Konferensi Pers: Selasa 14 Mei Ulama Syiah Se-Indonesia Tuntut Nasib ke DPR
Teman-teman media yang baik,
Assalamualaikum WR WB, Salam Sejahtera untuk kita semua.
Dengan menyebut nama Allah, Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang.
Kasus kekerasan dan penyerangan di Sampang tidak terpisah dengan nasib sekitar 2 jutaan Muslim Syiah di seluruh Indonesia. Apa yang terjadi di Sampang adalah penderitaan dan
kekecewaan seluruh muslim Syiah di Indonesia dan dunia. Semenjak persetujuan relokasi 168 pengungsi muslim Syiah yang berada di GOR Sampang oleh Forum Pimpinan Daerah Sampang pada 7 Mei 2013, seluruh komunitas Syiah di Indonesia hati dan raganya merasa turut menjadi bagian dari relokasi tersebut.
Dengan menyebut nama Allah, Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang.
Kasus kekerasan dan penyerangan di Sampang tidak terpisah dengan nasib sekitar 2 jutaan Muslim Syiah di seluruh Indonesia. Apa yang terjadi di Sampang adalah penderitaan dan
kekecewaan seluruh muslim Syiah di Indonesia dan dunia. Semenjak persetujuan relokasi 168 pengungsi muslim Syiah yang berada di GOR Sampang oleh Forum Pimpinan Daerah Sampang pada 7 Mei 2013, seluruh komunitas Syiah di Indonesia hati dan raganya merasa turut menjadi bagian dari relokasi tersebut.
Sejak 2 tahun belakangan ini, seluruh cara yang beradab dan konstitutional sudah dilakukan komunitas muslim Syiah bersama-sama dengan Aliansi Solidaritas Kasus Sampang. Rangkaian proses hukum telah dilalui, seluruh lembaga negara yang relevan telah didatangi, upaya Judicial Review di MK telah ditempuh, dialog dan membuka diri
untuk berunding telah dilakukan. Namun rupanya pihak pemerintah, baik di tingkat nasional dan daerah (Pemprov Jatim dan Pemkab Sampang) cenderung meneruskan diskriminasi dan tindakan pelanggaran HAM terhadap warga muslim Syiah di Sampang khususnya. Kami telah melihat, betapa hukum telah ditegakkan bukan dengan logika konstitusi melainkan dengan tekanan politik dan massa.
Dengan alasan itu, maka pada hari Selasa 14 Mei 2013 jam 11-13 para alim ulama Syiah
se-Indonesia yang selama ini menempuh cara prosedural memutuskan untuk melakukan aksi ke DPR menuntut DPR melakukan pemanggilan pihak pemerintah terkait penyelesaian yang konstitutional terhadap nasib pengungsi Syiah yang ada di Sampang dan ancaman konflik terhadap kelompok minoritas yang selama rezim SBY ini marak dan dibiarkan terus terjadi.
Seluruh kelompok minoritas merasa sangat terancam hidupnya di bawah kepemimpinan Rezim SBY. Kami menuntut DPR sebagai representasi politik warga negara, melakukan tindakan konstitusional menyelesaikan masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh
pemerintah sendirian. Jika itu tidak bisa dilakukan, maka komunitas Syiah Indonesia akan
melakukan internasionalisasi atas kasus kekerasan, diskriminasi, dan pelanggaran HAM yang serius ini.
Demikian. Kami sangat berharap dukungan teman-teman media semua untuk Indonesia
yang damai, toleran dan menjunjung kebhinekaan. Terima kasih tak terhingga.
Agenda Selasa 14 Mei 2013 :
11-11.30 aksi damai di DPR
11.30.12.30 bertemu pimpinan DPR
12.30-13.00 konferensi pers di DPR
Al Afwu Winkum, Billahi Taufiq Wal Hidayah,
Salam,
KH. DR. Umar Shahab
Ketua Dewan Syuro AhlulBait Indonesia
__._,_.___
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
media sumut
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment