Sebuah Undangan
Sistem penyiaran televisi yang tersentralisasi merugikan masyarakat Indonesia. Sepuluh stasiun televisi swasta asal Jakarta yang bersiaran nasional terbukti bukan gagasan yang tepat bagi negara yang luas dan beragam seperti Indonesia. Pasalnya banyak isi siarannya yang tak relevan bagi banyak publik di luar Jakarta. Hal ini ditunjukkan oleh penelitian Remotivi dan FIKOM Unpad atas berita di 10 stasiun televisi nasional sepanjang Oktober 2012.
Seperti apa temuan dalam penelitian ini dan bagaimana sesungguhnya penyebab dari situasi ini? Mari bergabung dan mendiskusikannya dalam acara peluncuran penelitian Remotivi yang akan diadakan pada:
Hari/tanggal: [Besok] Jumat, 28 Februari 2014
Waktu: Pk 13.00 - selesai (diawali dengan makan siang)
Tempat: Hall Dewan Pers
Jl. Kebon Sirih no 32-34, Jakarta Pusat
Pembicara:
- Muhamad Heychael (Peneliti Remotivi)
- Imam Wahyudi (Anggota Dewan Pers)
- Kunto Adi Wibowo (Dosen FIKOM Unpad)
- Syaharuddin (Direktorat Penyiaran Kemenkominfo)
Narahubung:
Indah (0898-9238-503)
Suci (0813-8000-8929)
Remotivi adalah sebuah inisiatif warga untuk kerja pemantauan tayangan televisi di Indonesia. Cakupan kerjanya turut meliputi aktivitas pendidikan melek media dan advokasi yang bertujuan (1) mengembangkan tingkat kemelekmediaan masyarakat, (2) menumbuhkan, mengelola, dan merawat sikap kritis masyarakat terhadap televisi, dan (3) mendorong profesionalisme pekerja televisi untuk menghasilkan tayangan yang bermutu, sehat, dan mendidik.
__._,_.___
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment