Akademi sepakbola Barcelona Junior atau yang lebih populer dengan nama La Masia dikenal sebagai lembaga pencetak pemain bintang. Sosok-sosok yang saat ini sedang menjadi andalan di tim utama Barcelona seperti Andres Iniesta, Charles Puyol, Sergio Busquets, Gerard Pique, Cesc Fabregas, Pedro Rodriguez, Jordi Alba, Victor Valdes, Xavi Hernandez, dan mega bintang Barca Lionel Messi dilahirkan dari akademi La Masia.
Tak hanya itu. La Masia juga mencetak beberapa pesepakbola andal yang kini tengah bermain di klub lain. Siapa saja mereka
Berikut 6 pesepakbola top lulusan La Masia yang sedang menapaki karier di klub-klub besar di daratan Eropa.
1. Bojan Krkic (AC Milan)
Bakat Bojan Krkic di akademi La Masia. Pada tahun 2007, Bojan berhasil menembus skuat utama Barcelona yang kala itu diasuh Frank Rijkaard. Namun sayang, bakat Bojan tenggelam seiring gemilangnya penampilan Lionel Messi di lini serang El Barca. Ditambah lagi, waktu itu datang Zlatan Ibrahimovic pada 2009, pamor Bojan pun redup.
Bojan semakin terpinggirkan dari skuat inti Barcelona yang sudah berpindah tangan di bawah asuhan Josep Guardiola. Dianggap kalah bersaing, Bojan akhirnya dilepas ke AS Roma pada musim 2011-2012. Namun di musim ini, Bojan yang baru berusia 22 tahun sedang memperkuat AC Milan dengan status sebagai pemain pinjaman.
2. Giovani dos Santos (Real Mallorca)
Giovani dos Santos adalah teman seangkatan Bojan di La Masia. Bersama Bojan pula dirinya masuk ke tim inti Barcelona pada 2007. Namun setahun berselang, Dos Santos memilih pindah ke Tottenham Hotspur. Kala itu, pemuda asal Meksiko berusia 23 tahun itu beralasan ingin mencari tantangan baru di klub lain.
Namun sayang, di Tottenham ia terbilang gagal bersaing. Hingga kini winger tim nasional Meksiko itu kerap dipinjamkan ke klub lain. Dos Santos tercatat dipinjamkan ke tiga klub berbeda di Ipwich Town (2008-2009), Galatasaray (2009-2010), dan Racing Santander (2010-2011). Di musim ini Dos Santos resmi pindah dari Tottenham ke Real Mallorca dengan biaya transfer sebesar 1 juta euro.
3. Mikel Arteta (Arsenal)
Saat ini Mikel Arteta tengah bersinar bersama Arsenal. Perannya di lini tengah, sangat diandalkan tim berjuluk Meriam London itu dalam dua musim terakhir. Namun jauh ke belakang, Arteta rupanya pernah bermain bersama skuat Barcelona B.
Di Barcelona B, Arteta tidak mampu menunjukkan bakat gemilangnya. Oleh karenanya, Arteta dipinjamkan ke Paris Saint Germain pada 2000 lalu. Dua musim kemudian, Arteta pindah ke Skotlandia untuk bermain bersama Glasgow Rangers. Kariernya di Rangers juga tidak lama, sebab dua tahun berikutnya ia kembali pindah klub. Adalah Real Sociedad yang jadi tujuannya kala itu.
Setahun kemudian, Arteta main di Liga Premier Inggris bersama Everton. Karier pemain kelahiran 26 Maret 1982 itu baru bisa merangkak naik ketika di Everton. Puncaknya, musim panas 2011 lalu, Arteta dipercaya untuk menggantikan peran Cesc Fabregas di lini tengah Arsenal yang lowong.
4. Pepe Reina (Liverpool)
Tahun 2000 sosok Jose Manuel Pepe Reina sempat jadi kiper di tim utama Barcelona. Namun lambat laun penampilannya dianggap menurun oleh manajemen El Barca. Akibatnya, Reina dilepas ke Villarreal pada 2002.
Di Villarreal, bakat Reina mulai dilirik banyak pelatih dari klub-klub besar Eropa. Namun dari sekian banyak pilihan, Liverpool menjadi yang paling beruntung karena berhasil memiliki penjaga gawang berkepala plontos itu. Hingga kini, Reina masih menjadi andalan di bawah mistar gawang The Reds.
Berkat kepiawaiannya, Reina dikabarkan bakal diajak pulang oleh manajemen Barca. Rencananya, kiper yang kini berusia 30 tahun itu akan diproyeksikan untuk menggantikan posisi Victor Valdes yang berencana angkat kaki dari Barcelona di tahun 2014 mendatang.
5. Thiago Motta (Paris Saint Germain)
Ketangguhan Thiago Motta di lini tengah rupanya dilatih dan terasah di akademi La Masia. Tahun 1999 lalu, Motta jadi pemain andalan di Barcelona B. Dua tahun kemudian, Motta mampu menembus ke skuat inti Barcelona. Namun karena beberapa alasan tertentu, pemain yang juga jadi andalan di tim nasional Italia itu memutuskan meninggalkan Barcelona di tahun 2007.
Atletico Madrid menjadi klub persinggahan Motta kala itu. Namun di Atletico ia tidak bertahan lama. Sebab, setahun kemudian ia pindah ke Genoa.
Di Genoa, Motta ternyata hanya bertahan selama setahun. Pemain berpostur 187 cm itu kemudian pindah ke Inter Milan di musim 2009-2010. Namun pada awal tahun 2011, Motta ditarik ke Paris Saint Germain dengan biaya transfer sebesar 11,5 juta euro.
6. Jeffren Suarez (Sporting CP)
Nasib tidak mujur harus dirasakan Jeffren Suarez di Barcelona. Meski memiliki bakat gemilang, pemain kelahiran Venezuela 25 tahun itu tetap tidak bisa menembus skuat utama Azulgranas. Keberadaan Lionel Messi, David Villa, Pedro Rodriguez, dan Alexis Sanchez diperkirakan menjadi faktor penghalang Jeffren gagal bersinar bersama Barcelona. Akhirnya, Juli tahun 2011 ia memutuskan hengkang ke Sporting Clube de Portugal.
No comments:
Post a Comment