Friday, May 9, 2014

[batavia-news] WNI Asal Makassar Terjangkit Virus MERS di Arab Saudi + Indonesia Masih Bebas Virus MERS

 

res : Penyakit tidak mengenal agama, jadi kalau masih belum ada MERS, bukan berarti tidak akan diserang.
 
 
 
Sabtu, 10/05/2014 04:21 WIB

WNI Asal Makassar Terjangkit Virus MERS di Arab Saudi

Rivki - detikNews
 
Jakarta - Seorang WNI di Arab Saudi didapati positif terinfeksi virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) atau yang lebih dikenal dengan sebutan MERS-CoV. WNI yang merupakan seorang jamaah umroh asal Makassar tersebut saat ini dirawat secara intensif di RS King Fahd yang merupakan salah satu RS rujukan bagi penanganan penderita MERS-CoV.

KJRI Jeddah, dalam siaran persnya kepada detikcom, Sabtu (10/5/2014), mendapatkan laporan mengenai kasus ini pada hari Kamis 8 Mei. KJRI langsung mengirimkan Tim guna mendatangi RS King Fahd untuk mengetahui kondisi pasien WNI dan memastikan langkah penanganan di RS tersebut.

Diketahui pasien laki-laki tersebut berasal dari Makassar dengan usia 84 tahun. Pasien itu masuk ke Arab Saudi pada 15 April 2014.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari dokter yang menangani di RS King Fahd, pasien WNI mengalami keluhan sakit di bagian dada, dan selanjutnya dirawat di Ruang ICU. Pada pemeriksaan lebih lanjut, pria asla Makassar itu dinyatakan positif terinveksi virus MERS-CoV dan saat ini dalam perawatan intensif di ruang isolasi RS King Fahd Jeddah.

Menurut penjelasan pihak RS dan dokter yang menangani, keadaan dan kondisi kesehatan pasien menunjukkan perkembangan baik dan diharapkan akan terus mengalami perbaikan selama dalam perawatan. Pihak keluarga saat ini menunggu di Jeddah.

Rencananya piihak keluarga juga akan diperiksa secara medis untuk mengetahui dan memastikan apakah juga terindikasi suspect virus MERS-CoV, meskipun kondisi kesehatan pihak keluarga pasien saat ini dalam keadaan baik. Dijadwalkan pemeriksaan akan dilakukan paling lambat Minggu 11 Mei.

KJRI hingga saat ini terus memantau dari dekat penanganan kasus ini, melalui koordinasi dengan pihak RS dan pihak-pihak terkait lainnya. Pada saat bersamaan, upaya-upaya diseminasi informasi juga terus dan secara intensif dilakukan untuk meningkatkan pemahaman serta kewaspadaan masyarakat Indonesia mengenai bahaya virus MERS-CoV yang belum ditemukan vaksinnya tersebut.
 
+++++
 
 
Sabtu, 10/05/2014 12:44 WIB

Indonesia Masih Bebas Virus MERS

Sukma Indah Permana - detikNews
Jakarta - Virus MERS CoV yang menyerang pernafasan tengah mewabah di Arab Saudi. Muncul kekhawatiran kalau virus ini akan sampai juga ke Indonesia mengingat banyaknya jamaah umroh. Namun pihak Kemenkes menjamin, MERS belum masuk ke Indonesia.

"Sampai hari ini, semua sampel yang kami periksa semua hasilnya adalah negatif, artinya bukan MERS CoV," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan‎ (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, Sabtu (10/5/2014).

Kemenkes, lanjut Tjandra, melakukan pemeriksaan kepada sejumlah pihak yang dicurigai melalui sejumlah tahapan yakni Quality Assurance (QA), Quality Control (QC), koordinasi dengan WHO Collaborating Center, dan setiap pemeriksaan di jalankan bersama kontrol positif dan kontrol negatif.

"Pada 5 Mei 2014 saya sudah mengirimkan surat ke seluruh DinKes Propinsi dan RS Vertikal untuk memberi tahu tentang tata cara pengambilan dan pengiriman sample / bahan pemeriksaan dari pasien yang diinvestigasi MERS CoV ini. Seperti sudah saya sampaikan terdahulu, di negara kawasan WHO South East Asia Region, hanya ada 3 Lab yang terpercaya memeriksa MERS CoV, yaitu Lab Balitbangkes Kemenkes RI, Thailand dan India," urainya.

Prosedur pemeriksaan di laboratorium Kemenkes sebagai berikut:

A. RT-PcR spesific gen up E : 4-6 jam

B. bila hasilnya positif, dipastikan lagi dengan dua pilihan pemeriksaan :
1. RT PCR gen ORF 1a : juga butuh waktu 4-8 jam
2.‎ Sequencing gen RdRp dan/atau gen N, yg perlu waktu 1 sanpai 2 hari

C. Bila salah satu dari ke dua pemeriksaan ad B ini juga positif (selain yg A hasilnya positif), maka dinyatakan comfirm MERS CoV.

"Sementara itu, sample yang dikirimkan ke Lab kami adalah bahan dari, swab tenggorok dan nasofaring, aspirat endo trakeal, dan kurasan bronko alveolar," tutup Tjandra.

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------

.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment