Dampak Kebijakan Baru Biofuel UE bagi Indonesia
Jumat, 13 September 2013 - 09:29 WIB: 97
(Reuters/kontan.co.id)
Eskpor biodiesl Indonesia laris manis.
Uni Eropa mengurangi konsumsi biofuel, termasuk menutup keran impor biodiesel Indonesia
LONDON – Uni Eropa mengurangi konsumsi biofuel yakni tidak lebih dari 6 persen dari 10 persen konsumsi energi terbarukan yang digunakan di sektor transportasi pada 2020.
Demikian keputusan yang diambil dalam Sidang Pleno Prlemen Eropa di Strasbourg, Prancis, Rabu (11/9).
Duta Besar RI di Brussel Arif Havas Oegroseno mengatakan di London, Inggris, Jumat (12/9), salah satu sumber biofuel yang dikonsumsi sektor transportasi Uni Eropa adalah biodiesel yang diimpor dari Indonesia. Tercatat ekspor biodiesel Indonesia ke Uni Eropa pada 2012 mencapai 2,6 juta metrik ton.
Selain itu, Parlemen Eropa membahas "Indirect Land Use Change" (ILUC) sebagai elemen dalam penghitungan jumlah emisi gas rumah kaca (GRK) dari biofuel. Banyak pihak menyampaikan keraguan, yang didorong oleh kurangnya data ilmiah untuk menentukan berapa emisi GRK yang muncul karena ILUC. Oleh karena itu, Parlemen Eropa memutuskan untuk membahas kembali isu-isu terkait dengan kebijakan baru Biofuel UE ini kemungkinan pada Sidang Pleno Parlemen Eropa 2015.
Dubes Havas menghadiri Sidang Pleno Parlemen Eropa dan bertemu dengan beberapa anggota Parlemen Eropa.
LSM Indonesia
Corrine Lepage, anggota Parlemen Eropa dari Prancis, yang merupakan pelapor untuk kebijakan baru biofuel Uni Eropa menyampaikan dalam proses pengambilan keputusan, anggota Parlemen Eropa menerima petisi dan masukan dari berbagai kalangan yaitu industri, petani, dan lembaga swadaya masyarakat. Lepage juga menerima LSM Indonesia yang diwakili Sawit Watch dan Walhi yang meminta agar Uni Eropa segera menghentikan penggunaan minyak sawit untuk biofuel.
Posisi LSM Indonesia tersebut, ironisnya, sejalan dengan posisi kalangan industri biofuel Eropa yang tergabung dalam European Biodiesel Board (EBB) yaitu, menolak masuknya biodiesel Indonesia ke Uni Eropa.
Biodiesel Indonesia dinilai telah menghancurkan industri biofuel, merugikan petani, dan berpotensi menghilangkan 400.000 lapangan pekerjaan di Eropa. Jumlah ini tidak sebanding dengan pertanian kelapa sawit Indonesia yang menjadi penopang hidup jutaan keluarga petani sawit di Indonesia.
Melalui keterangan pers pada 9 September 2013, EBB menyebutkan pasar biodiesel Eropa harus ditutup dari biodiesel Indonesia karena telah menghancurkan industri dan pasar biofuel Uni Eropa.
EBB telah menyampaikan protes keras kepada Uni Eropa agar impor biodiesel Indonesia dihentikan. Protes ini kemudian berakibat pada diberikannya tarif terhadap ekspor biodiesel Indonesia sebesar 83,84 euro/ton.
EBB yang mendukung petani di Uni Eropa yang menerima subsidi sebesar 6 milliar euro (Rp 89,3 trilliun), juga menuduh Indonesia melakukan subsidi terhadap petani sawit. EBB meminta Uni Eropa untuk menghukum Indonesia karena memberikan subsidi.
Fenomena Baru
Menurut Havas , aliansi LSM lokal dan asing untuk suatu masalah sosial adalah biasa. Namun demikian, permintaan penghentian impor kelapa sawit dari Indonesia, yang dampaknya adalah melindungi kepentingan industri dan petani asing, yang dilakukan secara serempak antara industri asing, LSM asing, dan LSM Indonesia demi kerugian petani Indonesia, adalah fenomena baru.
Karenanya, menurut dia, Indonesia harus memanfaatkan momentum kebijakan biofuel Uni Eropa yang baru ini, yakni menggalakkan penggunaan biodiesel di dalam negeri sebagai upaya memenuhi kemandirian energi, menghemat devisa, mensejahterakan petani, dan tidak tergantung pada pasar asing.
Indonesia, kata dia, perlu semakin meningkatkan dan terus memodernisasi industri biodiesel dalam negeri. Saat ini, terdapat 26 kilang biodiesel (refineries) di Indonesia. Investasi untuk pembangunan kilang CPO mencapai 2,7 miliar dolar Amerika Serikat.
Demikian keputusan yang diambil dalam Sidang Pleno Prlemen Eropa di Strasbourg, Prancis, Rabu (11/9).
Duta Besar RI di Brussel Arif Havas Oegroseno mengatakan di London, Inggris, Jumat (12/9), salah satu sumber biofuel yang dikonsumsi sektor transportasi Uni Eropa adalah biodiesel yang diimpor dari Indonesia. Tercatat ekspor biodiesel Indonesia ke Uni Eropa pada 2012 mencapai 2,6 juta metrik ton.
Selain itu, Parlemen Eropa membahas "Indirect Land Use Change" (ILUC) sebagai elemen dalam penghitungan jumlah emisi gas rumah kaca (GRK) dari biofuel. Banyak pihak menyampaikan keraguan, yang didorong oleh kurangnya data ilmiah untuk menentukan berapa emisi GRK yang muncul karena ILUC. Oleh karena itu, Parlemen Eropa memutuskan untuk membahas kembali isu-isu terkait dengan kebijakan baru Biofuel UE ini kemungkinan pada Sidang Pleno Parlemen Eropa 2015.
Dubes Havas menghadiri Sidang Pleno Parlemen Eropa dan bertemu dengan beberapa anggota Parlemen Eropa.
LSM Indonesia
Corrine Lepage, anggota Parlemen Eropa dari Prancis, yang merupakan pelapor untuk kebijakan baru biofuel Uni Eropa menyampaikan dalam proses pengambilan keputusan, anggota Parlemen Eropa menerima petisi dan masukan dari berbagai kalangan yaitu industri, petani, dan lembaga swadaya masyarakat. Lepage juga menerima LSM Indonesia yang diwakili Sawit Watch dan Walhi yang meminta agar Uni Eropa segera menghentikan penggunaan minyak sawit untuk biofuel.
Posisi LSM Indonesia tersebut, ironisnya, sejalan dengan posisi kalangan industri biofuel Eropa yang tergabung dalam European Biodiesel Board (EBB) yaitu, menolak masuknya biodiesel Indonesia ke Uni Eropa.
Biodiesel Indonesia dinilai telah menghancurkan industri biofuel, merugikan petani, dan berpotensi menghilangkan 400.000 lapangan pekerjaan di Eropa. Jumlah ini tidak sebanding dengan pertanian kelapa sawit Indonesia yang menjadi penopang hidup jutaan keluarga petani sawit di Indonesia.
Melalui keterangan pers pada 9 September 2013, EBB menyebutkan pasar biodiesel Eropa harus ditutup dari biodiesel Indonesia karena telah menghancurkan industri dan pasar biofuel Uni Eropa.
EBB telah menyampaikan protes keras kepada Uni Eropa agar impor biodiesel Indonesia dihentikan. Protes ini kemudian berakibat pada diberikannya tarif terhadap ekspor biodiesel Indonesia sebesar 83,84 euro/ton.
EBB yang mendukung petani di Uni Eropa yang menerima subsidi sebesar 6 milliar euro (Rp 89,3 trilliun), juga menuduh Indonesia melakukan subsidi terhadap petani sawit. EBB meminta Uni Eropa untuk menghukum Indonesia karena memberikan subsidi.
Fenomena Baru
Menurut Havas , aliansi LSM lokal dan asing untuk suatu masalah sosial adalah biasa. Namun demikian, permintaan penghentian impor kelapa sawit dari Indonesia, yang dampaknya adalah melindungi kepentingan industri dan petani asing, yang dilakukan secara serempak antara industri asing, LSM asing, dan LSM Indonesia demi kerugian petani Indonesia, adalah fenomena baru.
Karenanya, menurut dia, Indonesia harus memanfaatkan momentum kebijakan biofuel Uni Eropa yang baru ini, yakni menggalakkan penggunaan biodiesel di dalam negeri sebagai upaya memenuhi kemandirian energi, menghemat devisa, mensejahterakan petani, dan tidak tergantung pada pasar asing.
Indonesia, kata dia, perlu semakin meningkatkan dan terus memodernisasi industri biodiesel dalam negeri. Saat ini, terdapat 26 kilang biodiesel (refineries) di Indonesia. Investasi untuk pembangunan kilang CPO mencapai 2,7 miliar dolar Amerika Serikat.
__._,_.___
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment