Jakarta Diterjang Banjir (Lagi)
CURAH hujan kembali mengguyur Ibukota Jakarta sejak pagi hingga malam hari, kemarin (22/2), mengakibatkan sejumlah kawasan tegenang air. Bahkan volume di kali yang melintasi wilayah pemukiman warga pun ikut luber. Akibatnya, banjir tak dapat dihindari. Permukaan Kali Ciliwung kembali meninggi akibat hujan deras di kawasan Puncak dan Jakarta.
Seperti di kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur Kepala Seksi Operasi Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Timur Mulyanto mengatakan, pada pukul 15.00 WIB (kemarin), permukaan air di Katulampa, Bogor mencapai 100 centimeter. Normalnya ketinggian air di Katulampa hanya 80 centimeter. Begitupun dengan kondisi di Pintu Air Depok yang terus mengalami ketinggian air. Dengan kata lain, banjir kiriman tak dapat dihindari.
Mulyanto menuturkan, terus berkoordinasi dengan pihak-pihak ter kait. Seperti Badan Meteorologi Klima tologi dan Geofisika (BMKG), Pusdalops dan penjaga Pintu Air Depok maupun Katulampa. Setiap perkembangan akan langsung di sampaikan pada warga di bantaran Ciliwung, baik secara langsung maupun melalui aparat kelurahan terkait. Menurut Mulyanto, pihaknya menerjunkan 150 anggota untuk disiagakan di titik banjir, yang ada di bantaran Ciliwung.
Namun untuk tahap awal, pihaknya akan mengerahkan 30 anggota yang dibekali dengan empat perahu karet. Berdasarkan pantauan di Kampung Pulo, puluhan rumah warga di RW 03 yang berada di bantaran kali telah digenangi air. Sudah menjadi kebiasaan warga setempat, tetap bertahan di rumah masing- masing bila air masih menggenangi pemukiman setinggi kurang dari 1 meter. Jika air sudah masuk ke lantai dua, warga akan mengungsi dengan sendirinya.
Sementara di wilayah Jakarta Selatan, banjir terdapat di Kecamatan Cilandak. Hampir seluruh pemukiman yang dilintasi Kali Krukut dan Kali Grogol tergenang. Pemandangan serupa juga terlihat di Jalan H Ipin, RT 12/1, Pondok Labu. Ruas jalan tersebut tidak dapat dilewati kendaraan. Karena luapan Kali Grogol yang melintasi jalan tersebut sudah mencapai keting gian 100 centimeter.
"Wah sudah tidak bisa dilalui dari siang tadi. Kelihatannya saja dari pinggir bisa, kalau sudah di tengah 1 meteran," ujar salah satu warga bernama Kamsul, kemarin (22/2). Warga yang rumahnya tergenang air juga harus menyelamatkan harta benda mereka ke tempat yang lebih tinggi. "Disi ni ada sekitar 70 kepala keluarga. Ya sudah sering, makanya terbiasa karena biasanya cepat surut," tutur Kamsul.
Beberapa lokasi di wilayah Jakarta Selatan juga hujan mengakibatkan jalan raya digenangi banjir. Di antaranya Jalan TB Simatupang, Jalan Kapten Tendean, dan Jalan Saharjo. Banjir terjadi di Jalan Karang Tengah Raya (depan Villa Delima), Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Akibatnya, terjadi antrean kendaraan sepanjang 1 kilometer. Air setinggi 30 cen timeter di kawasan itu menyebabkan arus lalu lintas, baik dari arah Pasar Jumat maupun Cinere tersendat. Antrean kendaraan terlihat mengular sampai perempatan Giant, Lebak Bulus.
Sejumlah kendaraan yang nekad menerobos banjir akhirnya mogok. "Saya melihat beberapa kendaraan, termasuk Mini Cooper yang gagal melewati banjir," terang Warga Pamulang Elok, Sawangan, Depok, Wahyudi Hermanto. Banjir di kawasan itu terjadi karena tingginya curah hujan yang mengguyur daerah tersebut. Selain di Villa Delima, genangan juga terlihat di depan Kompleks Ruko Bona Indah, Lebak Bulus. (wok/ibl/
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment