri Hative Kecil, Yosias Muryani menjawa Koran ini, saat memantauan banjir.

Sementara itu, mereka yang tidak kembali ke rumah karena masih tertutup tanah terpaksa memilih mengungsi di SMP Negeri 3 Hative Kecil. "Ada dua ruangan yang digunakan sebagai lokasi pengungsian. Bila penanganan dampak banjir selesai, mereka tentu akan kembali ke rumah masing-masing," singkat Muryani.

Sampai tadi malam, ada beberapa lokasi bencana yang masih terisolir karena akses jalannya tertutupi lumpur, seperti Ponegoro, Jalan Baru, Batumerah, Galala, Skip, dan Batugajah.

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment