Wednesday, April 16, 2014

[batavia-news] Jokowi Bisa Dongkel Megawati

 

res : Silahkan baku dongkel, kalau mau dan bisa! hehehehee
 
 

Jokowi Bisa Dongkel Megawati

Rabu, 16 April 2014

JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Prof Dr Muhammad Budyatna mengatakan pasca Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 nanti bukan hanya peta pemerintahan yang akan berubah, tapi juga peta kepempimpinan partai-partai peserta pemilu. Tak terkecuali posisi Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri akan "terancam" dilengserkan oleh kelompok pendukung Jokowi terlepas Jokowi menang Pilpres atau tidak.

Evaluasi kepemimpinan partai-partai peserta Pemilu menurut Budyatna akan terjadi secara besar-besaran bukan hanya pada partai yang kalah dalam Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pilpres, tetapi juga kepada partai yang menang.

"Posisi ketua umum di hampir semua partai akan menjadi taruhannya pasca Pilpres 2014 nanti. Saya menilai yang paling akan mengalami perubahan kepemimpinan akan terjadi di PDIP. Baik kalah ataupun menang posisi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan tergeser oleh para pendukung Jokowi. Lantas akan ada upaya menjadikan Jokowi sebagai Ketua Umum PDIP," beber Budyatna dalam perbincangannya dengan wartawan di Jakarta, Selasa (15/4).

Menurutnya, seandainya Jokowi gagal memenangkan Pilpres 9 Juli 2014 nanti, maka yang terjadi sama saja yang dilakukan Jokowi ketika tahu perolehan suara PDIP tidak menembus 20 persen suara nasional sesuai perhitungan hasil hitung cepat berbagai lembaga quick count.

"Jokowi mencari-cari kesalahan ke pihak di luar dirinya yakni menyalahkan mesin partai yang tidak bekerja. Iklan dirinya yang tidak maksimal dan lain-lain. Padahal'kan dia tahu kalau Ketua Bapilu (Badan Pemenangan Pemilu) PDIP adalah putrinya Megawati sendiri, yaitu Puan Maharani. Nah, hal itu akan terulang lagi kalau Jokowi gagal dalam Pilpres," papar Budyatna.

Ia menambahkan, Jokowi akan kembali menyalahkan Megawati dan Puan yang tidak bekerja maksimal untuk memenangkan dirinya serta berbagai dalih lainnya. Alasan Budyatna, saat ini Jokowi sendiri yang kemana-mana mendatangi dan mencari partner koalisi. Sementara Megawati sendiri tidak terlihat berupaya mencari partner koalisi. Hal ini mengesankan dukungan Megawati setengah hati kepada Jokowi.

"Jokowi yang bukan siapa-siapa di kepengurusan PDIP, namun dirinya yang capres malah berjalan sendirian mencari partner koalisi. Ini yang tidak biasa. Padahal biasanya yang pro aktif untuk mencari partner koalisi adalah ketua umum parpol. Nah kalau kalah Jokowi kalah maka hal itu akan ditumpahkan seluruhnya kepada Megawati dan Puan. Para pendukung Jokowi di internal PDIP pun bisa melakukan gerakan untuk mengganti Megawati," tutur Budyatna.

Sikap Megawati yang tidak mendukung sepenuhnya Jokowi menurut Budyatna bisa pula dilihat dari beberapa indikasi, yakni awal penetapan Jokowi sebagai capres bukan diumumkan Megawati langsung sebagai Ketum PDIP, waktu pengumumannnya yang begitu dekat dengan masa kampanye Pileg.  Dan Megawati yang terkesan terpaksa melepaskan posisi capres kepada Jokowi karena memang elaktabilitas dan popularitasnya Megawati kalah jauh dengan capres dari partai lain seperti Ical dan Prabowo, sedangkan hanya Jokowi yang bisa mengungguli mereka.

Namun sebaliknya, dilanjutkan Budyatna, kalau Jokowi menang dalam Pilpres maka bisa dipastikan Jokowi akan mengambil alih tampuk kepemimpinan PDIP yang sudah "dikuasai' Megawati selama 21 tahun terakhir ini. Terlebih jika Jokowi bisa membuktikan kinerjanya jika terpilih menjadi presiden.

"Jika terpilih menjadi presiden lantas cakap dalam menjalankan tugasnya, maka posisi Megawati sebagai ketua umum akan sangat terancam. Pastinya tekanan untuk menggani ketua umum akan semakin kuat," tegasnya.

Pengambilalihan PDIP oleh Jokowi, kata Budyatna jika dia  menjadi presiden tentunya juga akan lebih mudah dan meski hal seperti kudeta tidak akan terjadi, tapi  melalui kongres, Jokowi bisa menggeser Megawati. "Sudah lazim karakter kader-kader partai yang pragmatis akan mendukung siapapun yang memiliki kekuasaan. Jika jadi presiden, Jokowi akan sulit dikendalikan oleh partainya juga kok," pungkas Budyatna. (ind)

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment