Tuesday, June 4, 2013

[batavia-news] Pelaku Bom Poso Jaringan Santoso

 

 
 

Pelaku Bom Poso Jaringan Santoso

Wednesday, 05 June 2013 06:59
Written by Redaksi
 

A2

 

JAKARTA - Identitas jasad pelaku bom bunuh diri di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah, hingga kini masih gelap. Tim DVI dan inafis Mabes Polri masih meneliti sampel DNA yang diambil dari jasad tersebut. Meski begitu, hampir bisa dipastikan si pelaku merupakan bagian dari kelompok Santoso.

Kemarin, Mabes Polri mempublikasikan ciri-ciri khusus yang ada pada jasad pelaku. Sebelumnya, Kapolres Poso hanya menyebutkan ciri umum pelaku. Yakni, berusia antara 30-35 tahun, rambut gondrong sedikit keriting, berwajah lebar, dan berparas tampan. Hasil identifikasi awal, tim DVI, pelaku memiliki beberapa ciri khusus.

Di antaranya, tinggi badan antara 165-170 sentimeter, kulit sawo matang, ada tahi lalat berambut di dada kiri dan tangan kiri depan. "Selain itu ada bekas jahitan di lengan bawah kiri bagian depan," terang Karopenmas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar kemarin. 

Ciri khusus tersebut diumumkan karena belum ada satu pihak pun yang mengklaim memiliki hubungan dengan pelaku. Baik keluarga, tetangga, maupun rekan. Sehingga, pengambilan sampel pembanding juga belum bisa dilakukan. Tubuh pelaku yang sebagian sudah tercerai berai kini dikumpulkan menjadi satu di kamar mayat RS Bhayangkara Palu, Sulawesi Tengah.

Dugaan jika pelaku merupakan bagian kelompok Santoso juga kian kuat. Selain dari ciri bom yang khas kelompok Santoso, serangan juga dilakukan dengan sasaran aparat kepolisian. Serangan tersebut mirip yang dilakukan di Mapolsek Pasar Kliwon, Surakarta, pada 20 November 2012.

 

Bedanya, tidak ada aksi bom bunuh diri di mapolsek tersebut. Bom rakitan hanya diletakkan di samping musala mapolsek sebelum ditemukan oleh penjual angkringan. Bom itu diyakini milik jaringan Farhan, terduga teroris yang tewas dalam baku tembak dengan anggota Brimob beberapa waktu sebelumnya.

 

Farhan berafiliasi pula dengan Santoso karena pernah menjalani I'dad asykari (latihan militer) di Tamanjeka, Sulawesi Tengah. Para peserta dari berbagai daerah. Santoso sendiri kini menjadi buronan Densus 88 Antiteror. "Selain itu ada Autad Rawa alias Sabar, dan Upik Lawang, tokoh di Sulawesi Tengah," lanjut mantan Kabidhumas Polda Metro Jaya itu.(byu)

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment