Saturday, April 19, 2014

[batavia-news] Caleg Gagal Minta Warga Kembalikan Minyak Goreng

 

res : Bukan kekecualian kalau caleg membagi-bagikan minyak goreng, yang lain pun ada yang membagi-bagikan duit dsb kepada pemilih. Yang mujur tidak minta kembali uang atau minyak goreng.  Tetapi yang gagal tidak terpilih  bisa macam-macam akibatny harus dimasukan ke rumah sakit gila karena pikiran terganggu, kemudian menjadi gila karena hutang yang dipakai untuk kampanye  Pemilu tidak dapat dibayar kemabli. Harapan untuk bisa mendapat rejeki sebagai anggota DPR hilang, kursi empuk DPR tempat pemberi rejeki bin berkat pribadi tidak dapat diduduki.  Gejala-gejala ini menunjukan  sekali lagi bahwa DPR itu tidak mempunyai nilai mewakili rakyat sesuai prinsip demokrasi melainkan  Dewan Penipu Rakyat, tempat penambah rejeki bagi yang terpilih! 
 
Jadi jangan berilusi bahwa akan terjadi perubahan mendasar demi perbaikan hidup bagi mereka yang selama terhitung tidak beruntung untuk berkehidupan memada. Kekayaan alam rakyat di daerah pun akan dikuras habis demi kepentingan kaum berkuasa di pusat kekuasan dan kaum elit. Pertanyaan singkat masih maukah Anda terus dibodohkan?   
 
 
 

Caleg Gagal Minta Warga Kembalikan Minyak Goreng

Caleg PKB ini kesal, serangan fajarnya tidak berhasil.

ddd
Jum'at, 18 April 2014, 16:53 Umi Kalsum, Zulfikar Husein (Lhokseumawe)
Caleg mengamuk saat alat peraganya ditertibkan
Caleg mengamuk saat alat peraganya ditertibkan (Ipung S Munawar | tvOne)
 
 

VIVAnews - Seorang calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Lhokseumawe dari Partai Kebangkitan Bangsa meminta kembali 'serangan fajar' berupa satu kilogram minyak goreng yang dibagi-bagikannya kepada warga.

Kepada VIVAnews, Fatimah (30 tahun) warga Uteun Bayi, Kecamatan Banda Saki, Kota Lhokseumawe, Aceh, menceritakan bagaimana sang caleg meminta kembali minyak goreng yang sudah dibagikan. Namun Fatimah enggan menyebutkan siapa nama caleg itu.
 
Fatimah mengatakan, sang caleg dari PKB itu bukan seorang tokoh di daerahnya, melainkan hanya pedagang biasa. "Kerjaannya sehari-hari menjadi pedagang ikan di Pasar Inpres, Lhokseumawe," kata Fatimah kepada VIVAnews, Jumat, 18 April 2014.
 
Fatimah mengaku dirayu sang caleg dengan memberi satu kilogram minyak goreng untuk mendukung dan memilihnya. "Sehari sebelum pemilu dia datang memberi satu kilogram minyak goreng, dia suruh memilih dia agar menang pada pemilu. Katanya, kalau menang nanti akan dikasih lagi lebih banyak lagi," ujar Fatimah.
 
Sayangnya, sang caleg tidak memperoleh banyak suara. Satu minggu setelah proses pencoblosan dan perhitungan suara berlangsung, caleg PKB itu mendatangi rumah warga, salah satunya rumah Fatimah, untuk meminta kembali minyak goreng yang telah ia berikan.
 
Karena takut, akhirnya Fatimah dan warga yang lainnya terpaksa mengembalikan minyak goreng tersebut. "Dia sempat marah-marah, karena sebagian sudah telanjur memakai minyaknya," kata Fatimah lagi.

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment