Kebijakan Harga BBM Efektif Menjaga Lingkungan
[STOCKHOLM] Kebijakan subsidi harga BBM efektif menjaga kelestarian lingkungan.
Jika subsidi dikurangi dan dilepaskan ke mekanisme pasar, masyarakat akan hemat menggunakan energi. Sejak 1970, Swedia mengurangi penggunaan BBM dengan melepaskan harga BBM pada mekanisme pasar.
Demikian dikemukakan PM Swedia Frederik Reinfeldt dalam jumpa pers bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Stockholm, Selasa (28/5).
Pada kesempatan itu, kedua kepala pemerintahan menyampaikan isi memorandum of understanding (MoU) pemerintah Swedia dan Indonesia yang baru saja ditandatangani.
Kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama di bidang investasi, perdagangan, pendidikan, lingkungan hidup dan perubahan iklim, pariwisata, dan kesehatan.
Gerakan penurunan penggunaan BBM berjalan seiring dengan peningkatan pelestarian hutan. Saat ini, sekitar 65% dari luas wilayah Swedia yang mencapai 449.964 km persegi adalah hutan.
Dengan hutan yang cukup, negeri dengan penduduk 9,5 juta dan pendapatan per kapita US$41.500 ini mengembangkan biofuel. Selain itu, Swedia mengembangkan energi tenaga angin untuk mencukupi kebutuhan energinya.
Frederik bisa memahami jika pemerintah Indonesia kesulitan meyakinkan rakyat yang sebagian masih hidup miskin absolut tentang pentingnya menjaga hutan dan kelestarian lingkungan guna mengurangi perubahan iklim.
"Rakyat yang miskin umumnya hanya mengharapkan agar pulang ke rumah membawa makanan. Sedangkan perubahan iklim karena pemakaian energi fosil adalah sesuatu yang tidak mereka pahami. Namun, itulah tantangan pemerintah," kata PM Swedia itu.
Ia memuji ekonomi Indonesia bertumbuh stabil di atas 6% sejak 2010 dan pada 2008, saat ekonomi negara maju bertumbuh minus, Indonesia melaju 6,2%.
Pada tahun 2012, dirinya sudah mengunjungi Indonesia untuk menjalin kerja sama di sejumlah bidang antara lain, bidang investasi, perdagangan, teknologi, dan lingkungan. Saat ini, investasi Swedia di Indonesia meningkat 50% dibanding tahun 2008.
PM Swedia memuji peran Indonesia di kancah global di bawah kepemimpinan SBY. Dari Stockholm, SBY akan menghadiri pertemuan ke lima Panel Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Mengenai Agenda Pembangunan Pasca 2015 (UN High-Level Panel of Eminent Persons on the Post-2015 Development Agenda) di Markas Besar PBB di New York. "Itu merupakan sebuah kepercayaan yang membanggakan," katanya.
Banyak Belajar
Presiden SBY pada kesempatan yang sama mengatakan, Swedia adalah salah satu negara maju dengan pendapatan tinggi, high income country berkat pengelolaan yang bagus.
Swedia tidak saja bagus di bidang ekonomi, teknologi, dan lingkungan hidup, melainkan juga di bidang hukum, HAM, dan politik. "Di bidang teknologi kesehatan, Indonesia perlu banyak belajar dari Swedia," kata SBY.
Sejak 1998, Indonesia mengalami reformasi dan transformasi di bidang politik, hukum, dan HAM. Perkembangan politik sungguh menggembirakan, Berbagai peristiwa politik --seperti pemilu legislatif, pemilu presiden, dan pilkada-- berjalan demokratis.
Selain itu, checks and balances berjalan baik. Ada freedom of the press yang terus menguat. Perkembangan politik dan kebebasan ini akan terus diperbaiki agar demokrasi politik berjalan seiring dengan penegakan hukum, HAM, dan peningkatan kesejahteraan.
"Salah satu yang menonjol dari Swedia adalah rule of law dan pelaksanaan hak asasi manusia. Ini yang perlu juga kami pelajari dari Swedia," kata SBY.
Swedia termasuk salah satu negara paling bebas di dunia. Swedia menjadi tujuan imigran dari berbagai negara. Warga negara lain yang mencari suaka diberikan kebebasan.
Tapi, pada saat yang sama, negeri ini juga kuat di bidang hukum dan HAM, sehingga kebebasan diimbangi tanggung jawab setiap warga. [P-12]
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment