res: Bagaimana dengan pendapatan per capita US$ 5000,— tahun depan (2014) yang diumumkan beberapa hari lalu, jika sedang menhadapi krisis? Apakah terlaksana ataukah hanya bualan Abunawas untuk merayakan 17 augustus?
Jumat Siang, Presiden Umumkan Kebijakan Antisipasi Krisis
- Penulis :
- Didik Purwanto
- Kamis, 22 Agustus 2013 | 19:04 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. | KOMPAS.COM/Sandro Gatra
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memberikan penjelasan mengenai kebijakan mengantisipasi krisis, baik penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) maupun rupiah.
Pengumuman tersebut akan dilakukan besok, Jumat (23/8/2013) siang selepas sholat Jumat.
"Saya tidak mau ngomong itu. Saya tidak mau mendahului Presiden," kata Hatta selepas Rakor Paket Kebijakan Penurunan IHSG dan Rupiah di kantornya, Jakarta, Kamis (22/8/2013).
Kendati demikian, tugas semua menteri yang terkait perekonomian adalah untuk segera merampungkan paket kebijakan yang akan disusun dan diserahkan ke Presiden untuk finalisasi. Hatta juga masih enggan menjelaskan terkait kebijakan yang akan dirilis.
Tapi Hatta mengaku posisi defisit neraca pembayaran ini memang sudah mengkhawatirkan. Selama tujuh kuartal terakhir, posisi defisit ini belum pulih.
"Tapi dengan adanya kenaikan harga BBM, maka hal itu bisa menekan konsumsi BBM dari 8 persen menjadi 4-6 persen. Artinya juga ada perbaikan pada neraca migas nanti," tambahnya.
Hingga kuartal II-2013, defisit neraca pembayaran mencapai 4,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Bank Indonesia (BI) menargetkan defisit tersebut bisa ditekan menjadi hanya 2,7 persen di kuartal III-2013.
"Saya tidak mau ngomong itu. Saya tidak mau mendahului Presiden," kata Hatta selepas Rakor Paket Kebijakan Penurunan IHSG dan Rupiah di kantornya, Jakarta, Kamis (22/8/2013).
Kendati demikian, tugas semua menteri yang terkait perekonomian adalah untuk segera merampungkan paket kebijakan yang akan disusun dan diserahkan ke Presiden untuk finalisasi. Hatta juga masih enggan menjelaskan terkait kebijakan yang akan dirilis.
Tapi Hatta mengaku posisi defisit neraca pembayaran ini memang sudah mengkhawatirkan. Selama tujuh kuartal terakhir, posisi defisit ini belum pulih.
"Tapi dengan adanya kenaikan harga BBM, maka hal itu bisa menekan konsumsi BBM dari 8 persen menjadi 4-6 persen. Artinya juga ada perbaikan pada neraca migas nanti," tambahnya.
Hingga kuartal II-2013, defisit neraca pembayaran mencapai 4,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Bank Indonesia (BI) menargetkan defisit tersebut bisa ditekan menjadi hanya 2,7 persen di kuartal III-2013.
__._,_.___
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment