Menjelang Pemilu presiden, kemampuan matematika stasiun televisi kita semakin lemah. Televisi hanya bisa berhitung sampai dua: satu untuk Prabowo-Hatta, dua untuk Jokowi-Kalla. Padahal, di tengah pertandingan politik yang makin tajam dan tak jarang berkeliaran informasi sesat, televisi sebagai media massa dituntut perannya dalam menyajikan informasi dan perspektif yang bening.
Penyelenggaraan debat capres-cawapres oleh KPU pada 9 Juni kemarin yang disiarkan melalui beberapa stasiun televisi menjadi tanda bahwa media ini diharapkan mampu menjadi sarana merayakan demokrasi dengan bermutu. Acara debat berguna bagi publik untuk mengetahui kapasitas capres-cawapres yang akan memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan.
Remotivi adalah sebuah inisiatif warga untuk kerja pemantauan tayangan televisi di Indonesia. Cakupan kerjanya turut meliputi aktivitas pendidikan melek media dan advokasi yang bertujuan (1) mengembangkan tingkat kemelekmediaan masyarakat, (2) menumbuhkan, mengelola, dan merawat sikap kritis masyarakat terhadap televisi, dan (3) mendorong profesionalisme pekerja televisi untuk menghasilkan tayangan yang bermutu, sehat, dan mendidik.
__._,_.___
Posted by: Remotivi Remotivi <remotivi@ymail.com>
Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (1) |
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment