Sunday, March 16, 2014

[batavia-news] Kekuatan Parpol Islam Makin Terpuruk

 

res : Bisa jadi kekuatan parpol Islam makin terpuruk, tetapi tidak berarti politik Islam rezim berkuasa terpuruk.
 
 
 
16 Maret 2014 | 03:56 wib
 
 
Kekuatan Parpol Islam Makin Terpuruk
 

BANDUNG, suaramerdeka.com - Demokrasi di Indonesia terus berkembang. Sayangnya, perkembangan yang ada tak menguntungkan bagi partai-partai berlabel Islam.

"Gairah orang beragama berjalan baik, tapi partai Islam suaranya merosot semua," kata pengamat politik, Yudi Latif saat mengikuti halaqah kebangsaan yang digelar di Pondok pesantren Darul Maarif, Bandung, Sabtu (14/5).

Kemerosotan itu, Kata Yudi disebabkan perkembangan demokrasi yang mengandalkan uang dan kekuatan. "Dalam demokrasi yang mengandalkan uang, kekuatan parpol Islam akan makin terpuruk," katanya.

NU salah satu pihak yang dirugikan dengan perkembangan demokrasi dengan kekuatan uang tersebut. "Orang NU akan kalah dua kali sekaligus. Kalah politik dan kalah ekonomi. Siap saja, orang NU jadi gembel," katanya.

Parahnya, katanya, pihak yang sangat berkuasa di Indonesia sekarang ini adalah partai politik. Mereka bisa mengatur segala-segalanya di Indonesia. "Padahal saham ormas lebih banyak dari partai politik. Bahkan jauh sebel?um Indonesia merdeka," jelasnya.

Halaqah nasional kebangsaan ini dihadiri oleh ratusan ulama dan cendekiawan pondok pesantren. Selain membahas masalah kebangsaan, halaqah ini juga membahas masalah keumatan dan keagamaan. Sejumlah tokoh nasional dijadwal menjadi narasumber. Antara lain KH Hasyim Muzadi, Menteri Pendidikan dan kebudayaan Mohammad Nuh, Mahfud MD, Abuya Mukhtar, Yudi Latif, KH Masdar Farid Mas'udi, Rokhmin Dahuri, Rizal Ramli, menteri perumahan rakyat Djan Faridz, Ketua PBNU KH Slamet Effendi Yusuf, KH Malik Madani, Prof Dr Gumilar RS, dan Jimly Ashiddiqie.

Inisiator kegiatan ini, KH Hasyim Muzadi mengatakan, kegiatan ini terselengara berangkat dari kegelisahan para kiai dan cendekiawan pesantren melihat kondisi bangsa Indonesia saat ini. "Acara serupa telah dilaksanakan di pesantren Al-Hikam Depok, bulan lalu. Kemudian muncul keinginan dari para kiai untuk digelar di daerah-daerah. Kali ini digelar di Bandung," katanya.

Menurutnya, kondisi bangsa Indonesia saat ini sangat tak menentu. Politik mejadi rasa transaksi, hukum masih jauh dari rasa keadilan, dan ekenomi masih jauh dari kesejahteraan. "Kenapa itu semua terjadi dan bagaimana solusinya? Itu yang menjadi salah satu bahasan dalam halaqah ini," katanya.

Halaqah yang digelar selama dua hari ini, akan mengeluarkan rekomendasi dan seruan moral untuk kemajuan bangsa Indonesia. "Setelah mendengarkan uraian dari narasumber, peserta akan merumuskan rekomendasi," pungkasnya. Selain di Bandung, acara serupa akan digelar di Banten, Jakarta, Semarang dan Surabaya.

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment