Thursday, June 13, 2013

[batavia-news] Gonjang-ganjing Nilai Rupiah Melorot

 

http://www.indopos.co.id/index.php/berita-utama/41-banner-berita-utama/4333-gonjang-ganjing-nilai-rupiah-melorot

 

Gonjang-ganjing Nilai Rupiah Melorot

Tekanan hebat yang dialami Rupiah di pasar uang mulai sedikit mereda. Bank Indonesia (BI) pun meyakinkan bahwa pelemahan Rupiah saat ini hanya bersifat sementara. Sejumlah langkah ditempuh untuk menjaga nilai rupiah supaya tidak terlalu anjlok. Berhasilkah?

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, langkah yang dilakukan BI dalam upaya stabilisasi rupiah sudah mulai membuahkan hasil. Kemajuan pembahasan APBN-Perubahan 2013 juga memberi efek positif mengenai kejelasan kenaikan harga BBM. "Dengan kemajuan seperti yang kita lihat
hari ini, kami meyakini ini semua membawa kondisi yang lebih baik. Jadi, kalau seandainya rupiah melemah, itu kami yakini hanya bersifat sementara," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR kemarin (12/6).


Apa kemajuan dari proses stabilisasi? Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Difi Johansyah mengatakan, gencarnya intervensi BI yang menggerojokkan dolar AS (USD) di pasar uang mulai menumbuhkan confidence para pelaku pasar. "Kemarin-kemarin, pasar hanya one way, hari ini mulai two way," katanya.


One way adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi pasar yang hanya ada penawaran beli (bid only). Artinya, seluruh pelaku pasar ingin membeli USD. Kondisi tersebut sudah berubah menjadi two way. Artinya, pelaku pasar tidak hanya melakukan pembelian USD, tapi juga sudah ada yang melakukan penawaran jual USD (bid and offer).


Menurut Difi, pasokan USD kini tidak hanya berasal dari operasi intervensi BI, melainkan juga berasal dari eksporter yang mulai melepas USD untuk menukarkannya dengan Rupiah. "Karena itu, kalau kita lihat di pasar spot, rupiah mulai stabil," ucapnya.


Difi menyebut, nilai tukar rupiah di pasar berjangka non-deliverable forward (NDF) untuk masa pengantaran 1 bulan yang beberapa hari sebelumnya sempat menembus 10.400 per USD, kemarin sudah melandai di kisaran USD 10.120 per USD.


Data kurs di pasar spot di Reuters yang kemarin pagi di buka di level 9.999 per USD sempat melemah hingga 10.095 per USD, namun pada penutupan sore hari Rupiah kembali menguat ke level 9.861 per USD. Sedangkan data Bloomberg menunjukkan posisi Rupiah ditutup di level 9.855 per USD. Posisi tersebut tidak berbeda jauh dengan penutupan kurs BI berdasar Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) di level 9.856 per USD.


Agus Martowardojo menambahkan, BI akan terus merespon perkembangan di pasar uang dengan bauran kebijakan (policy mix). Setelah kemarin menaikkan Fasilitas Bank Indonesia (Fasbi) dari 4,0 persen menjadi 4,25 persen, hari ini BI akan melakukan Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan untuk menentukan BI Rate. Apakah ada potensi BI Rate juga naik? "Itu butuh pembahasan panjang, kita lihat besok," ujarnya.


Sementara itu, twin operation atau jurus kembar terus dilakukan BI. Menurut Difi, penjualan besar-besaran Surat Utang Negara (SUN) oleh investor asing yang membuatnya merosotnya nilai SUN dilawan BI dengan operasi pembelian besar-besaran. "Berapapun SUN yang dilepas, kami siap tampung," katanya.


Kemarin, BI menargetkan bisa membeli SUN sebanyak Rp 2 triliun di pasar sekunder. Namun, karena penjualan sudah mereda, BI hanya bisa membeli Rp 1 triliun. Difi menyebut, operation twist berupa pembelian SBN dan intervensi valas sekaligus menjadi mekanisme penyeimbang likuiditas Rupiah di BI. "Kalau kita intervensi valas, dolar keluar dan rupiah masuk ke BI. Kalau kita beli SUN, SUN masuk ke BI dan Rupiah keluar dari BI. Jadi, berimbang," jelasnya. 

Tak Pengaruhi Perdagangan


Pelemahan rupiah pada awal pekan secara tidak langsung berdampak pada perdagangan. Namun Menteri Perdagangan Gita Wirjawan meyakinkan, dampak tersebut hanya bersifat sementara dan tidak akan berpengaruh terhadap neraca perdagangan.


"Dampaknya tentu pada produk-produk yang diimpor. Utamanya yang menjadi perhatian kami komoditas produk-produk pangan khususnya hortikultura. Ditakutkan harganya bakal terangkat," terangnya saat ditemui usai menghadiri Raker dengan Komisi VI di DPR kemarin (12/6).


Gita mengungkapkan pihaknya telah memantau harga produk-produk pangan kemarin pagi. Berdasarkan pantauan tersebut harga komoditas pangan relatif stabil terkecuali daging yang memang kasusnya lain. Dengan demikian Gita meyakini hingga akhir tahun pasokan komoditas masih cukup aman. Hal yang sama, lanjutnya, juga terjadi pada produk manufaktur.


Lemahnya rupiah, lanjutnya, bakal mengganggu psikologi investor dan pengusaha. Dia meyakinkan pada pengusaha agar tidak terlalu mengkhawatirkan kondisi itu sebab dia menjamin pelemahan rupiah tersebut hanya bersifat sementara. Lebih lanjut, dia optimistis tidak akan berpengaruh terhadap neraca perdagangan hingga akhir tahun.


Menurut Gita, pelemahan rupiah justru bisa dimanfaatkan oleh pengusaha untuk menggenjor ekspor. Dalam kondisi itu daya saing produk Indonesia bakal terangkat, sebab harganya lebih murah dibanding sebelumnya. "Ekspor Indonesia untuk beberapa barang dan jasa bisa menikmati depresiasi tersebut," katanya. Meski demikian, dia tidak melihat potensi tersebut akan berdampak signifikan dalam menaikkan nilai ekspor.


"Meskipun begitu tidak berarti ini hal yang bisa diremehkan. Kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga stabilisasi nilai tukuar sangat penting disamping menjaga stabilisasi harga pangan. Jika fluktuasi rupiah tidak segera disikapi bakal membuat harga pangan makin runyam," terangnya.


Gita memastikan pemerintah bakal segera mengambil langkah unruk menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dollar. Dia mengungkapkan Presiden telah memberi arahan kepada Menteri Keuangan Chatib Basri dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. Arahan tersebut bakal ditindaklajuti dengan agenda rapat yang dijadwalkan kemarin malam.  (uma/owi)

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment