Sunday, March 2, 2014

[batavia-news] Soeharto titipkan 'wariskan' utang negara + SBY tinggalkan beban bagi penerusnya

 

res  : Warisan ini adalah harta karum rezim neo-Mojopahit  patut dipelihara dengan baik bagi turun-temurun.
 
 
Sunday, 02 March 2014 22:11    PDF Print E-mail
Soeharto titipkan 'wariskan' utang negara
Warta
WASPADA ONLINE

JAKARTA - Tumpukan utang Indonesia ditengarai merupakan warisan dari era kepemimpinan Presiden Soeharto.

Ekonom dari Untirta, Daniel Anzar, mengatakan, Soeharto saat itu tidak melihat jauh ke depan dan hanya mementingkan kenikmatan sesaat. Alhasil, berujung pada kesengsaraan masyarakat.

join_facebookjoin_twitter

"Kepemimpinan ekonomi zaman Pak Harto rabun jauh. Siapapun presidennya setelah Pak Harto akan menerima warisannya," kata Daniel dalam diskusi bertema Indonesia pasca-SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), Cikini, Jakarta, hari ini.

Daniel menambahkan, pandangan masyarakat pada masa kepemimpinan Soeharto, soal ekonomi yang baik adalah hal yang wajar. Walaupun, sebenanrnya kebijakan tersebut menimbulkan persoalan ekonomi.

"Kalau mereka bilang enakan zaman Pak Harto, itu enggak salah karena di situ semua subsidi dibiayai utang dan eksploitasi besar-besaran," tegasnya.

Menurutnya, tantangan para pemimpin setelah masa orde baru yakni melakukan normalisasi terhadap utang-utang yang sudah ditimbun Soeharto. Salah satu cara untuk melakukan normalisasi utang ialah dengan cara mencabut semua subsidi yang pernah diberikan kepada rakyat pada era pemerintahan Soeharto.

"Itu tantangan kita saat ini di era reformasi. Kita harus menekan eksploitasi itu dengan cara menekan tingkat konsumsi masyarakat dan mencabut semua subsidi," tandasnya.
(dat06/okz/wol)
 
+++++
 
 
Sunday, 02 March 2014 23:10    PDF Print E-mail
SBY tinggalkan beban bagi penerusnya
Warta
WASPADA ONLINE

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai presiden yang lahir dari kerja pencitraan sehingga banyak kebijakan dan beban yang ditinggalkannya.

Itu dikatakan politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu. Menurut dia, karena hanya kerja pencitraan saja, sehingga kerjaan tidak tuntas. Imbasnya, beban bagi presiden yang akan datang.

join_facebookjoin_twitter

"Pemimpin hari ini banyak warisan yang menjadi beban pasca ini (SBY)," kata Masinton Pasaribu dalam diskusi bertajuk "Indonesia pasca SBY", di Cikini, Jakarta, hari ini.

Menurutnya, masyarakat saat ini sudah tidak percaya lagi dengan pemerintahan. "Rakyat sudah tidak percaya pada institusi negara. Kalau mau berubah jangan melihat ke masa lalu," ujarnya.

Masinton menambahkan, Indonesia perlu pemimpin yang memiliki ideologi yang jelas. Sehingga, bisa menyelesaikan lima persoalan bangsa yang krusial.

Bagi dia, ada lima masalah yang harus ditangani yakni masalah kemajemukan, kedaulatan, kewibawaan, kesejahteraan dan korupsi.

"Pemimpin ke depan harus benar-benar punya ideologi, jadi punya arah. Sehingga persoalan kemajemukan, korupsi, kedaulatan, kewibawaan, dan kesejahteraan masih jadi tugas pokok pemimpin baru nanti bisa diatasi," tandasnya.

Disisi lain, politisi Partai Demokrat Kastorius Sinaga mengatakan, siapapun pemenang Pilpres 2014 harus meneruskan program pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurutnya SBY telah membuat fondasi ekonomi yang kuat di Indonesia selama 10 tahun kepemimpinannya.

"Siapapun presidennya harus dijaga kesinambungannya terutama di bidang ekonomi," kata Kastorius dalam kesempatan yang sama.

Ketua Departemen Luar Negeri DPP Demokrat itu mengakui bahwa ada kekurangan dalam pemerintahan SBY. Menurutnya tidak mudah untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada di negeri ini.

"Di era SBY masalah ketahanan energi dan ketahanan pangan sudah membaik tapi saya harap presiden selanjutnya bisa melakukan yang lebih baik," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, hutang luar negeri Indonesia makin berkurang semenjak era Soeharto. Jadi siapapun yang mengatakan SBY tidak melakukan sesuatu terhadap hutang Indonesia, menurut Kastorius itu merupakan kekeliruan.

"Dari jaman Soeharto hutangnya sekitar 85 persen di era Megawati 56 persen, di era SBY tinggal 26 persen," katanya.

Selain itu, dia menyatakan partainya siap berkoalisi dengan partai apapun pada pemerintahan mendatang. "Kita siap asalkan ada kesamaan visi dan misi," pungkasnya.
(dat06/inilah)
 

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment