Thursday, February 28, 2013

Jeritan Penuhi Ruang Instalasi Jenazah RSUD Djasamen Saragih

Jeritan Penuhi Ruang Instalasi Jenazah RSUD Djasamen SaragihJerit tangis terdengar dan menghiasi ruangan Instalasi Jenazah RSUD Djasamen Saragih. Itu dikarenakan keluarga korban terutama ibu korban, menangis histeris begitu melihat anaknya terbujur kaku di kamar mayat rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemko) Siantar ini.

Seperti halnya orangtua Ananda Annisa Roza. Histeris begitu melihat anaknya sudah terbujur kaku. Ibu berkerudung merah ini tak kuasa menahan tangis atas kepergian anaknya.
"Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah, anakku, anakku, anakku, Ya Allaah Ya Rahman, ampunilah dosa anakku Ya robb,"tangis ibu kerudung merah seraya menghapus rambut anaknya.
"Ya Allah, baju anakku sampai kotor dan koyak kayak gini,"kata ibu yang tak mau namanya disebutkan, Kamis (28/2/2013).
Isak tangis ibu berkulit putih ini membuat ia terjatuh ke lantai dan pingsan. Mengetahui orangtua Ananda Annisa Roza ini pingsan, petugas rumah sakit langsung berusaha menyadarkan ibu tersebut dan memberinya air mineral setelah siuman.
"Nisa,bangun nak, bangunlah sayang,"isak tangisnya sembari menciumi anaknya tersebut. Sesekali terlihat ibu nisa memegang ponselnya dan menghubungi suaminya Edi Sutrisno yang baru saja pulang dari Jakarta.
"Pak,pak, Nisa pak. Nisa anak kita pak, dia sudah pergi pak. Dia tinggalkan kita pak,"cerita ibu Nisa kepada suaminya dan tak berapa lama, Edi Sutrisno terlihat sambangi jasad anaknya.
"Ya Allah Nisa anakku. Maafkan papa ya nak. Ya Allah terimalah ia disisMu dan ampuni semua dosanya,"kata Edi begitu melihat jasad anaknya di ruang kamar mayat RSU Djasamen Saragih.

No comments:

Post a Comment