Monday, September 2, 2013

[batavia-news] KPK Tak Takut Usut Keterlibatan Presiden

 

res: Bukti dulu baru bicara, nanti dipentong orang tak kenal baru dimengerti bahwa KPK adalah Komite Pelindung Koruptor. Selain itu jangan dilupakan ucapan  kuno :" Tak ada asap tanpa api".
 
 
 
KPK Tak Takut Usut Keterlibatan Presiden
Diamanty Meiliana | Senin, 02 September 2013 - 15:29:59 WIB
: 107


(dok/antara)
Ketua Kpk, Abraham Samad berkunjung ke Istana bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu.
Pernyataan Ridwan Hakim adalah fakta persidangan.

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Zulkarnain menegaskan pihaknya tidak takut mengusut kaitan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kasus dugaan impor daging sapi di Kementerian Pertanian.

Menurutnya, kesaksian Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, dinyatakan dalam sidang terbuka. "Itu kan sidang terbuka. Keterangannya bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya kepada SH, Senin (2/9) pagi.

Ridwan dalam sidang terdakwa Ahmad Fathanah, menyebut Sengman sebagai utusan Presiden SBY. Dia disebut-sebut menerima Rp 40 miliar dari Fathanah terkait impor daging sapi ini. Hanya saja, tidak dijelaskan lebih lanjut peran Sengman dalam kasus ini.

Menurut Zulkarnain, pernyataan Sengman tersebut benar adalah fakta persidangan. Hanya saja, fakta persidangan tidak bisa serta-merta dijadikan alat bukti. Harus ada konfirmasi dan klarifikasi.

Pernyataan tersebut juga harus diuji bobot kebenarannya. Sebab, kata Zulkarnain, dalam percakapan telepon itu Ridwan bukan tidak mungkin bercakap-cakap dalam bahasa isyarat dengan Ridwan.

Meski begitu, ia melanjutkan, pihaknya akan mendalami fakta persidangan itu. "Itu catatan-catatan yang perlu didalami. Masih terbatas keterangan-keterangan, tidak bisa sudzon. Dia bisa saja ngomong tapi kita perlu kejelasan lebih lanjut," tegas Zulkarnain.

Dari informasi yang dikumpulkan, Sengman bersama Direktur Utama PT Indoguna Utama Elizabeth Liman dan Ridwan Hakim memperjualbelikan surat rekomendasi importasi daging (SPP daging) dengan harga Rp 3.000 per kilogram.

Dalam setahun, kuota yang dikeluarkan mencapai 40.000 ton. Ridwan dan Sengman bisa mendapat fee sebesar Rp 120 miliar. Selain menjual surat izin, Ridwan dibantu Sengman juga ikut bermain dalam memuluskan perusahaan yang SPP-nya bermasalah.

Anggota DPR Komisi III Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo mendesak KPK melakukan penyelidikan dan penyidikan sehingga kasus tidak boleh berhenti, apalagi pada mereka yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. "Itu karena perselingkuhan di ranjang kartel impor daging sapi melibatkan sejumlah sosok yang belum jelas identitasnya," kata Bambang Soesatyo.

Bambang lebih lanjut menuturkan, mengacu pada rekaman pembicaraan telepon sejumlah pihak yang diperdengarkan di Pengadilan Tipikor Jakarta, pekan lalu, ia menilai bahwa KPK masih harus mendalami kasus ini. Bagaimanapun, katanya, KPK harus menjawab pertanyaan publik yang ingin tahu siapa yang dimaksud dengan Pak Lurah, Bunda Putri, Haji Susu, Sengmen, serta Widhi.

"Artinya, perselingkuhan penguasa-pebisnis dalam kasus suap impor daging sapi tidak hanya melibatkan para tersangka yang perkaranya sedang berproses di pengadilan tipikor saat ini. Terbukti bahwa impor daging sapi dikendalikan oleh kartel. Pak Lurah, Bunda Putri, Haji Susu, Sengmen serta Widhi pun bersekutu dalam kartel itu," tuturnya.

Hubungan antara Presiden SBY dengan seseorang bernama Sengman Tjahja mulai terkuak. Dalam situs resmi Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya yang dirilis 30 Oktober 2008 pukul 19.30 WIB, tertulis Presiden SBY menghadiri pernikahan anak Sengman.

"Resepsi Pernikahan Karen Tjahja & Slandy Karlam diselenggarakan oleh Keluarga Sengman Tjahja & Keluarga Hendry Karlam di Grand Ballroom Hotel Mulia, Jl Asia Afrika Jakarta Pusat. Penanggung jawab acara panitia pernikahan menyebutkan acara tersebut akan dihadiri sekitar 2.500 orang. Kegiatan akan dihadiri Presiden RI beserta Ibu Ani Bambang Yudhoyono," demikian tulis situs tersebut yang dikutip Jumat (30/8) lalu. (Ninuk Cucu Suwanti)

Sumber : Sinar Harapan

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment