Tuesday, July 1, 2014

[batavia-news] Jokowi Usulkan Kader Golkar Dukung Jusuf Kalla

 

 
 

Jokowi Usulkan Kader Golkar Dukung Jusuf Kalla 

Rabu, 25 Juni 2014 | 06:57 WIB
Jokowi Usulkan Kader Golkar Dukung Jusuf Kalla  

Calon Presiden PDI Perjuangan dan juga Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memakai sepatunya sebelum memulai kampanyenya di Bandar Lampung, Lampung (22/3). Jokowi dijadwalkan akan menjadi juru kampanye Pemilihan Legislatif PDI Perjuangan disejumlah kawasan diantaranya Lampung Tengah dan Tulang Bawang, Provinsi Lampung. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jambi - Joko Widodo, calon presiden dari poros koalisi PDI Perjuangan, mengatakan semestinya kader Partai Golkar memilih mantan ketua umumnya dalam pemilihan presiden dan wakil presiden 9 Juli nanti.

"Logika saya Golkar harusnya memilih (calon) yang mantan ketua umumnya. Masak memilih yang tidak ada hubungannya," katanya pada Selasa, 24 Juni 2014, seusai berkampanye di Jambi.

Jusuf Kalla, calon wakil presiden pendamping Jokowi, adalah Ketua Umum Golkar periode 2004-2009 setelah mengalahkan Akbar Tandjung dalam musyawarah nasional di Bali pada Desember 2004. Ketika itu, JK baru sekitar dua bukan menjabat wakil presiden mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun, Jokowi menyatakan tak akan mengintervensi keputusan partai yang dipimpin Aburizal Bakrie itu. "Itu urusan internal Golkar, dan saya menghargai" ucap Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini. Walau begitu, Jokowi kembali mengulangi pernyataannya bahwa seharusnya kader Golkar lebih memilih calon yang dekat dengan mereka ketimbang orang lain.

Jokowi mengatakan belum ada pembicaraan apakah mereka yang baru didepak dari Golkar akan bergabung dengan partai lain pendukung Jokowi-Kalla. "Nanti, kan kami ketemu dulu," katanya. (Baca:
Din Apresiasi Jokowi Dukung Palestina Merdeka)

Jokowi menanggapi pertanyaan pers mengenai pemecatan tiga kader Golkar gara-gara mereka menyokong pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Padahal, Golkar resmi mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Tiga orang itu bergabung dengan tim sukses Jokowi-JK, yakni Nusron Wahid, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Poempida Hidayatullah.

Sebelumnya, tiga kader Golkar mengundurkan diri dari jabatan mereka di kepengurusan karena menyokong Jokowi-JK. Luhut Panjaitan meninggalkan kursi Wakil Ketua Dewan Pertimbangan, Indra J. Piliang dari Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan, dan Fahmi Idris dari anggota Dewan Pertimbangan.

Pada April silam, Dewan Pertimbangan Golkar mengumumkan skenario cadangan apabila Ical, nama panggilan Aburizal, gagal maju menjadi calon presiden. Skenario itu adalah menyerahkan pencalonan kepada kader Golkar yang lain untuk menjadi calon wakil presiden berpasangan dengan calon presiden dari partai lain. "Kami membiarkan kalau ada kader seperti Pak JK dan Akbar maju sebagai cawapres," ucap anggota Dewan Pertimbangan, Mahadi Sinambela.

Belakangan Ical mengarahkan dukungan Golkar kepada Prabowo-Hatta. Ini dilakukan setelah tak ada tokoh yang mau menjadi calon wakil presiden mendampingi Ical. Di sisi lain, Golkar tak bisa mengajukan sendiri kadernya dalam pemilihan presiden karena perolehan suaranya dalam pemilu legislatif tak mencukupi.


ANANDA TERESIA

__._,_.___

Posted by: "Sunny" <ambon@tele2.se>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------

.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment