Indonesia Mirip dengan Amerika Serikat
- Tuesday, 04 June 2013 04:53
- Written by Redaksi
TANGERANG - Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Ashidiqiyah II di Jalan Garuda No 32, Batu Jaya, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, kemarin (1/6) pagi. Kedatangan Scot disambut Pimpinan Ponpes KH Nur Muhammad Iskandar SQ dan marawis dari santri.
Dalam sambutannya di hadapan ribuan santri, Nur Iskandar mengaku senang atas kunjungan Dubes Amerika Serikat Scot Marciel ke salah satu Ponpes yang memiliki 23 ribu cabang di seluruh Indonesia ini. "Kami sangat senang dan bahagia atas kunjungannya ke sini. Kalau bisa Ponpes Ashiddiqiyah pusat juga dilihat karena disini penyambutannya sangat sederhana," beber Nur Iskandar.
Ia menjelaskan, para santri yang menimba ilmu disini berasal dari berbagai wilayah. "Kita harapkan nantinya mereka menjadi pemimpin Indonesia yang jujur dan peduli serta melindungi masyarakat di masa mendatang. Bukan kepentingan kelompok dan keluarga," tandasnya yang langsung disambut tepuk tangan para santri.
Masih kata Nur Iskandar, seperti pemimpin Amerika Serikat (Presiden Barack Obama, red) yang peduli dengan masyarakat, diharapkan pikiran Dubes tidak jauh berbeda. "Saya minta maaf karena penyambutannya sangat sederhana dan tidak kapok datang ke sini," ungkapnya.
Sementara itu, Scot Marciel mengatakan, suatu kehormatan bisa mengunjungi Ponpes yang sangat terkenal di Indonesia ini. Apalagi, bertemu langsung dengan pemimpin Ponpes. "Tetapi, paling senang lagi bertemu dengan para santri yang masa mendatang akan jadi pemimpin," kata Scoot.
Menurut Scot, Indonesia dan Amerika Serikat memiliki banyak kesamaan. Misalnya, daerah yang sangat luas, demokrasi, dan aneka ragam kelompok dan agama. "Menurut saya inilah berkah bagi kedua negara. Karena kekuatan Amerika Serikat datang dari kemajukan dan keanekaragam. Ini juga kekuatan bagi Indonesia," tutur pria yang datang menggunakan batik lengan panjang warna cokelat tersebut.
Namun, lanjut pria berkacamata ini, untuk menjaga keanekaragaman tersebut perlu kerja keras. "Pak Kyai tidak perlu khawatir tertinggal jauh dengan Amerika. Karena pemimpin masa depan yang diajarkan sekarang ini memastikan Indonesia maju kedepannya," ungkapnya.
Scoot juga menjelaskan kunjungan ke Ponpes seperti ini sudah biasa. Alasan pemilihan ke sini karena Ponpesnya sangat bagus dan terkenal. "Selain itu, santri-santri disini juga sudah ada yang diberangkatkan ke Amerika Serikat," kata Scot. Setelah beramah tamah dengan para santri, Scot dan Nur Iskandar mengecet lapangan basket dan futsal di Ponpes tersebut. (gin)
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment