Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Laut Kerajaan Belanda, Laksamana Madya Matthieu JM Borsboom, melakukan kunjungan kehormatan kepada Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio, di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, kemarin (24/2).

Hubungan kedua angkatan laut telah berlangsung lama dan secara tradisi, kunjungan pucuk pimpinan angkatan laut ini selalu dilakukan.

TNI AL merupakan operator kapal-kapal perang buatan Belanda, di antaranya fregat kelas Van Speijk (KRI Karel Sasuit Tubun/356), dan korvet kelas SIGMA (KRI Diponegoro/365).
 
Borsboom datang didampingi Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Tjeer de Zwaan, beserta empat perwira tinggi Angkatan Laut Kerajaan Belanda. Setiba di Cilangkap, Borsboom menerima penghormatan dari pasukan kehormatan diikuti inspeksi pasukan.
 
Kunjungan ini, seturut keterangan Dinas Penerangan TNI AL, di Jakarta, Selasa, juga untuk memperkuat hubungan di antara kedua angkatan laut.
 
Selama ini kerja sama angkatan laut kedua negara telah menunjukkan peta jalan yang sangat positif, baik itu di bidang pendidikan, pemberian asistensi, dan kesenjataan. Saling mengirim perwira siswa di berbagai tingkat pendidikan selalu dilaksanakan kedua angkatan laut itu.
 
Khusus kali ini, kerja sama dan saling memahami itu juga menyentuh akses perolehan informasi terkait penulisan Buku Sejarah Perjuangan TNI AL.
 
Saat menerima koleganya itu, Marsetio didampingi Asisten Perencanaan KSAL, Laksamana Muda TNI Ade Supandi, Asisten Pengamanan KSAL, Laksamana Muda TNI I Putu Yuli Adnyana, Asisten Operasi KSAL, Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan, dan Komandan Satuan Tugas Proyek  Pengadaan Kapal TNI AL, Laksamana Pertama TNI Mulyadi.