Gubernur-Wakil Gubernur Jabar Periode 2013-2018 tidak pro isu lingkungan hidup,
Lima tahun ke depan krisis lingkungan hidup dan Bencana akan semakin parah
Kamis, 13 Juni 2013 menjadi momentum seremonial pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat Periode 2013-2018. Untuk kali kedua Ahmad Heryawan kembali menjadi Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018. Di balik seremonial pelantikan, selama masa jabatan 2008-2013, pada periode sebelumnya, Walhi Jawa Barat menilai selama kepemimpinan Ahmad Heryawan, masalah lingkungan hidup dan kebencanaan di Jawa Barat telah gagal diselesaikan sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya.
Selama 5 tahun ke depan pun, harapan perbaikan dan penyelamatan lingkungan hidup pun sangat kecil. Hal ini bisa lihat dari visi, misi dan program Pasangan Terpilih Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar, ternyata masalah lingkungan hidup dan kebencanaan di Jawa Barat bukan menjadi prioritas isu dan program yang akan dijalankan /selesaikan oleh Gubernur peride 2013-2018. Dari 9 program prioritas yang dijanjikan oleh pasangan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar tidak satupun berbicara pemulihan dan pemajuan lingkungan hidup. Bukti bahwa, Pasangan terpilih benar-benar tidak sensitif dan abai terhadap masalah lingkungan dan kebencanaan kata Dadan Ramdan Direktur Walhi Jawa Barat.
Celakanya, ketika Gubernur Jawa Barat tidak sensitif pada isu lingkungan dan kebencanaan, wakil Gubernur pun tidak bisa diandalkan karena Deddy Mizwar tidak mengetahui dan memahami masalah lingkungan hidup dan kebencanaan di Jawa Barat. Wakil Gubernur Jawa Barat yang baru sangat minim informasi, data masalah dan pengalaman dalam menangani masalah lingkungan hidup dan kebencanaan Ini menjadi pertanda buruk bagi upaya pemajuan kualitas lingkungan dan pengurangan resiko bencana di Jawa Barat.
Masalah lingkungan dan kebencanaan yang belum terselesaiakan dan seharusnya menjadi kewenangan propinsi dan agenda prioritas kebijakan propinsi Jawa Barat ke depan diantaranya : masalah bencana ekologis banjir dan pencemaran yang terjadi di daerah aliran sungai Citarum, Cimanuk, Cisanggarung dan Ciliwung, kawasan lindung Jawa Barat yang hanya terpenuhi 18 % dari total 30% yang harus disediakan, nasib korban bencana di blok Walatra Pangalengan, Tasikmalaya, Ciamis, Bekasi, Subang dan lain-lain yang masih terkatung-katung, pengawasan dan pengendalian ruang Kawasan Bandung Utara (KBU), Bogor Puncak Cianjur (Bopuncur) dari alih fungsi yang terus membabi buta, pengawasan dan pengendalian pasir besi di Jabar Selatan yang tak terkendalikan dan propinsi lepas tanggung jawab termasuk praktik pertambangan pasir laut di Pantai Utara Jawa Barat , sampai sekarang Jawa Barat pun belum memiliki rencana strategi pengurangan resiko bencana padahal Jawa Barat berada pada zona merah rawan bencana baik banjir, longsor, gerakan tanah, puting beliung, konflik /sengketa lahan, ruang, air terus berlangsung dan belum terselesaikan dimana Gubernur propinsi Jawa Barat telah abai menjalankan kewajiban melindungi hak-hak dasar warga negara, masalah sengketa lahan/tanah proyek pembangunan Waduk Jatigede, persampahan regional, Pembangunan PLTA Cisokan yang bermasalah, PLTP di Gunung Ciremai, Tampomas dan masalah-masalah lingkungan dan konflik ruang lainnya.
Rakyat Jawa Barat tidak memiliki harapan besar, Gubernur ke depan bisa menyelesaiakan dan menyelamatkan krisis lingkungan hidup yang tengah berlangsung, karena ternyata Gubernur Jawa Barat tidak menjadikan isu lingkungan hidup menjadi prioritas program dan kebijakan selama lima tahun ke depan. Artinya, rakyat harus secara aktif melakukan perlawanan terjahadap pengrusakan akibat kebijakan gubernur periode 2013-2018 yang lebih berorientasi pada ekonomi dan pertumbuhan yang menguntungkan segelintir orang bukan rakyat kebanyakan.
Bandung, 13 Juni 2013
Dadan Ramdan. Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Barat. 082116759688
--
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Barat
Jalan Piit Nomor 5 Bandung 40133
Telp/Fax. +62 22 250 7740
E-mail : jabar@walhi.or.id, walhijabar@gmail.com, walhi@walhijabar.org
***********************************************************************************
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
No comments:
Post a Comment