HIMsight ed. 12 Mei 2013 2013
Line | Viber | WeChat | WhatsApp : +6283893085202 , with ID Chat : himfiles
HIMretro
Sambil menantikan program spesial "The 80s : the time of our lives" yang bakal tayang di saluran National Geographic Channel" mulai Senin malam ini, penulis jadi hendak menapak tilas beberapa kenangan tentang masa dimana internet belum mewabah lewat berbagai perangkat komputer maupun gadget canggih seperti sekarang. Periode dimana radio menjadi trendsetter perkembangan musik tanah air dan TVRI belum punya kompetitor, he3...
Berikut 100 ikon diantara banyak penanda sejarah "new wave" tersebut, baik itu tokoh, nama produk, maupun peristiwa. Kalau ada yang terlewat ( atau mungkin dianggap masuk ke trend 90an ), mohon ditambahkan sendiri yach : )
.......
Advent Bangun Album Minggu Ini Aneka Ria Safari Arad & Maya Barry Prima Back to the future Berpacu dalam melodi Betharia Sonata Breakdance Caprisonne Catatan Si Boy Cherynobyl Chiclets Chiki CHIP's Christin Panjaitan Cocorico Dallas Dirty Dancing Dunia dalam berita Duran Duran E.T. Emon Escrava Isaura | Eva Arnaz Film Cerita Akhir Pekan Film Pengkhianatan G30S/PKI Floppy disk Full House GameWatch Gelas gelas kaca Gombloh Ikyusan Indiana Jones LCLR Prambors Legend of the condor heroes Lima Sekawan Little house on a praire Little Missy Losmen Jayakarta grup JK Records Kartu Kwartet Kuis Siapa Dia Lupus Madu dan racun Madonna Manasuka siaran niaga | Maradonna Margareth Tatcher Megaloman Memble tapi kece New kids on the block Majalah Mode Majalah Kuncung MTV Nick Carter Obbie Messakh Oshin Pance F Pondaag PacMan Pusan gum Radio interkom Rambo Rano Karno Ria Film Ria Jenaka Rinto Harahap Remmington Stelle Return to Eden Rocky Ronald Reagen | Roy Marten Rumah Masa Depan Saur Sepuh Selekta Pop SKJ Sepatu roda Sepeda BMX Si buta dari gua hantu Si Unyil Superman wafer Suzanna Tabloid Monitor The A-team The bold & the beautiful The Karate Kid Thriller ( Michael Jackson ) Tino Sidin Top Gun Trigan Trio Detektif Tutur Tinular Walkman Warkop DKI Voltus ....... |
IIIII HIMstreaming300+ IIIII
HIMtroduksi
Sepanjang bulan Mei 2013 ini, penulis menghadirkan segmen spesial yang diberi judul HIManiora ( plesetan dari istilah humaniora yang menurut http://id.wikipedia.org/wiki/Humaniora adalah ilmu-ilmu pengetahuan yang dianggap bertujuan membuat manusia lebih manusiawi, dalam arti membuat manusia lebih berbudaya ). Untuk contoh format dan gaya tulisannya seperti apa, bisa cek disini : http://himfiles.blogspot.com/search/label/HIMfamilyman
Semoga berkenan dan bermanfaat.
HIManiora
Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang, tetapi isteri yang berakal budi adalah karunia Tuhan. ( Amsal 19 : 14 )
"Pria yang baik untuk wanita yang baik, dan sebaliknya". Demikian kutipan yang sering saya dengar dari seorang motivator, khususnya kalau ada pembahasan soal jodoh. Tentu definisi "sebaliknya" itu bukan menjadi : pria yang jahat untuk wanita yang jaha, he3.... Namun dalam realitasnya, banyak wanita yang menggangap sang pria sebagai sosok malaikat, tapi malah berselingkuh di belakang. Atau pria yang baik justru mendapatkan wanita yang terlalu dominan, biasanya ini kerap terjadi pada keluarga dimana penghasilan istri lebih tinggi ketimbang pendapatan suami.
Wanita karir atau ibu rumahtangga ? Dua pilihan ini terkadang menjadi masalah dilematis, khususnya bagi keluarga urban di kota2 besar. Besarnya pos biaya konsumsi untuk mengakomodasi kebutuhan rumah tangga dan gaya hidup menjadi sebab mengapa fenomena pasangan suami istri bekerja menjadi hal yang jamak. Problematika akan bertambah kompleks sejak kehadiran anak, dimana tadinya pengeluaran bulanan sebatas membayar biaya listrik, telepon, dan angsuran KPR, lalu bertambah dengan pengeluaran untuk mengurus sang buah hati.
Beberapa wanita karir memilih tetap bekerja dengan menggaji pembantu maupun suster, sedangkan ada pula yang mengajukan resign ke manajemen perusahaan setelah merasa prt yang direkrutnya dari yayasan maupun titipan saudara di kampung tidak sreg di hati dalam mendidik anak. Zaman telah berubah, tidak seperti pembantu tempo doeloe yang bisa melakukan multiple-job, entah itu memasak, membereskan kamar, mengepel, mencuci pakaian, dan pekerjaan domestik lainnya – lha, sekarang pembantu pun tergolong "spesialis". Bila tidak sesuai job-desk yang dinegosiasikan pada awal perekrutan, jangan harap mereka mau melakukannya. Belum lagi ada beberapa pembantu udah mirip artis impor yang suka memberikan daftar "riders", seperti : boleh main ponsel, kalau pagi ditinggal majikan ke kantor tv boleh dinyalakan buat hiburan, dst. Wah !
Kembali ke kutipan ayat diatas. Menikah adalah kebutuhan, dengan siapa adalah keinginan. Hhhmmm... Perkara "dengan siapa" inilah yang membedakan manusia dengan hewan, bahwa pernikahan bukanlah soal nafsu pemenuhan hasrat seksual. Ada pula yang membandingkan proses pencarian pasangan hidup ini sebagai mencocokkan kepingan hati atau tulang rusak yang hilang. Tentunya peristiwa hidup yang diniatkan sekali untuk selamanya ini perlu kedewasaan dalam berpikir dan bertindak.
Btw, penulis suka dengan istilah "the woman behind the man". Meskipun sang wanita tahu dirinya lebih pintar dan mandiri dari sang pria, tetapi dia tetap rendah hati meng-endorse dan membanggakan suaminya di depan banyak orang. Walaupun sang istri berasal dari keluarga kaya ( berstatus ningrat pula ), namun tetap mau bergaul dengan kenalan suami yang mungkin level sosialnya tidak sekaya dia. Ketika di kantor, istri bisa jadi berstatus bos perusahaan, namun saat di rumah dia tanpa sungkan mengambil peran sebagai pelayan bagi suami dan anak-anaknya. Adakah diantara para pembaca wanita yang seperti itu ?
.... masih bersambung minggu depan !
HIMchat +62 838 9308 5202
Line | Viber | WeChat | WhatsApp
HIMtertainmentSound is provided by :
Rhythm of love of MustangFM88
Wednesday Slow Machine of KISFM95.1
Urban Love of MotionFM97.5
Jakarta with love of Radio A FM96.7
Made in Indonesia MusicCity FM107.5
HIMsight | HIMpersada10 | HIMspirit
__._,_.___
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment