SBY Diminta Bela TKI Terancam Hukuman Mati, Bukan Sibuk Urus Parpol
Jakarta, GATRAnews - Migrant CARE mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar fokus mengurus buruh, khususnya ratusan Tenaga Kerja Indonesia (TKl) yang terancam hukuman mati di luar negeri.
Desakan tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Migrant CARE, Anis Hidayah di Bundaran HI, Rabu, (1/5). Menurutnya, desakan tersebut dilakukan pada momentun perayaan hari Buruh Internasional (May Day) 2013, karena Presiden SBY lebih sibuk mengurus Partai Demokrat sejak ditetapkan sebagai Ketua Umum pada Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali, dua bulan lalu, ketimbang mengurus buruh dan rakyat.
"Situasi ini semakin memperburuk perlindungan buruh migran yang memang selama ini kurang ditangani secara serius oleh pemerintahan SBY," tandasnya. Menurutnya, para pencari kekuasaan, setali tiga uang, baik di eksekutif (pemerintahan) dan legislatif (anggota dewan) yang akan berlaga pada Pemilu 2014 mendatang, juga hanya menjadikan buruh migran sebagai komoditas untuk meraup suara semata.
Atas dasar itu, tandas Anis, pada peringatan May Day 2013 ini, Migrant CARE mendesak pemerintah, khususnya Presiden SBY dan para pembantunya, melaksanakan amanat rakyat Indonesia, yakni bertanggung jawab penuh dalam melindungi buruh migran. "Tidak menyibukan dirinya untuk urusan partai politik. SBY harus memiliki keberanian extra sebagai presiden dari negara yang berdaulat untuk menyelamatkan ratusan buruh migran yang terancam hukuman mati di luar negeri," tandas Anis.(IS)
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment