Edhie: Pesanteren dan Santri Kekuatan Luar Biasa
Pandeglang, AE.—Dewan Pembina dan Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, menilai pesantren yang ada di Indonesia, dan para santrinya merupakan kekuatan luar biasa bangsa ini. Setidaknya hal itu disampaikan mantan KASAD TNI AD ini saat "Malam Cinta Rasul" di lapangan Mengger, Pandeglang, Banten, Kamis malam (28/3).
Acara yang diinisiasi oleh anggota DPR RI asal Partai Demokrat, Hj. Ratu Siti Romlah itu juga dihadiri oleh Dr. H. Munawar Fuad, MA (Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia), dan pengamat dari University Malaya, Malaysia, Prof. Dato' DR. Redzuan Othman.
Dihadapan ribuan santri dan warga Pandeglang, dalam sesi "Taushiyah Kebangsaan" tersebut, Edhie menyatakan peran sentral santri dan pesanteren tidak bisa dipisahkan dalam pembangunan dan persatuan bangsa. "Indonesia adalah negara dengan penduduk beragama Islam terbesar di dunia. Indonesia juga merupakan negara dengan ratusan juta penduduk yang majemuk. Pesantren dan santri memainkan peran sentral dalam persatuan bangsa yang majemuk ini," jelas Edhie.
Untuk itu, kata Edhie, tanpa persatuan tidak mungkin pembangunan bisa dilakukan dengan baik.
Terkait jumlah santri di Indonesia sebanyak 6.000.000 dari 27.000 pesanteren, Edhie menyatakan santri dan santriwati adalah kekuatan luar biasa Indonesia yang tidak dimiliki negara lain. Jumlah santri dan santriwati yang luar biasa besar ini, lanjut dia, merupakan modal utama Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar. "Mari kita bangun Indonesia dengan menjaga kerukunan dan kedamaian yang dimulai dari rumah dan keluarga kita sendiri," himbau Edhie.
Acara Malam Cinta Rasul juga diisi dakwah dan taushiyah yang dilakukan oleh Ustadz Solmed, KH. Qomarudin (Anggota DPR RI). Sementara pembacaan Kalamullah ayat-ayat Alquran dilakukan Qari Internasional, K.H. Mu'Ammar ZA.
Dalam kesempatan ini Edhie didaulat untuk turut menandatangani "Ikrar Malam Cinta Rasul" yang isinya komitmen untuk menjalin kebersamaan dalam semangat persatuan dan kesatuan dalam menjalani pembangunan sesuai teladan yang diberikan Nabi Besar Muhammad, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan UUD 1945. Acara Malam Cinta Rasul ditutup dengan pembacaan Shalawat Nabi yang dipimpin oleh Pendekar Sholawat K.H. Salimul Apip selama 2 (dua) jam tanpa henti. (jpnn)
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment