Wajah DPR Tak Banyak Berubah
- Friday, 26 April 2013 04:07
- Written by Bowo
"Ya fakta di DCS hari ini sudah sangat jelas, bahwa 90 persen lebih anggota dewan yang saat ini menjabat maju lagi, meskipun dari dapil yang berbeda. Artinya, bisa prediksi, kendali DPR tetap dipegang oleh muka-muka lama," ujar Pengamat Politik Point Indonesia Karel Harto Susetyo kepada INDOPOS, kemarin ( 25/4).
Selain itu, mayoritas bakal calon anggota legislatif juga masih didominasi dari kalangan pengusaha yang non partai maupun kader partai. Meskipun, di DCS kali ini banyak artis, tapi untuk Pemilu 2014 masyarakat akan lebih rasional dalam memilih calonnya.
"Penguasaha tetap jadi incaran parpol, selain amunisi atau gizinya, keberadaan mereka juga memungkinkan untuk pendanaan parpol. Kondisi seperti ini pasti akan menuai pola simbiosis mutualisme dari politik ke arah eknomi. Dan ini sangat buruk untuk demokrasi," tegasnya.
Selain itu, keberadaan caleg dadakan seperti artis, juga menunjukkan bahwa parpol tidak mempunyai komitmen untuk mendorong perubahan, baik karena lebih mengutamakan orang populer dan pengusaha yang punya modal untuk investasi di dunia politik dengan jalan menjadi caleg.
"Kondisinya memag seperti ini, karena banyak parpol masih dihadapkan pada persoalan finansial, sehingga upaya melakukan kaderisasi di tingkat bawah masih sangat kurang," paparnya.
Belum lagi masih saja ada nama yang tersandung dugaan kasus korupsi ikut dicalonkan. Menurut Karel, itu merupakan cerminan partai politik yang masih dipengaruhi kepentingan pribadi daripada kepentingan bangsa dan kesejahteraan rakyat. "Kalau parpol masih mengajukan orang bermasalah, ini merupakan potret betapa parpol tidak punya komitmen untuk mendorong perubahan ke arah lebih baik," tegasnya.
Fenomena dinasti politik di peta pencalegan juga akan membuat wajah DPR semakin miring di mata masyarakat.
Hal tersebut juga akan berimbas pada produk legislasinya kelak. "Ya dinasti seperti ini jelas akan merusak wajah DPR. Saya pikir mesti ada aturan ketat untuk menghalangi praktik seperti ini," tegasnya.
Sekadar diketahui, ada dua dapil yang diisi anggota keluarga, tiga dapil dari kerabat yang terpisah dan anggota keluarga yang sama yakni di Dapil Maluku. Pada dapil itu, Suaidi Marasabessy dan istrinya sama-sama maju sebagai caleg DPR. Suaidi ditempatkan pada nomor urut satu, sementara istrinya pada nomor urut tiga.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, maju caleg bersama putranya, Didi Irawadi Syamsuddin. Meski keduanya maju dari dapil yang berbeda, Amir dari dapil Sulawesi Tenggara, sedangkan Didi dari dapil Jawa Barat. Hal ini juga terjadi pada Ketua Harian Demokrat, Syarif Hasan dan istrinya, Inggrid Kansil. (dms)
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment