Saturday, August 24, 2013

[batavia-news] Bawang Merah di Kendari Rp 120.000/Kg

 

 
 
 
 
Bawang Merah di Kendari Rp 120.000/Kg
Rabu, 21 Agustus 2013 - 09:27:58 WIB
: 118


(Foto/Antara)
Bawang merah hingga Rp 120.000 per kg adalah harga tertinggi dalam lima tahun terakhir.

KENDARI - Harga bawang merah di pasar Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, masih bertahan dengan harga tinggi Rp  115.000 hingga Rp 120.000 per kilogram, bahkan lebih.

Pantauan di pasar panjang Bonggoeya, Kota Kendari, Rabu (21/8), naiknya harga bawang tersebut sudah berlangsung sejak sepekan sebelum hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah dan hingga kini belum juga ada tanda-tanda turun.

"Meroketnya harga bawang merah hingga mencapai angka Rp  120.000 per kilogram itu merupakan tertinggi sepanjang 5-6 tahun silam. Pada 2006 pernah mencapai angka seperti itu, namun tidak berlangsung lama," kata Emy, pedagang bumbu masak di Pasar Bonggoeya.

Ia mengatakan, sejak Idul Fitri, stok bawang merah sangat terbatas karena dipasok dari luar daerah (Kabupaten Enrekang-Sulawesi Selatan). Walaupun ada pedagang yang memasok bawang merah ke pasar-pasar induk dan tradisional, jumlahnya sangat terbatas.

Harga bawang merah sebelum Ramadan hanya berkisar antara Rp 25.000 hingga Rp 35.000 per kilogram dan bawang putih antara Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per kilogram. Namun, ketika bulan puasa, harga bawang merah berangsur naik mencapai Rp 65 ribu per kilo gram dan terus naik hingga Lebaran kemarin, berkisar Rp 100.000 per kilogram dan kini Rp 120.000.

Hamidah, ibu rumah tangga, mengatakan harga bawang merah naik karena tingginya permintaan konsumen, terutama dari sejumlah rumah makan yang setiap saat membutuhkan bawang sebagai bumbu pokok dalam setiap masakan.

Bukan bawang merah saja yang merobek kantong pembeli. Ikan segar maupun ikan asin juga naik dua kali lipat dari harga normal. Harga ikan putih segar yang biasanya Rp 35.000 per kilogram, kini, naik hingga Rp 50.000 hingga Rp 65.000 per kilogram. Ini sudah mendekati harga daging yang kini mencapai Rp 70.000 hingga Rp 75.000 per kilogram.

"Saat ini, ikan sangat mahal, sehingga kami lebih memilih membeli telur sebagai lauk," kata Ani, ibu rumah tangga di Mandonga.
Sumber : Ant

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment