Monday, August 12, 2013

[batavia-news] KPK Dalami Korupsi Kongres Partai Demokrat + Uang Kongres Partai Demokrat Dibawa Tunai dengan Mobil

 

 

KPK Dalami Korupsi Kongres Partai Demokrat
Senin, 12 Agustus 2013 | 18:58

Kongres Partai Demokrat.[Antara] Kongres Partai Demokrat.[Antara]

[JAKARTA] Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku terus mendalami dugaan gratifikasi dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung, Jawa Barat, pada Mei 2010 silam, yang dilakukan oleh eks Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.

"Kasus Anas adalah gratifikasi. Sekarang sedang didalami gratifikasi dalam kongres," kata Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto di kantor KPK, Jakarta, Senin (12/8).

Tetapi, ketika ditanya perihal penahanan, Bambang tidak menjawab. Dia hanya mengatakan proses penyidikannya masih berlangsung.

Seperti diketahui, KPK memang tengah mendalami dugaan gratifikasi dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung. Beberapa orang telah diperiksa terkait kongres. Salah satunya, mantan Ketua Panitia Kongres Demokrat, Didik Mukrianto.

Terkait aliran dana ke Kongres Demokrat, memang diduga ada aliran dana dari proyek Hambalang ke Kongres Demokrat untuk pemenangan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat.

Eks Bendahara Umum DPP Demokrat, M Nazaruddin pernah mengungkapkan bahwa PT Adhi Karya memberikan uang sebesar Rp 100 miliar kepada Anas sebagai janji perusahaan pelat merah tersebut ditunjuk sebagai pelaksana proyek Hambalang senilai Rp 2,5 triliun.

Dari Rp 100 miliar tersebut, lanjut Nazaruddin, Rp 50 miliar dialokasikan untuk pemenangan Anas. Sedangkan, Rp 50 miliar sisanya dibagikan ke petinggi-petinggi Partai Demokrat lainnya.

Perihal aliran dana ke kongres Demokrat sudah pernah diungkapkan eks Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Minahasa, Diana Maringka yang mengatakan menerima 7.000 dolar Amerika dan juga Rp 30 juta saat Kongres Partai Demokrat yang diadakan di Bandung pada Bulan Mei 2010 silam. Di mana, dibagikan oleh Umar Arsal selaku koordinator untuk daerah Sulawesi. [N-8]

+++++

http://www.suarapembaruan.com/home/uang-kongres-partai-demokrat-dibawa-tunai-dengan-mobil/16460

 

Uang Kongres Partai Demokrat Dibawa Tunai dengan Mobil
Rabu, 25 Januari 2012 | 20:52

 

[JAKARTA] Mantan Wakil Direktur PT Permai Group, Yulianis yang bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta pada Rabu (25/1), membenarkan ada aliran dana dari PT Permai Group ke Kongres Partai Demokrat 2010 sebesar Rp 30 miliar dan U$ 5 juta.

Dalam keterangannya di hadapan majelis hakim, Yulianis mengatakan bahwa uang tersebut dibawa dengan menggunakan lima unit mobil, termasuk mobil polisi untuk mengawal uang tersebut.

"Mobil pertama mobil boks, Nissan X-Trail, Toyota Fortuner, Honda CRV, dan dikawal sebuah mobil polisi," kata Yulianis.

Tetapi, Yulianis menjelaskan bahwa uang sebesar US$ 5 juta tidak murni semuanya berasal dr Permai Grup. Sebab, sebesar US$ 3 juta berasal dari sumbangan. Yang berasal dari Permai Grup hanya Rp 30 miliar dan U$ 2 juta.

Kemudian uang tersebut diletakkan di Hotel Aston, Bandung, dan diambil oleh staf ahli Nazaruddin, Eva dan Nuril. 

Tetapi, Yulianis mengaku tidak mengetahui apakah uang yang dibawanya tersebut diperuntukkan bagi biaya pemenangan Anas Urbaningrum sebagai ketua umum Partai Demokrat pada kongres awal tahun 2010 di Bandung.

Menurut Yulianis, dia hanya mengetahui bahwa uang itu diperuntukkan untuk Kongres Partai Demokrat.  "Saya tidak tahu (untuk memenangkan Anas). Yang saya tahu staf ahli Bapak (Nazaruddin) mengambil uang ke ruangan kami," tegas Yulianis. [N-8]

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment