Thursday, March 6, 2014

[batavia-news] Wajah Renta Pertahanan Kita

 

 

Wajah Renta Pertahanan Kita

Kamis, 06 Maret 2014
WAJAH asli kekuatan sistem pertahanan negeri ini kembali tergambar jelas dari peristiwa meledaknya gudang amunisi milik Komando Pasukan Katak TNI-AL di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, kemarin. Wajah yang tua itu kian tak sedap dipandang akibat kejadian memalukan yang mestinya tidak boleh menimpa segala hal yang berhubungan dengan sistem pertahanan negara.

Kita tentu prihatin ledakan hebat di siang hari itu telah menyebabkan satu anggota TNI tewas dan 87 lainnya terluka yang tengah bertugas di area tersebut. Namun, kita lebih prihatin lagi karena kejadian tersebut telah membuktikan sekali lagi bahwa sistem pertahanan yang dimiliki bangsa ini masih belum beranjak dari level rendah.

Tidak hanya alat utama sistem pertahanan (alutsista) kita yang lemah, rupanya pengamanan dari sistem itu pun masih menyimpan banyak celah. Gudang penyimpanan senjata, bagaimanapun ialah bagian dari sistem pertahanan yang seharusnya mendapat maximum security. Tapi nyatanya, ia dengan begitu mudah meledak dan terbakar.

Kesalahan sekecil apa pun mestinya tidak boleh ditoleransi. Apalagi, ini merupakan gudang penyimpanan untuk pasukan khusus. Boleh saja Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Marsetio mengatakan amunisi yang meledak itu ‘hanya’ peluru untuk pistol dan senapan laras panjang yang biasa digunakan latihan Pasukan Katak.

Ledakan itu juga diklaim tidak akan mengganggu pasokan amunisi TNI-AL lantaran hanya sebagian amunisi yang disimpan di sana. Tetapi apakah kemudian kejadian-kejadian seperti itu boleh dianggap wajar dan tak memerlukan penanganan khusus?

Tentu saja tidak. Negara ini sudah cukup lelah mendengar olok-olokan dan cemoohan dari negara lain terkait dengan rendahnya kualitas alat-alat tempur kita yang sudah renta. Anak bangsa ini juga sudah terlalu banyak yang gugur, bukan karena bertempur mempertahankan kedaulatan negara, melainkan karena peralatan tempur yang mereka gunakan mengalami kecelakaan.

Kita jelas tidak ingin kecolongan lagi dalam hal lain. Karena itu, setiap kejadian di dalam lingkup sistem pertanahanan negara hendaknya jangan pernah dianggap sebagai peristiwa kecil.

Semakin banyak peristiwa memalukan dan memilukan di dalam sistem itu terjadi, semakin buram pula potret negara ini dalam bidang pertahanan negara, serta semakin hebat pula reklame buruk yang bakal ditangkap oleh negara lain dengan sukacita.

Saat ini, kita menyimpan problem kedaulatan yang cukup memprihatinkan. Di bidang pertanian dan perdagangan, misalnya, kita gagal berdaulat karena guyuran barang dan komoditas impor yang sangat masif dan reguler.

Kita tidak menginginkan negara ini juga gagal berdaulat di bidang pertahanan. Negara yang berdaulat jelas memerlukan sistem pertahanan yang mumpuni.

Tentara profesional, alutsista modern, dan pengamanan alat-alat vital pertahanan ialah bagian dari sistem yang kualitasnya harus terus ditingkatkan. Jika melupakan itu, sama artinya negara ini sedang mengikis kedaulatannya sendiri.

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment